Selamat datang di keluarga Bapak Jaka! Sendalnya tolong di lepas nanti ibu ngamuk
"Anak Bapak yang paling ganteng tuh Bang Jai, kalau yang paling bisa di andelin udah pasti Bang Nathan, yang paling pinter Bang Jejen, kalau Jibran itu sisa ampas kopi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hadir di waktu yang tidak tepat seperti tukang cireng isi yang ditunggu tapi gak jualan, giliran lagi gak kepengen malah berdiam diri menggoda lambung gue
—Nathan sulungnya Bapa dan Ibu—
•~~•
Kalau mau tau, sekarang Nathan lagi pake kaos oblong tulisan indomie dengan celana pendek bercorak spongebob sambil senam poco-poco.
"Nathan?"
"Iya Bu?"Nathan masih sibuk melipat bajunya sambil jingkrak-jingkrak gak jelas ketika Ibu datang untuk duduk di samping anak sulungnya itu.
"Harus banget ya Abang kerjanya di Surabaya?"
Nathan nampak terdiam untuk beberapa saat tangannya terulur untuk menggapai ponselnya dan mematikan lagu yang sedan ia putar sebelum kemudian merengkuh tubuh ibunya itu dalam sebuah dekapan "Ibu pasti khawatir gak ada yang ngabisin oseng kangkung kalau Nathan gak ada ya?"
"Jangankan oseng kangkung, Jibran sama Jejen cuman doyan perkedel jagung doang, sisanya kan emang kamu yang suka ngabisin"
"Gampang bu, kasih lempar aja ke si John kalau gak habis"
"Udah sana gak usah pulang!"
"Ya ampun Ibu, tega banget sama anak sendiri" dengan refleks Nathan melepaskan pelukannya seraya tertawa dengan renyah.
"Lagian ibu lagi serius juga, masih aja, heran dari dulu kenapa punya anak gini banget"
Nathan kini tertawa lebih keras "Masih lebih aneh anak bungsu ibu"
"Anak ibu gak ada yang aneh, cuman emang agak special aja"
Nathan terkekeh kecil kemudian menarik tangan sang ibu untuk ia kecup.
"Tenang aja Bu, Nathan pasti bakalan sering pulang kok, nggak akan kaya Sangkuriang"
"Malin Kundang kali ah"
"Iya gak akan kaya si Makun"
"Siapa Makun?"
"Malin Kundang"
"Aduh Bu, galak banget" Nathan meringis kecil kala ibu memukul kencang lengan atasnya.
