008

21 5 3
                                    


19.31

Rumah

Queen turun dari lantai atas menuju kamar bawah tempat dimana ayahnya istirahat , tadi Queen baru saja konsultasi lewat telepon bersama om Lukman dokter pribadi ayah tentang rencana kami untuk membawa ayah refreshing di puncak , tepatnya di villa ayah yang sudah aku dan mas Adi diskusikan tadi pagi. Mengapa harus diskusi-in bareng mas Adi , kenapa ga sama Aqila? Aku pikir diskusi dengan orang yang lebih dewasa dibanding aku lebih baik, karena pikiran mereka lebih matang daripada aku dan Aqila , benar kan?
Om Lukman mengizinkan kami untuk membawa ayah kesana ,dengan catatan ayah tidak boleh capek , setelah berkonsultasi dengan om Lukman queen bergegas menghampiri ayah setelah selesai melaksanakan ibadah sholat maghribnya
" Ayah makan dulu yuk , kakak siapin dulu ya " ucap queen setelah memasuki kediaman ayahnya , ayah tersenyum dan mengangguk menanggapi Queen . Queen kembali keluar menuju dapur, untuk menyiapkan makan malam ayah . Setelah makan Queen akan memberi kabar baik ini untuk ayah , setelah memberi tahu ayah kemungkinan jumat pagi kami akan berangkat , lebih cepat lebih baik demi kelancaran ayah dalam proses penyembuhan . Queen kembali ke kamar ayah mengantarkan semangkung bubur dan sup serta air hangat dan obat yang ayah konsumsi .
" Ayah makan dulu yaa , ini queen masakin ayah sup enak banget inii " ucap Queen seraya membantu ayah untuk bersandar di heardbord ranjang , ayah tersenyum menanggapi .
"Pasti enak , chef terbaik setelah bunda ini " kekeh ayah .Queen tersenyum menanggapi , lalu perlahan menyuapi sesendok bubur ke ayah .

"Setelah ini , Queen akan kasih ayah kabar baik ", ucap queen semangat. Ayah menatap queen dengan raut heran

" Apa? " Ucapnya.

" Ada deh, sekarang ayah habisin dulu makannya " Pak Broto semakin keheran melihat senyum cerah diwajah Queen .

Setelah selesia dengan makan dan obat , queen membersihkan bekas makan ayahnya , dan beralih naik keranjang sang ayah , dan duduk diujung ranjang seraya memijit pelan kaki sang ayah .

" Kabar baik apa kak? " Queen menatap ayahnya

" Tadi pagi om Lukman bilang , ayah butuh refreshing supaya suasana hati ayah lebih baik, jadi tadi pagi kakak kepikiran untuk ngajak ajak ayah ke villa di puncak, disana kan udaranya segar , suasana adem , jadi ayah bisa kesana untuk refreshing hirup udara segar gitu yah " jelas Queen dengan pelan , pak broto mengangguk paham mendengar penjelasan Queen .

" Tadi pagi juga Queen diskusiin ini dengan mas Adi , mas Adi bilang bagus asal konsultasi dulu dengan om Lukman , boleh enggak-nya ayah diajak berpergian kesana , dan om lukman ngizinin kita buat ajak ayah pergi ke puncak , ayah mau kan? Gimana? " Tanya queen dengan antusias , pak Broto tersenyum mengangguk.
" Ayah ngikut aja kak, gimana baiknya kalau dokter Lukman ngebolehin kita buat pergi ya gapapa ayah ngikut kalian " ucapnya dengan tersenyum . Queen mengangguki ucapan ayah .
" Oh iya , tadi Queen sama mas Adi juga bahas buat cariin ayah perawat , buat bantu bantu jaga ayah, soalnya kan Queen dan Aqila ga selalu bisa stay jagain ayah, takutnya ayah butuh sesuatu gitu ga ada yang bantuin ayah , ayah gapapa kan kalau Queen cariin perawat? " Tanya Queen dengan pelan, Queen takut ayahnya tersinggung dan mengira aku enggan merawatnya .
" Ga papa kakak , ayah ngikut aja gimana bagusnya menurut kalian ayah ngikut " ucap ayah dengan tersenyum , Queen mengangguk dan kembali memijat kaki ayah dan lanjut dengan bercerita tentang kesehariannya hari ini .

