Mated To You

6

Setelah Alesandro keluar untuk yang kedua kalinya, tubuh John langsung ambruk di samping Ten yang sudah kehilangan kesadarannya sejak Alesandro menyetubuhinya yang kedua kali

Pagi harinya, John bangun lebih dulu dari pada Ten, dan hal pertama yang dilihatnya adalah omeganya sedang tertidur ditangannya

Tersenyum, senang menyadari bahwa omeganya sedang ada dalam pelukannya, John langsung mencium kepala omeganya dan menghirup wangi strawberry dari rambutnya yang begitu halus

"Good morning my love" Bisik John ditelinga Ten lalu mengecup daun telinganya dan kecupan itu berlanjut ke pelipisnya, dan ditutup dengan kecupan di hidung

Masih tidak bangun, Ten masih setia tertidur yang membuat John membelai lembut lengan Ten yang terekspos dan menyadari beberapa lebam membiru di tubuh omeganya, seperti di pergelangan tangannya yang terlihat bekas cengkraman yang terlalu erat, paha dalam dan pipi pantatnya yang terdapat bekas gigitan yang meninggalkan bercak berdarah dan kissmark di sekitar leher, dada, hingga perutnya

John ternganga tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, tubuh indah omeganya rusak dalam semalam, bahkan lubang cantik itu lecet memerah dan menjadi sangat bengkak bahkan masih menganga terbuka seukuran penis sang Alpha hingga cairan cinta mereka semalam masih mengalir keluar

"Bajingan.."

"Look.. man, i'm sorry.. Maafkan aku, aku terbawa suasana.. Sungguh, I love our beautiful mate, I didn't mean to hurt our love"

"I don't care asshole, kau harus meminta ampun padanya saat dia sadar nanti."

Setelah memarahi wolfnya yang sangat kurang pengendalian diri itu, John pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk kecil dan air hangat yang ditetesi minyak rempah racikan neneknya, dan tidak lupa salep untuk menyembuhkan aset berharga miliknya

Terbangun akibat cahaya matahari yang masuk dari sela-sela horden dan hal pertama yang dirasakan omega manis itu saat membuka matanya, adalah sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya bahkan kepalanya ikut pusing karena bau percintaan mereka semalam yang tercium sangat pekat di hidungnya dan banyak menempel ditubuhnya sehingga Ten merasa sangat lengket di seluruh tubuhnya

Alesandro benar-benar melecehkan Ten secara brutal semalam, hingga memenuhi tubuh matenya dengan cairan cinta mereka

"Ashh shh" Ten meringis pelan merasakan sakit dan ngilu di pantatnya, tubuhnya juga serasa habis di tabrak truk beras

Ditengah kesakitannya, Ten menyadari satu hal,

Dia sendirian..

Di kamar yang asing dan luas, dengan furniture yang dominan berwarna abu-abu tua, diatas kasur yang luas, Ten sendirian

Ten yang teringat kejadian semalam, jadi takut, sekarang dia sudah tidak punya apa-apa lagi, kehormatannya sudah dia berikan kepada Alphanya, namun keesokan paginya Ten malah ditinggalkan bahkan dalam keadaan telanjang bulat dan kotor berantakan dengan hanya di tutupi selimut tipis

Untuk kesekian kalinya, Ten ditinggalkan.

Tanpa sadar air mata perlahan menetes dari kedua mata cantik itu, matanya yang masih bengkak karena semalam, jadi tambah bengkak hingga pandangannya menjadi kabur tertutup genangan air matanya sendiri,Ten berusaha memeluk dirinya sendiri untuk menenangkan dirinya yang mulai panik dan takut

"Ten? Sayang, bagaimana perasaanmu pagi ini? Masih sakit sekali?" Tiba-tiba suara berat Alphanya menginterupsi tangisannya, dengan baskom, handuk kecil serta salep di tangannya, John berjalan mendekat ke arah omeganya yang sedang meringkuk di kasur, memeluk dirinya sendiri