9

602 60 6
                                    


Pagi ini John mendapat surat panggilan ke istana untuk memperkenalkan pasangannya secara resmi kepada perdana menteri dan anggota bangsawan di istana yang John benci

Mereka hanyalah sekelompok orang penjilat dan bermuka dua yang memuakkan yang selalu menempel pada ayah dan ibunya untuk mendoktrin mereka dengan semua siasat jahat mereka untuk mengambil alih takhta

Tapi untungnya ayah dan ibunya cukup bijak dan cerdas selama menjabat sebagai Raja dan Ratu, sehingga mereka cukup bisa membaca gerak-gerik mencurigakan orang-orang gila itu

Sesungguhnya merupakan sebuah ide yang sangat buruk untuk memperkenalkan pasangannya kepada orang-orang itu, John hanya khawatir Ten akan di peralat untuk mengontrolnya

"Sayang"

"Iya?"

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu, tentang statusku sebagai putra mahkota kerajaan"

Kaget, Ten sampai ternganga dan terpaku ditempatnya, Ten tidak menyangka dia akan ditakdirkan untuk memiliki mate seseorang yang merupakan bagian dari keluarga kerajaan

Sungguh tidak pernah terlintas dalam mimpi bahkan doanya untuk matenya berada di posisi sepenting dan setinggi ini, Ten merasa tidak pantas, kenyataan kalau Ten tidak memiliki keluarga membuat asal-usulnya tidak jelas dan akan dinilai kurang pantas untuk menjadi anggota keluarga kerajaan

"A-apa?" Ten menunjukan dengan sangat jelas kalau dia tidak hanya kaget, namun shock dengan pernyataan John

Dengan perlahan John menjelaskan semua hal tentangnya kepada Ten tanpa terkecuali, John bahkan terbuka untuk hal yang tidak ketahui orang tuanya

John ingin terbuka kepada pasangannya dengan harapan Ten juga mau terbuka padanya, John ingin mengenali Ten luar dan dalam tanpa terkecuali, John ingin jiwanya, tubuhnya, masa lalunya, kenangan buruk dan indahnya, semuanya

Setelah perbincangan yang sangat panjang dengan posisi Ten yang duduk mengangkang di atas paha Alphanya sambil mengalungkan kedua tangannya ke leher Alphanya, dan John yang terus mengelus punggung dan pinggul omeganya

Ten benar-benar merasa nyaman dan aman dengan posisi seperti itu, setelah John selesai dengan ceritanya, sekarang giliran Ten, walaupun sedikit tidak nyaman untuk menceritakan semua hal yang dihadapinya kepada John,tapi Ten mencoba dengan kepercayaan penuh kepada pasangannya

Bonding mereka sebagai mate sangat membantu Ten untuk merasa nyaman dan mau terbuka walaupun sulit karena Ten yang gagap dalam berbicara apalagi jika Ten mulai berbicara tentang hal-hal buruk yang menimpanya

John memeluk matenya erat dan mencium pundaknya yang terekspos akibat baju John yang kebesaran di tubuhnya

Dapat dirasakan Alpha itu kalau tubuh mungil pasangannya sedikit bergetar menahan air matanya karena harus mengingat kembali kejadian tidak mengenakan yang menimpanya, John memeluk Ten erat dan mengelus punggungnya

Melihat perlakuannya cukup berhasil untuk menenangkan matenya, John mulai membisikkan kata-kata cintanya dan sesekali mencium pundak Ten yang bergetar menahan tangisnya

"Menangislah sayangku, aku disini.. Aku disini untukmu"

"I thank the Lord for having you in my life, it's a blessing for a sinner like me"

"I'm so blessed.. to have you in my life, John" John tidak menyangka Ten akan menjawabnya walaupun dengan suaranya yang bindeng karena habis menangis dan membuatnya sedikit kesusahan

Mereka berpelukan cukup lama, bahkan John membuat tubuh mereka sangat menempel kepada satu sama lain membuat pelukan yang sangat erat dan hangat di cuaca hujan yang dingin diluar sana

"I finally found someone to share my life with, forgive me my love for I found you too late" John menenggelamkan wajahnya di dada Ten dan menangis setelah mengatakan itu

"N-no! No.. You're just in time" Ten memeluk Alpha besarnya yang sedang menangis seperti bayi membuatnya sedikit terkekeh melihat John yang sedang menangis di dadanya

"Hikss hikss.. Aku mencintaimu Mate"

"Aku juga mencintaimu Alphaku" Ten terkekeh geli mendengar pengakuan cinta Alphanya yang sangat lucu menurutnya

Ten mengangkat kepala John dan mencium dahinya lalu menghapus air mata dan menyeka hidungnya, John menangis karena melihat Ten menangis itulah alasan Alpha dominan itu menangis sehebat itu

Malam harinya, John dan Ten sudah siap, beberapa bodyguard kerajaan datang ke apartment John dan mengangkut barang-barang mereka dan mengawal John dan Ten untuk penerbangan mereka ke Switzerland malam ini

"Siap?" Pertanyaan John dibalas dengan anggukan dan senyuman oleh Ten, lalu mereka masuk ke pesawat jet pribadi John sambil berpegangan tangan, saling menguatkan satu sama lain untuk menghadapi apapun yang sedang menunggu mereka

;

Hi haloo, maaf banget chapter kali ini pendek hehehe :)

Hope you guys enjoy this story as much as I enjoy making it 🤍

Mated To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang