Kembar Lima Pembuat Masalah ( Go-Toubun X MaleReader) [END]

Chapter 18

Saya sedang berjalan dengan Futaro di aula sekolah dengan manga di tangan. Futaro sedang belajar sementara aku kembali bingung.

[Y/N]: Besok adalah hari lain, ya.

Futaro: Anda benar.

Yotsuba: Uesugi-san! [Y/T]-san!

Aku melihat ke depan setelah mendengar suara Yotsuba tapi aku tidak bisa melihatnya. Tiba-tiba, dia menabrak kami dari belakang membuatku jatuh.

[Y/T]: Yotsuba!

Yotsuba: Besok akhirnya hari!

Futaro: Untuk apa?

Yotsuba: What else would it be?

[Y/N]: Ah, aku tidak tahu. Sesi belajar?

Yotsuba: Bukan itu! Ini!

Dia kemudian melemparkan selebaran ke arah saya ketika saya menangkapnya dan membaca judulnya. Aku berdiri kembali dan mengembalikan selebaran itu sebelum menarik napas dalam-dalam.

[Y/T]: Ah.

Yotsuba: Sungguh reaksi yang lemah! Ini Kamp Sekolah! Penuh dengan acara yang menyenangkan. Memasak di luar ruangan, bermain ski, memancing, hiking, dan kemudian... api unggun! Dan itu adalah legenda tari! Saya mendengar ada banyak orang yang mulai berkencan karena itu.

[Y/T]: Astaga. Cinta. Buang-buang waktu.

Futaro: Saya setuju. Hubungan antar siswa hanya membuang-buang waktu.

Yotsuba: T-Bur tidakkah kalian berdua ingin berkencan dengan seseorang yang kalian sukai?

[Y/N]: Seseorang yang kucintai...

Aku memikirkan kembali dua gadis yang Futaro dan aku temui saat itu sebelum menggelengkan kepalaku. Aku kemudian menghela nafas saat aku berbalik dan memasukkan tanganku ke dalam saku.

[Y/N]: Tentu, kurasa tapi apa gunanya?

Yotsuba: Bukankah itu romantis? Kalian berdua hanya timpang dan selalu belajar! Saya yakin Miku setuju dengan saya. Benar, Miku?

Yotsuba melihat ke arah Miku yang baru saja melihat tanah yang rumit dalam realitasnya sendiri. Aku menyodok dahinya saat dia kembali ke kenyataan.

Miku: Kenapa... kita berkencan dengan orang yang kita sukai?

Yotsuba, Futaro dan [Y/T]: Hah?

Ichika: Itu karena kamu sangat mencintai orang itu, kamu tidak bisa menahannya. Anda harus memiliki ide seperti apa itu, Miku.

Miku: Aku tidak...

Futaro: Baiklah... Sekarang kita semua di sini, mari kita mulai belajar.

Yotsuba: Eh? Lagi?!

[Y/N]: Ugh, saat kupikir aku tidak perlu berjuang untuk membuat Yotsuba mengerti bahasa yang kita gunakan lagi.

Ichika: Aku punya pemotretan. Jadi saya akan lulus. Sebenarnya, saya mengirimi Anda dua pesan tentang itu.

[Y/N]: Ya, saya mengerti.

Futaro: Kamu melakukannya?

Futaro memeriksa teleponnya sementara aku menghela nafas dan melihat ke teleponku untuk menunjukkan Futaro pesan jika dia tidak menerimanya. Aku melihat ke arah Yotsuba yang perlahan mundur.

[Y/T]: Yotsuba...

Yotsuba: Aku juga harus bersiap untuk besok! Hehehe!

Yotsuba mulai menggunakan teknik joestar saat aku terkekeh dan memasukkan tanganku kembali ke saku sementara Futaro mencoba menghentikannya.4