1

980 55 2
                                    


Menjalani hidup dengan serba berkecukupan tidak menjamin hidupmu mudah, apalagi menjalani hidup dengan serba kekurangan dan menempati strata paling bawah dalam kelompok masyarakat

Di kucilkan, di buang, di manfaatkan, dibunuh..

Hidup sebagai seorang Omega laki-laki maupun perempuan sejak awal tidak pernah mudah, banyak sekali penghalang dan pantangan bagi omega di dunia yang memiliki derajat gender sekunder ini

Seorang omega dengan derajat sosial yang tinggi bisa jadi lebih dihormati karena berada dibawah perlindungan Alpha yang kuat dan memiliki kekuasaan, tapi omega yang tidak punya perlindungan itu?

Ten adalah salah satu dari banyak omega yang bernasib malang atau bernasib seperti Cinderella

Awalnya Ten hidup dengan sangat bahagia dan berkecukupan sampai usianya mencapai 6 tahun, ibu dan calon adiknya meninggal akibat kecelakaan yang entah siapa dalangnya yang mengakibatkan ayahnya menikah lagi sebulan kemudian dengan seorang janda beta perempuan yang membawa serta dua anak gadisnya yang juga seorang beta

Tahun awal pernikahan ayah Ten, Ten diambil oleh neneknya dari pihak ibu, neneknya tidak percaya dengan istri baru menantunya itu

Pernikahan mereka hanya berlangsung 2 tahun dan ayahnya meninggal, awal dugaan kasus sang ayah diracun, tapi entah apa yang terjadi sehingga kasus ditutup begitu saja dengan putusan akhir bunuh diri

Ten sedih karena kehilangan ayah dan ibunya begitu cepat diusia yang bahkan belum menginjak 10 tahun, seolah semesta belum puas memberikan duka kepada anak kecil itu, tahun berikutnya neneknya yang paling disayanginya dipanggil Tuhan karena usianya yang sudah terlalu tua

.

"Heh pemalas! Buatkan kami sarapan"

"I-iya" Jawabnya dengan suara yang kecil dan sedikit tergagap, bertahun-tahun telah berlalu anak kecil itu sudah berusia 19 tahun dan menderita speech delay

Gangguan bicara yang diderita Ten membuatnya tidak bisa berbicara lancar sejak umur 10 tahun, bicaranya tergagap dan suaranya sangat kecil

Hal itu adalah akibat dari ibu dan kakak-kakak tirinya yang selalu meneriakinya setiap hari dengan kata-kata makian yang menyakiti hati, mendapatkam kekerasan fisik dan verbal membuat anak kecil itu takut untuk mengeluarkan suaranya

Alhasil Ten tidak pernah bisa berbicara lancar dan terkadang hanya menggunakan bahasa isyarat yang diajarkan neneknya ketika suaranya benar-benar tidak bisa keluar sama sekali karena terlalu takut

Ibu dan kakak-kakak tirinya tidak pernah peduli, mereka hanya akan terus memukuli Ten ketika dia tidak berbicara dan membuat mereka harus repot memahami bahasa isyarat anak itu

"Bisu! Cuci bajuku yang bersih, aku mau memakainya besok ke pesta"

Ten hanya menjawab dengan anggukan kepala dan pandangan yang selalu mengarah ke arah kakinya yang penuh luka dan lebam

"Kalo orang ngomong tuh dijawab! Ngerti?!"

"A-akh! I-ya ka" Ten menjawab dengan susah payah karena lehernya dicekik oleh sang kakak hingga badannya yang kurus itu sedikit melayang di udara

Tubuh kecil itu dihempaskan begitu saja ke lantai marmer yang dingin seperti sesuatu yang tidak berharga hingga omega kecil itu meringis sakit meraba lehernya yang memerah habis dicekik

Buru-buru Ten bangkit dan segera menyajikan sarapan untuk ibu dan kedua kakak tirinya, lalu tanpa sarapan Ten lanjut mencuci baju, mencuci piring, memberi makan ternak, berkebun lalu kembali kerumah untuk membereskan sisa sarapan tadi pagi

Saat akan membereskan meja makan,Ten selalu berdoa agar ada sisa makanan, jika ada sisa Ten beruntung bisa makan sisa makanan itu, jika tidak maka Ten tidak bisa makan, seburuk itulah kehidupan omega manis ini

.

Malamnya ibu dan kedua kakak tirinya bersiap-siap untuk pergi ke pesta dansa paling bergengsi di kota, berkat beberapa koneksi mendiang ayah Ten yang masih ada sampai sekarang, mereka bisa ke pesta dengan imbalan Ten akan diikutsertakan, karena teman ayahnya itu sangat ingin melihat Ten yang adalah anak kandung rekannya itu

Awalnya ibu tirinya tidak mau mengikutsertakan Ten, karena dia sendiri sadar betapa cantik dan indahnya anak tirinya ini, kalau sampai anak ini ikut, anak-anak gadisnya tidak bisa menjadi pusat perhatian, tapi mau tidak mau itu merupakan syarat utama agar keluarga mereka bisa ikut serta dalam pesta dansa tersebut

Ibu tiri dan kedua kakak Ten menggunakan gaun yang sangat cantik dan memukau, mereka juga berdandan dengan tebal dan menggunakan minyak wangi feromon omega untuk menarik perhatian para Alpha, karena sejujurnya para beta tidak memiliki wangi feromon yang sekuat omega untuk menarik perhatian Alpha

Sedangkan Ten hanya duduk di pojok ruangan bersama kucingnya dengan menggunakan celana kulot dan sweater sambil memperhatikan ibu dan kedua kakaknya yang menurutnya terlihat cantik dengan riasan dan gaun mereka

Untuk mengusir rasa bosannya dan tidak berani juga melihat ke arah ibu dan kedua kakaknya lama-lama, dia takut dimarahi lagi, jadinya Ten mencoba bermain dengan kucingnya sambil menunggu selesai siap-siap


;








Mated To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang