ARSHAKA
"hanya dia selalu di samping mu bukan pasti dia miliki mu karena di setiap kebersamaan akan ada namanya perpisahan."
Saat ini Arshaka dan Rashaka sudah ada di kamar milik Rashaka, mereka juga sudah tertidur.
Nada dering dari hp Rashaka membuat keduanya bangun kembali.
Rashaka pun mengangkat teleponnya dan Arshaka tidur kembali namun dengan telinga yang mendengar pembicaraan sang adik.
"Apa?" Tanya Rashaka dengan malas
"Woii Rasha lo dimana anjer gua sama yang lain udah nungguin nih di tempat biasa!" Ucap lawan bicaranya.
"Mau kemana?"
"Lo lupa?! Kita kan mau balapan."
"Oh iya! Gua lupa anjirr! Tunggu bentar yaa!" Ucap Rashaka dengan panik dan langsung menutup teleponnya.
Ia segera berdiri dari tidurnya dan berganti pakaian serba hitam.
Saat akan keluar dari kamar tiba-tiba ada suara yang mengagetkan dirinya.
"Kemana?" Tanya Arshaka dengan dingin sambil melihat kearah Rashaka.
"Mampus, gua lupa kalo ada kak Arsha." Pikir Rashaka sambil menepuk keningnya pelan.
Rashaka berbalik kearah Arshaka sambil memperlihatkan senyum pepsodent.
"Ehh Kak Arsha hehe Rasha mau balapan kak." Jawab Rashaka sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Arshaka hanya diam sambil berdiri dari kasur dan kemudian melewati Rashaka sambil membawa jaket.
Saat akan membuka pintu.
"Loh kak Arsha mau kemana?" Tanya Rashaka dengan bingung, namun ia tetap mengikuti langkah sang kakak.
"Nemenin lo balapan." Ucap Arshaka sambil keluar dari kamar, diikuti oleh Rashaka.
"Serius?" Tanya Rashaka dengan tidak percaya dan hanya dijawab anggukan oleh sang empu.
Rashaka langsung tersenyum lebar dan menarik tangan sang kakak untuk berlari bersamanya menuju depan rumah karena motor mereka masih ada di luar.
Arshaka hanya pasrah ketika tangannya ditarik oleh sang adik.
Rashaka melihat ada sebuah motor sport berwarna hitam legam tepat di samping motornya.
"Ini motor lo ya kak? " Tanya Rashaka kepada Arshaka.
"Iya." Ucap Arshaka dengan singkat sambil naik ke atas motornya, kemudian ia memakai helm dan menyalakan mesin motor miliknya.
Arshaka melirik Rashaka yang terdiam melihat dirinya dan ia pun mengajak Rashaka untuk naik ke motor miliknya.
"Ayo naik, ngapain diem."
Rashaka tersenyum memperlihatkan giginya, kemudian mengambil helm miliknya, dan naik ke jok belakang Arshaka.
"Yok bang jalan." Ucap Rashaka tersenyum sambil menepuk pelan punggung Arshaka.
"Emang saya ojek." Ucap Arshaka dengan sinis dan Rashaka hanya tertawa.
****
"Lama banget sih tuh bocah kayak cewe yang lagi dandan." Ucap Luan dengan kesal kepada Rashaka yang tidak datang-datang.
"Mungkin dia ketiduran kali, lagian masih jam segini balapannya belum mulai kali." Ucap Rian yang sedang duduk diatas motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA
Teen FictionRaiden Mahawira seorang dokter tampan yang cukup terkenal dari salah satu rumah sakit terbesar di negaranya. Ia mengalami sebuah kecelakaan di suatu malam, akan tetapi kenapa ia malah terbangun di ruang UKS sekolah? Ia menerima kenyataan bahwa ia...
