2

172 45 7
                                    

...

Jihyo pertama-tama memulai mencari di bagian kamar untuk awalannya.

Ketika Jihyo membuka pintu, ia lebih dulu berjalan menuju nakas di dekat ranjang dan mulai mencari.

Jihyo tak menemukan apapun di nakas bagian kanan lalu kembali mencari di bagian satunya.

"Semoga dapat satupun," ucap Jihyo sembari tangannya bergerak.

Tapi tak ada apapun yang menurutnya penting dan ada informasi tentangnya, sungguh ia benar-benar pusing dan bingung akan keanehan yang dialaminya saat ini.

Sampai pandangannya tertuju pada sebuah album yang berukuran sedang di rak paling atas di kamar.

"Astaga tingginya," keluh Jihyo dan mulai mencari sesuatu yang dapat membuatnya mencapai yang diinginkannya.

Jihyo melihat sekeliling dan menemukan kursi meja rias yang dapat membantunya walau tak terlalu tinggi yang penting bisa lah.

Dan yah, sekarang album yang Jihyo inginkan telah berada di tangannya. Mula-mula ia mengembalikan kursi yang diambilnya ke tempat semula, karena Jihyo suka kerapihan.

Jihyo duduk di sofa yang tersedia di dalam kamar dan mulai membuka album satu per satu dari halaman yang paling awal.

Foto yang Jihyo lihat pertama adalah foto yang di dalamnya terdapat dirinya dan pemuda bernama Eunwoo itu dengan berdiri beriringan. Foto kedua, Jihyo yang sedang memakan eskrim dengan wajah blepotan. Foto ketiga, Jihyo yang sedang tersenyum manis. Dan masih banyak foto Jihyo lainnya sampai akhir album.

Jihyo agak sedikit percaya dengan Eunwoo yang mengatakan bahwa mereka telah menikah karena bukti yang telah dilihatnya, mereka telah bersama dari dulu mungkin dan sepertinya bahagia.

Kenapa Jihyo mengatakan dulu? Karena foto-foto yang ia lihat sepertinya sudah lama setengahnya dan beberapa yang mungkin baru.

Jihyo menghela napas pasrah. "Tidak ada petunjuk yang meyakinkan."

Jihgo beranjak dari sofa dan menyimpan album di meja depannya.

Tapi ia melihat handphone di meja rias yang memungkinkan bahwa hape itu adalah miliknya, ia berjalan untuk mengambilnya dan ketika hp itu sudah berada di tangannya ternyata tidak bisa menyala.

"Ais! Sudahlah." Kesal Jihyo dan memilih untuk meninggalkan kamar.

🌻🌻🌻

"Bagaimana? Apa dia keluar rumah?" tanya Eunwoo pada seseorang di balik teleponnya.

"Tidak tuan, nyonya Cha masih berada di rumah dan belum terlihat meninggalkan atau hanya sekedar keluar rumah." Lapor seseorang pada Eunwoo.

"Laporkan apapun yang dia lakukan jika ada perubahan atau gerak-gerik yang mencurigakan." Terdengar seseorang tersebut mengiyakan dan Eunwoo mematikan panggilan.

"Jihyoku." Eunwoo tersenyum, tapi bukan dengan senyum tulus.

"Tidak sabar untuk pulang dan menemuinya," gumam Eunwoo yang masih berkutak dengan laptop dan beberapa dokumen penting lainnya.

MARRY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang