Selamat datang di keluarga Bapak Jaka! Sendalnya tolong di lepas nanti ibu ngamuk
"Anak Bapak yang paling ganteng tuh Bang Jai, kalau yang paling bisa di andelin udah pasti Bang Nathan, yang paling pinter Bang Jejen, kalau Jibran itu sisa ampas kopi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi alien itu ada atau nggak?
—Jibran bukan Gibran—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
P—Calon pegawai Nasa
—Jibran Shailendra—
•~~•
—Jibran sedang menyandarkan tubuhnya manja di bahu ibu yang terlihat fokus memetiki ujung sayur touge untuk ia masak nanti sebagai santapan makan malam.
Anak itu beberapa kali menatap lekat wajah ibunya dan beralih untuk menatap langit biru sebab saat ini mereka berdua sedang berada di teras dapur yang menghadap langsung kepada pekarangan disamping rumah mereka.
"Apa sih de, liatin mulu ibu"
"Ibu Cantik"
"Mending bantu ibu petikin ini liat kaya gini"
"Gak mau, takut bisa"
"Kok gitu?"
"Nanti kalau Jibran bisa petikin, ibu nyuruh Jibran terus!"
Ibu tertawa ringan kala mendengar jawaban dari anaknya itu.
"Mau tiduran? Ambil bantal gih"
Jibran mengangguk dan dengan secepat kilat berlari untuk mengambil sebuah bantal yang kemudian di taruh di atas paha ibunya.
Anak itu memiringkan tubuhnya sebelum menaruh kepalanya di pangkuan ibu.
"Bu"
"Apa dek?"
"Kira-kira apa yang lagi di obrolin sama tanaman cengek di sebelah tanaman anggrek punya ibu itu?"