9

1.9K 157 53
                                    

“ baru pulang yah!.”

“ menurut lu?!.” yujin menatap sinis woobin yang membuka kan pintu untuknya

“ minggir.”

woobin pun menyingkir memberikan jalan untuk yujin

“ payung baru yah?, lucu kaya yang punya nya.”

“ wonyoung maksud lu?.” ucap yujin lalu melempar payung tersebut ke arah woobin, dengan sigap woobin pun menangkapnya

“ walau keliatan nya kaya payung biasa tapi jangan anggap remeh harga nya, ini barang impor dan tentunya mahal.”

“ emang iya?, kok lu tau??.”

“ soalnya payung ini populer banget di korea selatan dan sampai masuk media indo juga jadi woobin tau.”

“ jadi tuh payung buatan korea.” gumam yujin yang terdengar jelas oleh woobin

“ kenapa?, kok kayaknya ada yang ujin pikiran??.”

“ ujin??.” yujin mengerutkan keningnya

“ itu nama panggilan dari woobin buat yujin!.”

“ woobin sedang apa?, ayo cepat kita beri sambutan atas kepulangan nona.”

woobin menoleh dan mengangguk lalu segera berlari mengikuti changwook sembari membawa payung wonyoung

kenapa.. gw gabisa deket sama dia.” yujin memandangi punggung milik changwook dengan tatapan tak bisa di artikan, namun seketika ia tersadar dan langsung memasuki kamarnya kemudian mengunci nya, walaupun ia tahu minju pasti akan menerobos masuk menggunakan kunci cadangan.

yujin membuka satu persatu kancing seragam nya dengan benak rumitnya ia pusing karena hari ini masalah mengelilingi nya, dari masalah wonyoung berasal dari mana dan juga mengapa tingkahnya tiba tiba menjadi aneh kemudian terakhir masalah tentang perasaan nya kepada changwook, tak bisa di pungkiri sepertinya ia memang menyukai changwook...

jadi selama ini gw ga normal?...

setelah kancing seragam nya terbuka semua yujin langsung melempar ke ranjang kemudian ia melangkah masuk ke dalam kamar mandi

selama aktivitas mandi pikiran ia tak lepas dari semua masalah yang sedang di alami nya

“ ngapain lo?!.” yujin sangat terkejut di saat ia keluar dari kamar mandi ia sudah di suguhi oleh kehadiran minju yang sedang menghirup seragam nya

“ enak!, wangi badan kamu masih enak.”

bukan disitu saja bahkan minju menjilat seragam milik yujin dengan penuh nafsu

yujin menelan saliva nya, tidak! ia tak tergoda melainkan ia takut apalagi kini ia sedang memakai handuk kimono yang terbilang cukup terbuka

“ mundur atau gw pukul!!?.” yujin berjalan mundur disaat minju mulai mendekati nya

sial! tubuh nya kini sudah terpojok dan tak bisa melarikan diri karena minju sudah terlebih dahulu mengunci kedua tangan nya di atas kepala

tatapan tajam minju menyoroti yujin yang kini di banjiri rasa takut

“ kenapa kamu bikin kakak nangis?!.”

“ dan kenapa juga kamu bikin kakak horny!.” minju menyeringai lebar lalu melahap telinga yujin dengan sensual membuat sang empu kegelian hebat dan juga meronta ronta

“ eunghhh.. bangshhat lehpass!.”

“ jangan di tahan, ayo mendesah sambil panggil nama kakak!.”

Jinjoo (Rest)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang