- Side Story -

3.7K 542 32
                                    


Ini gak masuk ke chapter mana2 ya. Ini cuma sepenggal cerita mereka jadiannya dulu pas kuliah gimana.

Siang itu di pertengahan bulan Juni, Xiaozhan masih dengan rutinitasnya seperti biasa sebagai mahasiswa dengan segala perkuliahan yang sedikit banyak membuatnya stress dan tertekan mulai mencoba menerima situasi ini meski kepayahan.

Berkat seseorang.

Dua bulan lalu semenjak Wang Yibo meminta nomor ponselnya, adik tingkatnya itu beberapa kali mengiriminya pesan. Keduanya bahkan sering menghabiskan waktu di jam-jam kosong di tempat pertama kali mereka bertemu dan bicara.

Tidak banyak yang di lakukan karena watak Yibo yang memang pendiam, apa yang diharapkan dari itu selain kehadirannya sebagai pengawas saat Xiaozhan mulai malas pada perkuliahannya?

Pun siang ini, mereka ada di sana dengan Xiaozhan yang masih dengan buku dan Wang Yibo sibuk dengan lollipop nya.

"Gigi mu nanti rusak kalau terus-terusan memakan lollipop seperti itu."

"Inginnya merokok, tapi ada kamu."

"Sebenarnya merokok dan lolipop itu sama-sama merusak, tapi ya terserah kamu saja."

"Nanti kamu terkena asapnya."

"Tidak masalah."

"Calon dokter harus sehat." Ujar Yibo, masih asik dengan lollipopnya.

Xiaozhan mengalah, membiarkan Wang Yibo melakukan apa yang dia suka.

"Aku tidak ada hubungan dengan mahasiswa hukum itu." Kata Yibo tiba-tiba.

"Huh?"

"Aku tidak punya hubungan dengan mahasiswa hukum itu."

"Urusannya denganku apa?"

"Kamu marah."

"Kapan?"

"Kemarin, dua hari kamu tidak balas pesan atau angkat telepon ku."

"Aku sibuk." Elak Xiaozhan.

"Sesibuk apapun, kamu selalu membalas pesanku dan bilang setelahnya bahwa kamu sedang sibuk."

Xiaozhan diam. Beberapa hari yang lalu ia melihat Yibo tengah duduk berdua bersama seorang wanita di parkiran, kebetulan keduanya bertemu disana tanpa rencana dan Xiaozhan memilih pergi setelah dua detik mereka saling menatap, mengambil asumsi sendiri lalu berakhir diamnya ia pada Yibo.

"Aku benar-benar sibuk."

"Kamu cemburu."

"Tidak ya!"

"Kamu iya."

"Ck, terserah."

Yibo masih memperhatikan Xiaozhan yang ia tau bahwa kakak tingkatnya ini hanya pura-pura sibuk, bahkan sejak tadi.

"Cemburu juga tidak apa-apa." Goda Yibo lagi.

"Kalaupun iya, aku tidak punya hak untuk itu. Kita tidak punya hubungan, kamu bukan pacarku. Ingat?"

"Ya sudah."

"Ya sudah apa?"

"Ya sudah, kita pacaran sekarang." Celetuk Yibo dan Xiaozhan langsung memberikan atensi.

"Wang Yibo, kamu mau mati?"

"Kenapa?"

"Pacaran apa? Pacaran matamu!"

Wang Yibo terkekeh, andai saja Xiaozhan ada yang bentuknya sachet mungkin akan dia bawa kemana-mana.

"Biar kamu bisa cemburu dan marah."

"Konyol!"

"Apanya?"

"Alasannya! Mana ada orang pacaran hanya demi bisa cemburu dan marah?"

"Lalu?" Yibo masih ingin menggoda Xiaozhan, pura-pura tidak mengerti.

Xiaozhan yang marah dan kesal adalah favoritnya.

"Harus punya perasaan, baru bisa pacaran."

"Aku punya, kamu tidak?"

"Ish! Perasaan itu maksudnya seperti suka dan lainnya!"

"Aku suka gege."

"Kamu benar-benar mau mati ya? Bercandanya tidak lucu!"

"Siapa yang bercanda? Aku serius."

"Wang Yibo~~"

"Apa~"

Xiaozhan berbalik membelakangi Yibo, rasa malunya tidak bisa ia sembunyikan.

"Ge..."

"Diam!"

"Aku serius. Aku suka kamu."

"Bohong."

"Aku harus bagaimana agar kamu percaya?"

"Tidak tau."

"Ya sudah." Yibo berdiri, berniat pura-pura pergi.

"Mau kemana?"

"Pergi."

"Kenapa pergi?"

"Gege tidak percaya padaku, jadi aku harus bagaimana? Kamu berharap aku membelah dada lalu menunjukkan hatiku? Jangan konyol."

"Bukan tidak percaya, tapi__

"Tapi apa? Mau pacaran atau tidak? Kalau mau hari ini kita pacaran, kalau tidak mau aku pergi dulu." Sejujurnya Yibo tidak benar-benar serius tentang pergi, ia hanya ingin menggoda Xiaozhan.

"Jangan! Ayo kita pacaran!"

Wang Yibo tersenyum, mengusak rambut Xiaozhan pelan.

"Kamu pacar ku sekarang."

Bahasanya agak beda krn waktu itu masa nya pas mereka lagi kuliah.

Jangan ngarep ada adegan Yibo ngasih bunga terus kasih kata2 romantis karena karakter nya disini emang gt wkwkwk kalo mau ya hayu, kalo nggak ya udah. Sat set dan jelas. Kayak khas Yibo bgt.

Vote!

-UNTITLED 1 -  EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang