Chapter 2

188 11 0
                                    

Setelah semua drama itu, kami semua masuk ke dalam apartemen. Futaro berada di ruang tamu berbicara pada dirinya sendiri saat aku berada di luar di balkon.

Saya melihat ke dalam dan melihat bahwa Futaro berteriak. Aku masuk ke dalam dan melihat Yotsuba tiba untuk menyelamatkan Futaro.

Yotsuba: Aku di sini!6

Yotsuba menyajikan minuman untuknya saat dia memberiku minuman juga. Aku berterima kasih padanya dan hanya duduk sementara Futaro berbicara dengan Yotsuba.

Futaro: Yotsuba, ya? Orang yang mendapat nol?

Yotsuba : hehehe...

Futaro: Bisakah kamu mencoba mengerutkan alismu?

Yotsuba: L-Seperti ini?

Aku melihat wajah Yotsuba yang sangat mirip dengan Itsuki saat dia marah. Bukannya aku punya masalah dengan itu, mereka benar-benar kembar lima.

Futaro: Dan kenapa kamu disini?

Yotsuba: Untuk pelajaranmu, tentu saja.

Futaro: Yotsuba... Bolehkah aku memelukmu?9

Yotsuba: *sweatdrops* Oke, ayo kita ambil sisanya!

Aku terkekeh dan berdiri sambil mengetuk-ngetuk kepala Futaro dengan ponselku. Saya mengikuti Yotsuba sebagai Futaro mengikuti juga.

Yotsuba: Kamar kami, dari depan adalah... Itsuki, aku, lalu Miku, Nino, dan Ichika.

Futaro: Aku harus mulai dengan mengumpulkan kalian berlima?

[Y/N]: Saya akan membantu. Aku memang datang ke sini.

Futaro mengetuk Itsuki saat aku menuju ke kamar Miku. Aku mengetuk pintu dan dia membukanya sedikit.

Miku: Apa yang kamu inginkan?30

[Y/N]: Ayo, Futaro adalah tutormu.

Miku: Tidak. Kenapa dia? Dia di kelas kami. Dan kenapa kamu di sini?6

[Y/N]: Sederhananya, Futaro jauh lebih pintar dari yang kamu kira. Aku di sini hanya karena dia adalah temanku.

Miku: Masih. Ini tidak.1

Dia menutup pintu saat aku tiba-tiba mendengar pintu dibanting. Aku menoleh ke kiri dan melihat Futaro dan Yotsuba tertutup pintu.

[Y/N]: Tidak beruntung, kurasa.

Futaro: Ya. Bagaimana denganmu?

[Y/N]: Tidak. Mari kita beralih ke Nino, ya?

Yotsuba: Nino sangat pandai bersosialisasi. Aku yakin dia akan cocok dengan kalian berdua.

Aku terus mengetuk pintu tapi Nino sepertinya menolak untuk menjawab. Aku melihat ke arah Yotsuba sambil terus mengetuk pintu saat dia berkeringat.3

Yotsuba: M-Mungkin dia tidak ada.

Futaro kemudian memasang aura depresi saat Yotsuba mulai terbata-bata tentang apa yang harus dilakukan. Aku kemudian menghela nafas sambil menepuk kepala Futaro dengan ponselku.

[Y/N]: Kami masih punya satu lagi.

Yotsuba: Benar! Ichika! Ichika adalah...

Futaro: Kenapa diam?

Yotsuba: Harap tetap tenang, oke?

Dia berbalik menghadap kamar Ichika saat dia membuka pintu. Pemandangan di dalamnya terlihat seperti monster yang bisa hidup di dalamnya.

Futaro: A-Ada apa dengan ruangan ini?

[Y/N]: Apakah seseorang benar-benar tinggal di tempat sampah ini?

Kembar Lima Pembuat Masalah ( Go-Toubun X MaleReader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang