2. You look so beautiful in white

6.2K 804 82
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Xiaozhan berlari sekuat yang ia bisa, mencoba mencari keberadaan Yibo yang entah dimana. Ia hanya berlari tanpa arah setelah mendengar bahwa malam ini sang ayah akan mengadakan penangkapan besar-besaran pada gembong narkoba di beberapa daerah yang kemungkinan sudah diincar sejak lama.

Netranya terus melihat ke segala arah, ponsel terus ia genggam dengan panggilan yang tak kunjung mendapat jawaban, hatinya mendadak resah, takut jika sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi pada kekasihnya.



Saat sampai di rumah, Xiaozhan melihat sang ibu yang tengah berdoa, menyebut nama ayahnya berkali-kali. Ia sabar menunggu hingga selesai sampai penuturan sang ibu membuat kakinya luruh lemas saat tau jika ayahnya malam ini sedang menjalankan misi berbahaya.

Dua orang yang di cintainya ada dalam sebuah pertaruhan besar, Xiaozhan tau ini salah tapi kehilangan Yibo tidak akan pernah ada dalam rencana hidupnya.

Bagaimana jika keberuntungan itu tidak datang pada kekasihnya malam ini?
Bagaimana jika sang ayah terlibat baku tembak dengan Wang yibo?

Bagaimana jika secara kebetulan keduanya bertemu dan saling mengacungkan senjata? Saling membunuh?



"Wang Yibo, jawab panggilanku!" Teriaknya putus asa saat melihat ponselnya masih berdering entah untuk kesekian kali tanpa ada jawaban.






Sementara itu di tempat lain....

"Berhenti atau ku tembak kepalamu saat ini juga."

"Tembak saja."

"Menyerah saja, kabur bukan pilihan tepat saat ini, Wang Yibo." Desis seorang polisi lengkap dengan senjata api ditangannya.

"Aku tidak berniat kabur."

"Kalau begitu berbalik, angkat tanganmu dan berlutut."

Wang Yibo berbalik, mendapati seseorang yang sejujurnya ia kenali sebagai ayah dari nama yang terus menderingkan ponselnya sejak tadi.

-UNTITLED 1 -  EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang