matahari sudah terbenam seisi sekolah pun sudah sangat sepi tak ada lagi manusia yang berlalu lalang hanya ada dua satpam saja yang sedang menjaga di depan pagar sekolah, namun seorang wanita yang sedang dirasuki setan itu masih belum menghentikan aksinya
“ diluar kamu boleh jadi harimau, tapi kalau sama kakak kamu jadi kucing, paham!?.”
yujin menatap nanar kepada kedua mata minju, sudah berapa kali dirinya dibuat lemas oleh wanita gila itu
Kret! Kret! Kret!
suara meja yang semakin berdecitan itu disebabkan oleh ulah minju yang terus menambahkan tempo pinggulnya
“ cu-ukup.” suara yujin yang begitu pilu dan meminta dikasihani itu rupanya tak dihiraukan oleh minju, wanita itu justru mendesah keenakan dan memangil nama yujin berulang kali dengan kedua mata yang tertutup
disela-sela permainan minju merasa kesal, mengapa cairan yujin tak kunjung-kunjung datang!, ia mengalihkan pandangannya pada yujin yang kini sudah dibanjiri keringat
“ s-sampai kapan pun lu ga akan dapetin itu, g-gw ga nafsu sama milik lu!.” yujin menyeringai puas, ia paham dengan apa yang minju inginkan
Plak! Plak! Plak!
anggap saja tamparan itu sebagai hukuman, pikir minju
minju langsung saja mencumbui bibir ranum yujin, untuk menikmati bibir yujin rupanya perlu usaha ektra karena insan itu enggan mengikuti alur ciumannya
yujin membungkam mulutnya, namun minju tak menyerah ia tetap berusaha sampai-sampai yujin merasa dititik dimana ia tak bisa menghirup sedikit pun udara dan terpaksa menggigit bibir minju
“ sshh-hsh.” ringis minju, itu cukup menyakitkan
“ gausah maksain!, buka ikatan tangan gw.” bentak yujin selepas berhasil mengambil banyak udara
minju sekejap terdiam untuk beberapa saat, yujin tahu pasti wanita brengsek itu sedang akan merencanakan aksi gilanya yang baru
minju meraih mudah ponselnya yang memang tergeletak tak jauh darinya, ia mengaktifkan rekaman video dan flash yang kini mulai menyinari wajah yujin
si bangsat!, yujin hanya mampu melakukan perlawan dengan beberapa umpatan saja
“ jangan malu malu donk sayang katanya kamu pengen go public.” ucap minju dengan di iringi tawa nakalnya, ini mengasyikan!
minju kini mengarahkan kameranya pada bagian bawah sana
yujin kini dipenuhi rasa panik, hei! tapi rasa panik itu menciptakan kebruntungan
ikatan pada tangan yujin sudah tak melingkar posesif lagi, cepat-cepat insan bernama ahn yujin itu melempar asal handphone yang sedari tadi menyoroti wajahnya
tanpa menunggu lama-lama ia menyingkirkan kasar tubuh minju yang berada diatasnya
karena singkiran tangannya handphone milik minju kini terbang dengan bebas seperti pesawat
pergilah kau ke alam baka handphone sialan!
yujin menginjak-injak handphone yang sudah tergeletak tak berdaya itu hingga tak berbentuk, selepas puas ia tergopoh-gopoh mengambil beberapa pakaiannya dan memakainya ditempat
minju tidak melihat pemandangan surga itu, ia mematung melihat handphonenya sudah hancur, walau ia bisa membeli lagi namun itu tidak bisa membeli seisi kenang-kenangan nya!
terlalu berlama-lama mematung rupanya membuat ia kehilangan yujin, insan itu sudah tak kelihatan lagi batang hidungnya
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinjoo (Rest)
Юморtentang minju yang menyukai seorang anak kecil WARNING‼️🚨, berisikan bahasa vulgar dan cerita yang mengarah pada 18+ bijaklah dalam membaca kid!