...
Cahaya matahari masuk melalui tirai, membuat seorang gadis yang terlelap dengan nyenyak kini terusik dari tidurnya.
"Ugh," keluhnya pelan dan kini mulai membuka mata perlahan.
Pemandangan pertama yang ia lihat membuat matanya melebar ketika kesadarannya sudah terkumpul.
"HUAA!" pekik Jihyo gadis yang baru bangun itu.
Jihyo menjauhkan tubuhnya dari pemuda yang masih menutup matanya dan belum bangun. Namun ketika akan menjauh, dirinya tertahan karena sebuah tangan memeluk pinggangnya sedikit erat seakan-akan tak ingin kehilangan.
"Kenapa?" tanya pria itu dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Pria itu membuka mata dan mata keduanya saling bertemu, Jihyo terpaku memandangi wajah tampan rupawan milik laki-laki yang masih memeluknya.
Tapi kesadaran Jihyo kembali mengambil alih. "Kau siapa?!" ucapnya dengan sedikit keras dan Jihyo bisa berhasil lepas dari pelukan yang menurutnya menyesakkan kemudian menjauh.
Pemuda di depannya nampak bingung sambil memandangi Jihyo yang terlihat takut, kaget, dan marah yang bercampur menjadi satu.
Tapi wajah pemuda itu berubah dan meletakkan tangannya di dahi Jihyo.
"Ngak panas," ucapnya.
Jihyo menepis tangan pemuda itu dan memperhatikan seisi kamar tempatnya berada, kamar itu bernuansa mewah bercampur elegan tapi tak terlalu luas dan lebih dari cukup untuk dua orang saja.
"Kau siapa," ulang Jihyo sekali lagi mencari kepastian.
Pemuda itu terkekeh yang sialnya sangat tampan di mata Jihyo.
"Aku suamimu Hyo."
Jihyo terdiam di tempat setelah mendengar penuturan tersebut.
Jihyo nampak tak percaya, ia seperti bermimpi. Bagaimana bisa pemuda tampan di hadapannya mengatakan dia suaminya.
"Aku belum menikah!" teriak Jihyo dalam hati.
"Jangan bercanda." Jihyo sedikit merasa kesal karena merasa dirinya sedang dipermainkan.
"Siapa yang bercanda." Pemuda itu mengelus pipi Jihyo dengan lembut yang membuat ia kembali menepisnya ke samping.
"Kau lupa ingatan atau kenapa, hm?"
"AKU BELUM MENIKAH!!" Jihyo marah tapi pria di depannya hanya menampilkan raut wajah tenang.
"Efek kebentur sayang?"
"Ini jebakan atau aku lagi dipermainin?!" tanya Jihyo dengan wajah tak terbaca.
Pemuda itu mendekat yang membuat Jihyo spontan mundur kebelakang.
"Mau apa?" tanya Jihyo sedikit gugup.
Tapi tak dihiraukan dan pemuda itu semakin dekat padanya.
Cup
Ciuman singkat mendarat di bibir Jihyo.
"Aku suamimu Jihyo, lihat itu." Tunjuk pemuda itu pada bingkai besar yang berada di kamar itu.
Jihyo mengamati baik-baik foto itu dan mulai mengingat-ingat tapi tak ada yang diingatnya.
Foto yang ia lihat adalah foto pernikahannya dengan pemuda di sampingnya sambil mengenakan gaun mewah berwarna putih dan pria itu yang berjas senada. Mereka terlihat bahagia, tapi Jihyo tak percaya dan menganggapnya editan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY?
Short Story"Aku suamimu, Hyo" Deg. Jihyo terkejut saat mendapati sosok pemuda tampan yang asing berada tepat di hadapannya dan malah mengaku sebagai suaminya. *** WARNING⚠️ -Cerita murni dari imajinasi author -Maaf apabila ada kesamaan, itu tidak disengaja ...