19

18 1 0
                                    

"Ayam apa telor duluan yang lahir?"

"Ya telor lah!"

"Kalo menurut lo apa Ley?"

Gue berpikir sejenak. "Ayam lah."

"Dih kok ayam sih?" Raissa mendorong bahu gue pelan.

"Ya ayam lah! Tuhan menciptakan dunia ini semuanya langsung menjadi bentuk. Seperti manusia pertama adalah Nabi Adam, nah emang Nabi Adam awalnya di dalam perut? Engga kan? Langsung jadi manusia. Sama kayak hewan, langsung Tuhan ciptain bentuknya. Jebret! ayam jantan dengan ayam betina kawin dan lahirlah sebuah telor. Jadi mana duluan? Telor atau ayam?"

Semua sontak terdiam mendengar penjelasan gue yang menggebu-gebu. Geng Haechan dkk yang lagi ngumpul di pojokkan juga langsung mengalihkan atensi mereka ke arah gue.

Gue mengedarkan pandangan ke sekitar. Ngga lupa ngeluarin cengiran andalan gue dan salam dua jari.

"Bravoo!!! Ini jawaban yang gue cari! Selamat nona Ashleyya, anda mendapatkan cintanya seorang Altezza." Alte yang duduk di atas meja langsung turun dan berjongkok di hadapan gue sambil menunduk.

"Terima kasih atas cintanya, tapi mohon maaf sepertinya teteh geulis lebih membutuhkan cinta seorang Altezza."

Raissa dan Eris langsung ketawa ngakak. Tapi Alte tiba-tiba cemberut.

"Teh geulis... dia udah mau nikah," lirih Alte.

"Buawhahahahahaha."

Satu kelas langsung ketawa. Karena kami tau kalo Alte emang suka nempelin teh geulis setiap makan di warjok.

"Yahhh, lo jadi ngga bisa ngapelin teh geulis lagi dong?" Eris bertanya dengan suara pelan. Tu anak keliatan kasian sama Alte yang masih cemberut.

Alte cuman ngangguk-ngangguk doang.

"Elahh ngga usah sedih bro, tuh masih ada Raissa, dia kan jomblo. Ya ngga Sa?" Ajan ngerangkul Alte yang pura-pura nangis.

Mendengar itu Raissa langsung ngelempar kotak pensilnya ke arah Ajan sambil ngedumel.

"Sekali lagi lo ngomong, gue kepang mulut lo!"

Gue cuman terkekeh melihat interaksi lucu mereka. Mata gue bergulir ke barisan Jeno dkk yang lagi mabar. Sekarang kita lagi jamkos, jadi anak-anak kelas pada sibuk sama urusan masing-masing.

"Pengumuman pengumuman, untuk seluruh siswa dan siswi Inter High School dimohon untuk berkumpul di aula sekarang juga. Sekali lagi, untuk seluruh siswa dan siswi Inter High School dimohon untuk berkumpul di aula sekarang juga. Terima kasih."

Suara yang muncul dari speaker di dalam kelas mengalihkan seluruh atensi kami.

Hmm, ada apakah gerangan?

"Yokk gaisss kita cuss ke aula." Haechan memandu kami semua untuk bergegas menuju aula. Bisa gue liat seluruh siswa siswi berhamburan dari kelas mereka.

Gue berjalan beriringan sama Vivah, Eris dan Raissa.

"Ngomongin apa ya betewe?"

"Rumornya kemaren kita bakal ngadain kemping. Mungkin mau bahas itu kali."

***

Sesampainya di aula yang luasnya seperti lapangan sepak bola, Ashleyya dan yang lainnya langsung mengambil tempat sesuai arahan. Semua angkatan berkumpul jadi satu di aula ini.

Anak-anak osis dengan almamater navy tampak sibuk mengatur barisan yang lebih terlihat seperti anak ayam yang bergerumul.

"Heh baris yang bener."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S7ORY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang