-UNTITLED 1 - End

1. Me And My Steps

UNTITLED season 1

Wang Yibo, pengedar

Xiaozhan, dokter bedah

*****

"Apa lagi kali ini?"

"Apanya?"

Xiaozhan menghela nafas, sudah hafal bagaimana sifat laki-laki yang kini tengah di obati nya.

"Bisakah kamu berhenti dari dunia itu? Maksudku, kamu bisa memulai semuanya dari awal, aku akan temani. Kenapa harus menggeluti sesuatu yang melanggar hukum?"

Wang Yibo memilih diam. Tidak, bukan tidak mau menjawab, hanya saja suasana hatinya kurang bagus. Pertengkaran dengan ayahnya sepanjang waktu, paksaan untuk meneruskan bisnis keluarga cukup membuatnya stres hingga memutuskan untuk menjadi pembangkang, membuat marah sang ayah hingga luntang lantung di jalan dan berakhir menjadi salah satu anggota sindikat pengedar narkoba.

"Kamu tau betul aku ingin menjadi apa. Kenapa? Mulai lelah dengan hubungan ini? Dengan kita?"

"Yibo, dengar. Tidak ada yang lelah dengan hubungan ini. Kita sudah bersama untuk sejak lama, aku hanya takut. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padamu?"

Yibo tersenyum, menggenggam tangan kekasihnya, mengusapnya pelan.

"Ge, sudah berapa lama kita bersama?"

"Tujuh tahun."

"Kalau lelah atau bosan, bilang saja hm? Meski sulit, tapi aku juga tidak mau menyulitkan mu. Maaf karena aku selalu egois dan tidak pernah mendengarkan mu, maaf karena aku masih mementingkan diriku sendiri. Maaf selalu membuatmu khawatir dan malu. Kamu tau, ini tidak mudah untuk ku."

Xiaozhan mengerti dan akan terus seperti itu. Saat ini, nanti atau mungkin selamanya. Ia dan Yibo sudah bersama sejak keduanya sama-sama kuliah di universitas yang sama. Yibo sebagai junior dan dirinya senior. Keduanya nyaris tidak mungkin bersama jika dilihat dari bagaimana sifat mereka yang bertolak belakang.

Sepanjang hidupnya Xiaozhan adalah anak baik-baik, selalu menjadi juara pertama hingga akhirnya masuk ke fakultas kedokteran dan bertemu dengan Wang Yibo, junior yang kemudian ia tahu adalah mahasiswa dari fakultas administrasi bisnis.

Keduanya hanya terpaut usia 2 tahun. Hidup Yibo tampak sempurna pada awalnya, ia putra tunggal dari keluarga kaya raya, hidupnya tidak pernah di sulitkan perihal ekonomi meski penampilannya sedikit urakan, tapi semua orang tau bahwa Yibo adalah putra tunggal dari Dynamite grup.

"Tidak ada yang menyinggung soal itu. Kamu tau sepanjang waktu yang aku khawatirkan hanya kamu, takut sesuatu yang buruk terjadi padamu. Minggu lalu ayah membicarakan tentang sindikat penjual narkoba, tim nya sedang menelusuri markas-markas yang mungkin salah satunya adalah kamu jadi___

Sejujurnya ini sulit, bagaimana mungkin Xiaozhan punya kekasih seorang pengedar sementara ayahnya seorang kepala polisi?

___ jadi tolong untuk sementara waktu berhenti, hm? Lihat, aku terlihat seperti anggotamu sekarang. Seorang dokter yang membocorkan misi polisi dalam memberantas kejahatan dan sayangnya penjahat itu kekasih ku sendiri."

Yibo tersenyum, ironis sekali memang.

"Terimakasih, aku akan bersembunyi untuk sementara waktu tapi tidak untuk pulang ke rumah. Sulit untuk keluar dari sana."

"Lalu mau kemana~" suara Xiaozhan mendadak terdengar manja.

"Kemari....

Wang Yibo merentangkan tangan, meraih tubuh ramping itu ke dalam pelukan, menggoyangkannya pelan ke kiri dan ke kanan dan demi apapun ia bersumpah bahwa Xiaozhan adalah rumah ternyaman.

"Jangan terlalu mencemaskanku, aku sudah cukup lama berada di dunia ini dan aku punya informan terpercaya." Ujarnya dengan senyum hangat, mengusap pelan pipi Xiaozhan lalu mengecupnya.

Xiaozhan kembali menarik nafas, jika bukan karena cinta sejujurnya ia tidak mau harus berada dalam hubungan rumit seperti ini. Diam-diam dirinya meminta maaf pada Tuhan dan juga ayahnya karena kerap kali meloloskan Wang Yibo dari operasi-operasi penangkapan besar yang selalu di lakukan ayahnya.

Selain itu, dirinya juga tau betul alasan kekasihnya menjadi seperti ini.

Seperti buah simalakama, jika Wang Yibo patuh pada perintah sang ayah, Xiaozhan tau bahwa itu jauh lebih buruk ketimbang menjadi pengedar narkoba kelas kakap.

Bagi Yibo, menjadi pengedar atau mengikuti jejak ayahnya sama saja. Tidak ada pekerjaan yang ia bisa dapatkan kecuali menjadi pengedar sebab sang ayah bekerjasama dengan banyak perusahaan, membuatnya menjadi daftar hitam orang yang tidak boleh diterima bekerja dimanapun.

"Aku pergi dulu, terimakasih sudah mengobati luka ku. Aku akan menghubungi mu nanti."

"Hm, hati-hati."

Banyak kecupan di kepala dan seluruh wajah Yibo berikan pada Xiaozhan, ia masih rindu tapi pekerjaan sudah menunggu untuk di selesaikan, ada tenggat waktu yang tidak boleh di langgar, ada pelanggan yang menunggu dan tidak bisa memberi banyak lagi waktu untuk sekedar makan malam bersama dengan kekasihnya, Yibo tau Xiaozhan cukup tersiksa dengan keadaan tapi keduanya bisa apa?

Cinta tidak mengijinkan keduanya saling melepaskan meski berulang kali dirinya memberi pilihan agar Xiaozhan berhenti dan mencari sosok lain yang terlihat lebih manusiawi ketimbang dirinya yang berandalan.

Tbc.

Wellcome 😊