hei kalian jangan lupakan dengan latar belakang chaeyeon!, dengan latar belakang yang memiliki standar ke atas sudah pasti dirinya menghadiri pesta yang setara dengan latar belakangnya itu
“ fuck chaeyeon!.” wonyoung mengucapkan beribu-ribu kejengkelan dalam batinnya
tatapan menusuk itu kini mulai menyoroti wonyoung yang kini mulai gelisah, gawat ia terintimidasi!
baru saja minju akan mendaratkan tangannya untuk mencekik gadis perebut itu namun chaeyeon mencegahnya
“ wonyoung anak baik baik!, lu ini obsessi banget ya sama yujin?.”
wonyoung senang ada yang memihaknya walau ucapan si pemihak tak sepenuhnya benar namun disisi lain juga ia terpikirkan oleh perkataan chaeyeon
ada apa dengan guru muda di sekolahnya itu??, apakah akan ada bendera peperangan yang dimulai???
minju membisu, tak benar jika ada yang mengira minju tak bisa melawan chaeyeon sejujurnya ia bisa hanya saja ia tak ingin image dirinya menjadi buruk apalagi didepan teman-teman dekat yujin
memang sudah buruk, dasar tak tahu diri…
suasana kini lenyap, sungguh lenyap tak ada kata sepatah pun yang keluar dari mulut seseorang
hingga pada akhirnya wonyoung mengucapkan sesuatu membuat kedua insan itu tersadar
“ aku mau ganti pakaian, so kapan kalian keluar? atau mau nontonin aku ganti pakaian??.”
cengo, itulah satu kata yang mampu menggambarkan raut wajah minju & chaeyeon beserta bodyguard yang sedari tadi masih asyik berdiam diri diambang pintu
sh*t!
umpat minju dalam batinnya, lebih baik ia melihat tubuh telanjang yujin dibandingkan gadis perebut sialan!
dengan emosi yang masih menggebu-gebu minju berlalu pergi dengan menubruk dada bidang si pria yang menghalangi jalannya yang tak lain justru adalah penjaganya
tak berselang lama chaeyeon pun turut pergi
cepat-cepat saja wonyoung mengunci rapat pintu yang hampir hancur itu
ia membekap mulutnya, menunggu langkah-langkah manusia-manusia menyebalkan itu menghilang
setelah tak terdengar lagi, wonyoung lantas tertawa puas sembari menepuk-nepuk tangan
sangat amat puas!, dan seru! ! !
sungguh menyenangkan sekali ketika melihat raut guru muda gilanya itu marah, sampai-sampai ia harus menahan-nahan gejolak tawanya
“ ayo kita mulai lagi!.” dengan berjalan penuh bangga wonyoung tak henti-hentinya tersenyum menang
i win!
selepas berhasil membawa yujin ke ranjang wonyoung tak langsung memberikannya serangan, ia lebih dulu menikmatinya dengan mata keranjang
detik demi detik, entah mengapa nafsu yang semulanya memuncak kini menurun
pikiran kotor pun kini sirna
“ maaf…”
“ ini hasil emosiku, aku marah sampai sampai aku gabisa bedain kepribadian asliku sama gandaku!!.”
“ awalnya aku masih bisa nahan emosiku pas lihat kamu sama felix karena dia gak aneh, tapi… hyunjin beda!.”
“ aku rasa dia menyimpang!.”
“ dasar cowok aneh!!.”
wonyoung memukul ranjang dengan menggebu-gebu, membayangkan jika seprai ranjang itu adalah wajah hyunjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinjoo (Rest)
Humortentang minju yang menyukai seorang anak kecil WARNING‼️🚨, berisikan bahasa vulgar dan cerita yang mengarah pada 18+ bijaklah dalam membaca kid!