21.15

Queen baru saja keluar dari kamar ayah setalah memastikan ayah istirahat dengan aman , menuju kamar Qila untuk cek kegiatan dia saat ini, setelah pulang kerja Queen sama sekali belum melihat adiknya itu , buk innah bilang Qilla sudah pulang dari siang tadi, menuju keatas dan membuka kamar Qila .
" Dek , udah tidur? " Ucapnya pelan , sambil mencari keberadaan Qila saat ini , kamarnya kosong namun mendengar gemericik air keran , sepertinya Qila sedang di dalam WC nya . Tak lama kemudian Qila keluar dari WC nya , dan terkejut melihat Queen sedang duduk di atas ranjangnya .

" Loh , ngapain kak? " Tanyanya dengan heran.

" Engga ngecek kamu doang, soalnya dari tadi belum kelihatan , lagi ngapain? "

" Tadi pulang dari kampus langsung tidur sampe sore , habis itu migas bentar , eh dapet Rekomendasi Drakor baru nih kak jadi lanjut Drakor " ucapnya sambil terkekeh pelan . Queen menggelengkan kepalanya pelan .

" Udah makan malam? "

" Oh bentar lagi nih, habis ini langsung turun deh " ucapnya seraya menggaruk pelan Tengkuknya .

" Gini ni yang kakak ga suka , boleh ngedrakor , ngapain aja terserah tapi inget inget kesehatan loh qil nanti sakit gimana? " Omel queen .

" Iya iya kakak ku yang paling cantik, Qila turun nih maafin ya, soalnya seru banget si ini " ajaknya pada queen untuk turun menuju ruang makan . Queen menurut dan ikut turun bersamanya.

Queen menemani Qila makan di ruang makan berdua dengan tenang .
" Mas Adi mana? Tumben ga kesini? " Tanya Qila , ah iya heran juga tumben sekali , biasanya setelah Maghrib mas Adi selalu kesini untuk sekedar makan malam , atau bertemu ayah, tapi sampai sekarang dia tak muncul, sibuk mungkin?

" Engga tahu, mungkin mas Adi lembur? " Ucap queen seraya mengangkat bahunya pelan . Qila mengangguk-angguk paham .

" Eh dek kamu selesain ya makanya, kakak mau ke kamar dulu, kalau udah bersihin ya bantuin buk innah sekali kali kamutu " ucap queen dan langsung menuju kamarnya diatas , Qila menatapnya malas dan segera mengangguki permintaan kakaknya .

"Kabarin mas Adi ga nih , kalau om Lukman udah ngebolehin ayah buat pergi ke puncak?" Bingung banget , kabarin atau besok aja? Pasti mas Adi besok kesini kan? Tapi tumben banget sih ga kesini? Lembur? Tapi kan besok libur ? Huh . Kabarin aja deh, biar nanti mas Adi biar cepet dapetin perawat buat ayah . Kuambil handphone ku yang tergelatak di atas nakas , tadi setelah pulang aku langsung mencharge handphoneku disana , kuhubungi mas Adi segera

" Assalamualaikum mas " panggilannya baru saja tersambung ke mas Adi .

"Waalaikumusallam queen, kenapa?

"Eh engga , mas adi lagi sibuk?"

"Engga nih , lagi dijalan kenapa?"

" Oh itu, Queen tadi udah konsultasi sama om Lukman mas "

" Oh , gimana? Boleh ? "

" Iya boleh mas , yang penting ayah ga boleh kecapekan aja gitu mas "

" Oh yaudah , nanti kita cari waktu aja kapan berangkatnya , nanti sekalian perawatnya kita bawa , nanti deh kalo udah dirumah mas jelasin soal perawatnya , mas lagi dijalan nih "

Kuanggukan kepalaku pelan.

"Iya deh mas , hati hati ya " kuakhiri panggilan itu segera . Sepertinya mas Adi baru pulang kerja, atau pulang dari luar ? Aish kenapa juga aku harus memikirkan apa yang dia lakukan? Lebih baik tidur dan istirahat , rasanya lelah sekali .

-------------------------------------

Haiiiii 😻💓

Hari ini aku update kembaliiiii.
Kalian apa kabar?

Maafin aku jadi jarang update 😭

Terimakasih udah mampir diceritaku
Jangan lupa vote comment kalian yaaaaaaa😻💓


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

second choiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang