Kembar Lima Pembuat Masalah ( Go-Toubun X MaleReader) [END]

Chapter 22

Ichika: Yah... Ini menyebalkan...

[Y/N]: Ya...

Ichika: Kami terkunci di dalam.

[Y/T]: Ya.

Ichika dan aku berdiri tepat di depan pintu, masih memikirkan apa yang harus dilakukan karena kami dikurung di dalam. Kemudian saya sudah cukup, saya sudah bosan dengan ini.

[Y/N]: Oke, aku akan mendobrak pintunya agar kita bisa keluar. Kembali.

Icha: Tunggu.

[Y/N]: Ada apa?

Ichika: Bukankah itu sensor pencuri?

Ichika menunjuk ke pintu dan memang ada sensor pencuri. Apa yang akan dilakukan pencuri di hutan seperti ini!?

Ichika: Mungkin akan membawa penjaga keamanan ke sini jika kita mendobrak pintunya.

[Y/N]: Lebih baik lagi jika mereka menemukan kita.

Ichika: Tunggu, tidak! Jangan! Anda akan merusak kamp sekolah.

Saya tercengang oleh itu. Aku tahu bahwa mengkhawatirkan beberapa sensor akan membuat semua orang di daerah itu khawatir... Tapi aku tidak pernah berpikir itu akan merusak kamp sekolah. Saya tidak ingin itu.

[Y/T]: Baik. Cobalah untuk melihat apakah Anda melucuti senjatanya.

Ichika: *terkekeh* Kalau saja aku setinggi dua meter.

[Y/N]: Katakan apa? Cepat dan naik ke pundakku.

Aku menunggunya untuk bangun tetapi dia tampaknya mengambil waktu. Tidak apa-apa. Situasi ini sudah cukup memalukan untuk memulai.

Ichika: Jangan berani-beraninya kamu bilang aku berat.

Saya kemudian merasakan kakinya berada di bahu saya dan pahanya membebani mereka. Aku terkekeh dan perlahan berdiri agar Ichika tidak jatuh. Aku merasa dia akan jatuh jadi aku memegang kakinya.

Tahan... Sensasi ini...

Ichika: A-Ada apa?

[Y/N]: Sensasi ini... Ini memberiku rasa deja vu.

Icha:?! Hai! Tidak menikmati paha saya!5

[Y/N]: M-Maaf... Hanya saja... Wajahku diremas oleh mereka dan... begitu... hangat?

Ichika: Aku berubah pikiran! Saya tidak bisa melakukan ini!

[Y/N]: Wow, kamu sama beratnya dengan Miku.

Ichika: KAU PERGI DAN MENGATAKANNYA SETELAH SEMUA!!

《~》

Kami akhirnya tidak melakukan rencana kami sebelumnya karena sangat memalukan bahkan Lil Nas X tidak dapat menangani situasi itu. Jadi, saya memutuskan untuk mencoba menyalakan api dengan tongkat dan kayu.1

[Y/N]: Kami jelas membutuhkan kunci untuk melucuti sensor. Tidak bisakah kamu menelepon Yotsuba atau yang lainnya?

Ichika: Ahaha... Aku meninggalkan ponselku kembali dengan Itsuki-chan...

[Y/N]: Persetan... Aku juga meninggalkan milikku bersamanya.

Ichika melihat ke samping dan bahkan tidak terkejut bahwa Itsuki memiliki ponsel kami. Dia kemudian melihat apa yang saya lakukan dan mengangkat tangannya.

Ichika: Hei, Sensei. Apa yang kamu lakukan?

[Y/N]: Aku sedang mencoba menyalakan api. itu akan merusak hari terakhir kami di sini jika kami masuk angin.