Kembar Lima Pembuat Masalah ( Go-Toubun X MaleReader) [END]

Manga Chapter 8

(Ichika POV)

Itu adalah hari pertama festival. [Y/N] mengirimiku pesan tentang datang ke sini tepat jam 3 sore. Tapi saya tidak bisa datang untuk tidak melihat festival lebih awal. Saya senang melihat apa yang mereka miliki di toko. Tetapi bersembunyi dan melakukan itu pada saat yang sama sangat mengganggu.+

Saya kemudian mendengar seseorang menyebut nama saya dan itu pasti karena saya cukup terkenal sekarang. Saya tidak ingin menyombongkan diri tetapi itu kenyataan.

.... Saya punya ide.

Aku bergegas ke kamar mandi terdekat dan mengambil wig Nino dan memakainya. Saya senang saya membawa ini bersama saya. Saya mungkin juga mengejutkan yang lain sekarang karena saya seperti ini.

Saya mendapatkan peta untuk festival dan mencari kios Kelas Satu. Ternyata ada dua dari mereka yang sangat membuat saya bingung. Apakah mereka tidak menemukan yang bagus?

???: Ah! Ini Merah!

Icha: eh?

Aku mendongak dan melihat begitu banyak orang melihatku. Saya memakai wig Nino, kan? Mengapa saya mengumpulkan begitu banyak perhatian bahkan dengan penampilan Nino??

Nino Fan #1: Dia benar-benar imut~

Nino Fan #2: Tolong jabat tanganku!

Nino Fan #3: Apa yang kamu lakukan di tempat seperti ini, Nino-senpai?

Saya kemudian mulai melarikan diri untuk menghindari perhatian. Nino! Apa yang terjadi selama aku pergi! Kenapa kamu tiba-tiba jadi terkenal!

Aku berlari di tikungan sampai seseorang mengenakan seragam blazer mereka di atas kepalaku. Para Nino Fans datang melihat sekeliling saat aku mendengar suara yang familiar.

[Y/N]: Dia pergi ke alun-alun.

Fans Nino: Terima kasih banyak!

Ini [Y/T]. Saya bisa melepas wig sekarang karena saya tidak punya perhatian lain kecuali [Y/N]. Aku melepas wig dan menatap [Y/N] yang membuatnya sedikit terkejut.

[Y/T]: Ah. Anda datang setelah semua.

Ichika: Ya... Karena kau mengirimiku pesan.

[Y/N]: Apakah semuanya akan baik-baik saja di tempat kerja? Maaf tentang itu. Saya pasti akhirnya mengirim pesan grup ke kalian berlima.1

Aku benar-benar malu. Di sini saya pikir, dia mengirim pesan kepada saya secara pribadi untuk membicarakan sesuatu. Ternyata adik-adikku juga berbeda.

[Y/T]: Hm? Apa yang salah. Wajahmu merah.

Ichika: Tidak... Bukan apa-apa... Tapi aku agak malu...

Aku seharusnya sudah mengira...

Dia berjongkok untuk mengambil tangki bensin. Sudah berapa lama dia membawa itu?

Ichika: Jadi kenapa kamu memanggil kami berlima?

[Y/N]: Yah... Tentang itu... Aku tidak punya alasan khusus. Tapi karena ini adalah festival sekolah dan sebagainya, kupikir akan menyenangkan untuk menyatukan geng yang biasa.

Aku menatapnya sejenak menunggu dia untuk memberitahuku lebih banyak. Dia hanya berdiri di sana dengan tangki bensin saat dia melihat sekeliling.

Icha: eh? Itu dia?

[Y/N]: Apakah itu buruk? Jika Anda tidak mau, maka saya tidak ingin memaksa Anda ...

Ichika: Bukannya aku tidak mau. Saya hanya berpikir Anda memiliki sesuatu yang serius untuk didiskusikan.