...
Eunwoo POV
Aku berjalan ke lantai dua beberapa saat setelah Jihyo meninggalkanku seorang diri.
Kubuka pintu kamar kami berdua dan mendapati keadaan kamar yang kosong tanpa adanya tanda-tanda keberadaan Jihyoku.
Aku sedikit panik dan segera mencarinya setelah melempar jasku asal dan langsung mencarinya.
Sungguh, aku tak ingin kehilangan dia. Aku akan melakukan apapun yang bisa membuat dia tetap berada di sisiku, walau dengan harus cara licik sekalipun.
Aku mulai mencari di kamar sebelah yang bisa di bilang kamar tamu, tetapi Jihyo tak ada sama sekali.
Entah bagaimana bisa aku sampai sebegitunya dengan Jihyo dan mungkin terobsesi?
Sampai pada akhirnya aku bisa merasakan kelegaan ketika mendapati Jihyo di perpustakaan mini di lantai atas.
Ia sedang melihat-lihat buku di rak tanpa mengambil satupun hanya melihatnya saja.
Aku kemudian teringat bahwa Jihyo tak telalu menyukai buku-buku yang tak ada gambarnya.
"Seperti anak-anak saja" batinku.
Aku berjalan menghampirinya.
Eunwoo POV End
🌻🌻🌻
"Kenapa di sini?" tanya Eunwoo tepat di belakang Jihyo yang masih membelakanginya.
Napas Jihyo sedikit tertahan karena merasakan posisi mereka yang terlalu dekat.
Sampai ia berbalik dan melihat secara jelas wajah Eunwoo di hadapannya yang kini tengah menatap dirinya.
"Mau baca buku?" Eunwoo kembali bertanya yang di balas respon gelengan dari Jihyo.
"Tidak, hanya melihat-lihat saja." Terang Jihyo yang menatap ke arah lain karena tak ingin menatap wajah Eunwoo.
"Em, kalau begitu aku mau kembali ke kamar." Jihyo berucap supaya dapat keluar dari keadaan yang canggung menurutnya.
Eunwoo meletakkan tangannya di rak dekat kepala Jihyo dan kini tak membiarkannya pergi dengan posisi yang membuat siapapun yang melihatnya akan berpikir ambigu.
Jihyo menelan ludahnya, takut dan gugup akan kejadian seperti tadi di ruang tv.
"Mau pergi kemana," ucap Eunwoo dan semakin mendekatkan dirinya pada Jihyo.
Jihyo menahan dada bidang Eunwoo agar tak terlalu dekat dengannya dan membuat jarak.
Eunwoo kembali mencium Jihyo dengan mesra dan tak membiarkannya untuk pergi kemana-mana ataupun memberontak.
Perasaan Jihyo kini campur aduk bak adonan kue yang dibikinnya tadi.
Ketika ciuman usai, Jihyo menatap Eunwoo dengan kekesalan. "Bisa tidak, kamu jangan menciumku sembarangan, situasi ini masih membingungkan untukku yang tak mengingat apapun dan kamu yang mengaku sebagai suamiku membuatku tak percaya."
Jihyo meluapkan emosinya yang tak membuat wajah Eunwoo berubah, ekspresi yang ditampilkan dari pria itu hanya raut wajah kalem dan tenang.
"Tidak bisa, kamu itu sudah seperti candu bagiku."
Jihyo menatapnya dengan perasaan jengkel dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY?
Short Story"Aku suamimu, Hyo" Deg. Jihyo terkejut saat mendapati sosok pemuda tampan yang asing berada tepat di hadapannya dan malah mengaku sebagai suaminya. *** WARNING⚠️ -Cerita murni dari imajinasi author -Maaf apabila ada kesamaan, itu tidak disengaja ...