4. Bertemu dengan tetangga baru.

1.3K 145 1
                                    


ARSHAKA


Tak lama sebuah truk datang, dan Arshaka langsung menyuruh orang yang mengantar barang-barang mereka untuk menaruh semua itu di depan rumah.

Arshaka juga menyuruh ibu Cici dan anak-anak untuk berkeliling melihat-lihat rumah.

Ibu Cici menggendong baby cila, Arshaka menggendong bayi ken dan baby leo secara bersamaan di kedua tangannya.

Anak-anak yang lainnya merasa sangat senang karena memiliki rumah baru.

tiba-tiba ibu Cici di kagetkan oleh para perempuan berumur sekitar 25 keatas yang menggunakan baju baby sister dan menggunakan pakaian pelayan.

"Salam nyonya cici dan tuan Arshaka." Ucap mereka berempat dengan sopan.

"Ehh apa ini Arshaka?" Tanya ibu Cici kepada Arshaka bingung akan tingkah dari ke-enam perempuan di depannya.

"Mereka yang akan membantu ibu merawat mereka dan juga membersihkan seluruh rumah, jadi ibu hanya diam dan bermain dengan anak-anak." Ucap Arshaka sambil tersenyum kecil kearah ibu Cici.

"Tapi sha, ibu juga bisa melakukannya sendiri." Ucap ibu cici.

"Ibu sudah berumur dan aku tau ibu sering kelelahan mengurus mereka jadi aku memperkerjakan mereka untuk membantu ibu." Ucap Arshaka sambil menyuruh salah satu diantara ke tiga baby sitter untuk mengambil baby ken.

"Sha tapi..."

Belum sempat ibu cici melanjutkan ucapannya, ucapannya terlebih dahulu  di potong oleh Arshaka.

"Sudahlah bu, masuk lah kalian ke dalam rumah." Ujar Arshaka sambil tersenyum.

"Baik kak!"

Anak-anak langsung berlari memasuki rumah dengan semangat dan di ikuti oleh para pelayan, babysitter.

Ibu Cici hanya bisa tersenyum kecil dan ikut masuk kedalam menyusul anak-anak.

Setelah melihat semua masuk ke dalam rumah, ia yang masih menggendong baby leo pun berjalan-jalan di sekitar kompleks tersebut.

Seorang wanita paruh baya datang bersama seorang remaja laki-laki seumuran dengan Arshaka.

"Hai tetangga baru, kami dari rumah di sebelah kanan yang ditempati kalian. Nama tante Kirana Lei Afarzi dan ini anak saya, Rian Putra Afarzi." Ucap Kirana sambil tersenyum ramah.

Sedangkan remaja yang bernama Rian itu hanya diam menatap Arshaka, ia merasa familiar dengan wajah Arshaka.

"Salam kenal tente Kirana dan Rian. Saya Arshaka athaya dan ini adik saya Leo Purnama." Jawab Arshaka sambil membalas senyuman Kirana.

"Kenapa dia mirip sama Rashaka ya? Tapi sifat mereka sepertinya berbeda, jika Rashaka yang gua kenal itu pendiam tapi yang di hadapan gua ini ramah." Pikir Rian sambil melihat Arshaka dari bawah keatas.

"Kalau si Rasha senyum pasti kayak dia nggak sih? Serius deh ini mirip banget." Lanjut Rian masih berpikir bahwa yang didepannya bukan Rashaka yang ia kenal.

Kirana menyenggol tangan sang anak karena Rian hanya diam saja sedari tadi padahal biasanya ia seperti monyet, maaf maksudnya selalu bertingkah.

Rian yang sadar pun hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hai hehe sorry tadi gua ngelamun." Ucap Rian sambil tersenyum malu dan hanya dijawab anggukan pelan oleh Arshaka.

Rian melihat kearah baby leo dan menyapa bayi itu, baby leo tertawa senang dan tangannya berusaha untuk memegang wajah Rian.

"Rian sangat menyukai anak kecil, tadinya di kompleks ini banyak anak-anak tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena banyak yang pindah." Jelas Kirana kepada Arshaka.

"Komplek ini akan banyak anak-anak, aku memiliki adik sekitar sembilan anak dengan tiga balita." Ucap Arshaka sambil tersenyum.

"Kalian bisa bermain dengan mereka di rumah kami." Lanjut Arshaka sambil tersenyum.

"Benarkah?! bolehkah aku bermain kesana?" Tanya Rian dengan antusias dan dianggukki oleh Arshaka.

"Tentu saja boleh."

"Ayo kita kesana! Aku tidak sabar untuk bertemu dengan anak-anak." Ucap Rian dengan antusias.

"Baiklah." Ucap Arshaka.

"Kalau begitu mama akan membuat sesuatu untuk kalian dan anak-anak." Ucap Kirana kepada mereka bertiga.

"Tidak usah repot-repot Tan." Ucap Arshaka merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa, ini sebagai penyambutan untuk kalian yang baru saja pindah dan semoga kedepannya kita menjadi tetangga yang akur." Ucap Kirana sambil tersenyum.

"Terima kasih Tante Kirana." Ucap Arshaka sambil tersenyum kecil dan kemudian mereka pun pergi menuju rumah Arshaka.

Saat baru sampai di depan rumah, banyak anak-anak yang berlarian ke sana kemari dengan gembira.

"Kak Arshaka! Terima kasih! Mainannya sangat banyak dan kami memiliki banyak baju baru yang bagus!" Ucap Zen mewakili anak-anak yang lain sambil memeluk kaki Arshaka.

"Sama-sama, gunakan mainan itu dengan bijak oke? Jangan berebutan, mengerti?!" Ucap Arshaka kepada anak-anak.

"Mengerti kak!" Ucap anak-anak secara bersamaan.

"Kak Arshaka, ini siapa?" Tanya Rena dengan penasaran kepada pemuda yang ada di samping Arshaka.

"Halo adik-adik nama kakak Rian putra Athaya. Kakak tetangga kalian di sebelah kanan rumah kalian." Ucap Rian dengan senyuman yang ramah.

"Halo juga kak Rian!" Jawab semua anak-anak sambil tersenyum.

"Aku Zen Yudistira."

"Aku Lala aqila."

"Aku elsya asteria."

"Aku Alby Arjuna."

"Aku Yura Aurora."

"Dan aku Firga Bintang."

Setelah berkenalan mereka langsung akrab dan Rian juga anak-anak sedang bermain bersama.

Arshaka hanya duduk bersama baby leo melihat mereka bermain.

"Pap-papa." Ucap Baby leo sambil tersenyum menepuk-nepuk tangan Arshaka.

"Ehh? Kamu memanggilku papa?" Ucap Arshaka dengan kaget sambil melihat kearah baby leo.

Bukannya menjawab, Baby leo malah menyemburkan air liurnya sambil tertawa.

"Hahaha baiklah tidak apa-apa." Ucap Arshaka sambil tertawa mencubit pipi gembul Baby leo.

Tiba-tiba Kirana datang dengan membawa banyak cemilan dan beberapa minuman seperti susu dan lainnya.

Kirana langsung menyuruh anak-anak untuk mengambil cemilan dan juga minuman.

Anak-anak sangat senang karena mendapatkan cemilan dan juga minuman dari tetangga mereka.

****

Vote and komen.

Byee!

See you all~

ARSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang