teman baru azka

46 1 0
                                    

Satu jam lamanya azka berdiam diri di sebuah taman yang terletak di pusat kota, suasana malam yang tenang dan tidak terlalu banyak orang di sana membuat azka merasa nyaman.

Bahkan dia tidak mengobati lukanya terlebih dahulu.

Azka tidak menyadari bahwa ada yang sedang memperhatikan nya dari balik pohon bringin di dekat tempatnya duduk.

setelah memperhatikan azka cukup lama akhirnya makhluk(?) itu memutuskan untuk menghampiri azka.

Azka hampir saja melompat karena kaget.

di sebelahnya kini duduk seorang pemuda tanpa ekspresi dan dengan tiba tiba menempelkan minuman kaleng dingin ke luka tamparan ayahnya yang kini sudah berubah warna menjadi kebiruan.

Azka menatap pemuda tersebut dengan penuh tanda Tanya, apa ia mengenalnya hingga mau membantu azka mengobati lukanya secara cuma-cuma?

" gue ga kenal sama lo, gue juga bukan orang jahat. Gue cuman mau ngebantuin lo ngobatin luka lo" jawab pemuda itu seakan mengerti dengan apa yang sedang di pikirkan oleh azka.

 Sontak azka pun membelalak kan matanya kaget, bagaimana dia bisa tau apa yang sedang ia pikirkan sekarang?

Astaga itu menyeramkan, apa dia keturunan cenayang?

"bukan, gue cuman manusia biasa" dan untuk kedua kalinya azka terkejut dengan apa yang di katakana oleh pemuda di sampingnya.

oke mulai sekarang azka memutuskan untuk tidak akan berbicara di dalam hati lagi.

"e-eeh hehehe anu thanks udah mau bantuin gue" ucap azka canggung sambil mengambil kaleng soda yang sudah tidak terlalu dingin itu dari tangan pemuda itu.

bahkan azka lupa untuk meminta dan malah langsung merebutnya begitu saja.

melihat itu, pemuda yang menolong nya hanya dapat menggelengkan kepalanya saja.

"ah ya btw kenalin nama gue azka, azka aditya bramasta."

"gue satya angkasa arthatama, panggil aja satya. Tapi jangan di singkat soalnya nanti jadi kayak manggil bangsat"

Azka yang mendengar itu pun hanya terkekeh, ternyata satya itu cukup lucu pikirnya.

Dengan ringan azka pun mengagguk kan kepalanya tanda setuju dengan apa yang satya bilang.

Kan ga lucu kalau dia teriat sat di tengah umum jika suatu saat mereka bertemu nanti, bisa-bisa nanti dia di kira sedang mengumpat.

" by the way lo umur berapa?" Tanya azka sekedar basa-basi saja.

Rasanya tidak enak jika saling diam-diam an seperti ini, sayta yang di Tanya pun hanya melirik azka dengan ekor matanya saja.

bahkan sedari tadi wajah nya tetap sama, yaitu datar, tanpa ekspresi.

"emm 18 tahun, lo sendiri?" Tanya balik satya.

"gue 20 tahun"

Astaga, satya langsung membelalakkan matanya terkejut.

Hey dia kira azka itu lebih muda dari pada dirinya, ya bagaimana ia tidak salah paham, tubuh nya dan tubuh azka berbeda sekali.

Tinggi badan mereka juga sangat berbeda, azka bahkan terlihat sangat mungil jika bersanding di sebelah satya.

di tambah lagi wajahnya yang terlihat seperti anak polos.

Siapa juga yang tidak akan tertipu dengan azka jika begitu? Mungkin hanya sean saja yang tidak akan tertipu.

" ohh, em lo ga pulang bang?"

'astagaa satyaa bodoh, kenapa mulutnya malah menanyakan pertanyaan tidak berguna itu, bisa jadi kan dia lagi nongkrong sama temen-temen kuliahnyaa.' Rutuk satya, terkutuk lah mulutnya yang tidak berguna ini.

SEVEN DREAM CHASERS [ENHYPEN OT7] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang