-UNTITLED 1 - End

3.Tyranny

Flashback dua tahun yang lalu....

Dynamite grup.

Mendengar namanya saja Yibo sudah jengah luar biasa. Apalagi harus menjadi penerusnya? Apa yang ayahnya harapkan dari anak yang punya cita-cita sederhana seperti dirinya? Bahkan sejak awal ia tidak menunjukkan minat pada apapun yang berhubungan dengan bisnis, terlebih dengan imbuhan ilegal.

Bukan so suci, Yibo hanya ingin tetap pada jalannya. Sederhana tapi bermakna. Untuk apa semua kemewahan ini jika pergi saja harus dengan bodyguard setidaknya lima?

"Pengedar? Hah! Apa bedanya dengan menjual senjata? Sama-sama terorganisir, sama-sama ilegal? Ayah pikir kamu sedang berperan jadi manusia so suci, ternyata sama saja."

Dadanya naik turun, kentara sekali kalau dirinya sedang emosi dan Yibo adalah manusia yang paling jujur dalan hal ekspresi. Tidak ada satupun emosi yang bisa ia sembunyikan. Jika tidak suka, maka ia akan tunjukkan langsung, tidak berbicara di belakang apalagi sampai mengumpat pelan, ia akan katakan langsung saat itu juga.

"Jadi, tidak ada bedanya kan? Anggap saja aku sedang merintis karir dari bawah. Kita sama-sama hitam, ayah. Sudah tidak ada lagi yang bisa diperbaiki, entah itu hidupku ataupun hubungan kita."

"Wang Yibo." Desis sang ayah marah.

"Aku tidak pernah minta di lahirkan, aku tidak pernah minta kemewahan. Aku bisa hidup dengan caraku sendiri, dengan usahaku sendiri tidak peduli bagaimanapun caranya."

"Benarkah? Oh ya, bagaimana kabar dokter itu? Sebaiknya kamu berhati-hati karena ayahnya seorang komandan polisi."

Sisa-sisa kesabaran itu ia raup, Yibo sadar jika ayahnya jelas tau hubungannya dengan Xiaozhan.

"Ayah juga harus ingat kalau ayah Xiaozhan lah yang mengagalkan pengiriman senjata komplotan ayah tahun lalu ke Lebanon. Kita ada di dunia yang sama meski cakupannya berbeda, musuh kita jelas sama. Jangan usik apapun yang tidak ada hubungannya dengan kita atau___

Wang Yibo memejamkan mata, membuat ancaman nyatanya tidak akan memberikan afeksi apapun pada ayahnya.

__atau aku tidak akan segan-segan membakar gudang senjata kita di Korea Utara, membumi hanguskan semuanya dengan tanah, lalu menimbulkan perang antar dua negara dan Dynamite yang akan menjadi satu-satunya tersangka."

Wang Yibo memilih pergi, ancamannya hanya sebuah gertakan kecil yang nyaris tidak mungkin bisa terjadi meski ia punya kuasa penuh untuk mendapatkan akses keluar masuk negara itu. Lancarnya pengendara narkoba di bawah pimpinannya selama ini berkat lencana keluarga Wang yang ia miliki.

(Ini semacam pin, tanda dari keluarga mana mereka berasal)

Ia anak tunggal dan diberi kebebasan penuh untuk memakai haknya atas lencana kebanggaan keluarga itu.