Destroyer 21+S2💦《Kepedihan》

Kembali 😑

Jimin Terdiam Ketika Wajahnya Mendapatkan Tamparan Keras Dari Jungkook Dan Menundukan Wajahnya Kebawah Ia Tak Punya Keberanian Untuk Menatap Wajah Suaminya.

"Jimin Lihat Aku Dan Katakan Bahwa Kau Tidak Mencintaiku Lagi"Ucap Jungkook Membuka Topik Pembicaraan Dengan Nada Yang Sangat Lembut.

"Aa Aku Tidak Mencintaimu Lagi HYUNG PERGILAH AKU TAK SUDI BERSAMAMU LAGI"Ucap Jimin Tanpa Memandang Wajah Jungkook Ia Menahan Tangisnya Jujur Ia Masih Sangat Mencintai Jungkook Tapi Dia Harus Sadar Diri Ia Ini Hanyalah Seorang Pelacur Murahan Yang Dengan Tega Merebut Suami Kakaknya Sendiri.

"TIDAK Kau Bohong Jimin Kau Masih Mencintaiku Bukan,Jimin Ingatanku Telah Kembali Aku Ingat Semua Tentang Apa Saja Yang Kita Lalui Untuk Memperjuangkan Cinta Kita Sayang Tolong Jangan Bersikap Seperti Ini Padaku Aku Tak Sanggup Hidup Tanpa Dirimu Jim"Ucap Jungkook Dengan Mata Berkaca-Kaca Ya Ingatanya Telah Kembali Tapi Bagimana Bisa Ia Mengingatnya Kembali Saat Dia Mulai Melakukan Sexs Dengan Jimin Tadi Malam.

Deg
Airmata Jimin Hampir Keluar Mendengar Perkataan Jungkook Bahwa Ingatanya Telah Kembali Justru Menyayat Hatinya Lebih Dalam Karna Ia Merasa Semakin Tak Pantas Untuk Jeon Jungkook Jimin Mengangap Dirinya Wanita Kotor Dan Tak Pantas Untuk Mendapatkan Cinta Dari Siapapun.

"AKU BILANG AKU TIDAK MENCINTAIMU RASA CINTAKU TELAH PUDAR JUNGKOOK Ka Kau Pergi Saja Lupakan Semua Tentang Kita Kembalilah Pada Kak Lisa Hyung Kumohon Biarkan Aku Memulai Hidup Baru Sendiri Tanpa Siapapun"Ucap Jimin Terisak Pilu Ia Benar² Sudah Lelah Menjadi Wanita Simpanan Jungkook Hal Ini Hanya Membuat Kehidupanya Menderita.

"HIKS Hiks Aku Lelah Jeon Menjadi Wanita Simpananmu Hiks Sakit Sekali Rasanya Kook Setiap Hari Mendengar Celaan Semua Orang Dan Mengataiku Sebagai Wanita Pelacur Wanita Rendahan Tak Tau Diri Hiks Hiks Sakit Kook Sakit Hiks Hiks Hikss"Nada Bicara Jimin Begitu Memilukan Ditelinga Jungkook Ia Ikut mengeluarkan Air Matanya Sakit Sekali Melihat Jiminya Terluka Seperti Ini Dan Itu Semua Karna Dirinya,Jungkook Memeluk Tubuh Mungil Itu Dan Dibalas Oleh Jimin Keduanyapun  Menangis.

"Hiks Kenapa Sih Kook Aku Gak Pernah Bisa Bahagia Dengan Orang Yang Kucintai Hiks Ini Tidak Adil Hiks Kenapa Selalu Saja Aku Yang Menderita Hiks Hiks KENAPA KENAPA Hiks Hiks"Ucap Jimin Memeluk Erat Jungkook Dan Menangis Dipelukanya Sungguh Tragis Sekali Jimin Dari Kecil Hingga Dewasa Memang Tak Pernah Mendapatkan Apa Yang Ia Inginkan Karna Kedua Orang Tuanya Lebih Menayayangi Lisa Kakaknya Dibanding Dirinya Karna Ia Dipandang Sebagai Gadis Yang Sangat Rendahan Dan Tidak Berguna Oleh Keluarganya Sendiri Bahkan Nenek Juga Kakeknya Sangat Tak Menyukai Dirinya Padahal Ia Tak Memiliki Kesalahan Apapun Pada Mereka.

Flashback On
" Ma Pa Nenek Kakek Jimin Pulang" Ucap Jimin Ceria Karna Hari Ini  Ia Mendapat Juara 1 Saat Mengikuti Lomba Puisi,Niatnya Ia Ingin Memberitahu Mereka Tentang Hal Ini Pikirnya Semua Keluarganya Akan Senang Dan Bangga Melihat Ia Bisa Membawa Sebuah Piagam.

" Apa Sih Berisik Sekali Menggangu Kami Saja Ada Apa Pasti Hal Yang Tak Penting" Ucap Ibu Ayah Kakek Dan Nenek Jimin Bersamaan Bukanya Disambut Dengan Baik Ia Malah Mendapat Tatapan Tak Suka Dari Keluarganya Namun Ia Tetap Tersenyum Walau Hatinya Sakit Karna Hampir Setiap Hari Ia Diperlakukan Seperti Itu Oleh Keluarganya Sendiri Namun Ia Adalah Anak Yang Tangguh Dan Kebal Menghadapi Hal Seperti Ini.

" Em Gini Aku Tadi Mau Ngasih Tau Kalau Aku Tadi Ikut Lomba Puisi Dan Aku Menang Aku Juga Dapat Piagam Penghargaan Hehe Kalian Pasti Banggakan Sama Aku " Ucap Jimin Sumringah Sementara Ayah Ibu Dan Nenek Kakeknya Menertawakanya Remeh Seolah Mengejek Jimin.

" Cih Bangga Apanya Kami Justru Jijik Padamu Kau Pasti  Meniduri Salah Satu Gurumu Menjual Tubuhmu Itu Agar Kau Menang Dan Mendapat Juara Satu Kan Dasar Anak Tak Berguna Memalukan Aku Menyesal Karna Telah Melahirkanmu Tau Kelakuanmu Begini Aku Gugurkan Saja Kau Dulu Agar Tak Lahir Didunia Ini " Deg Perkataan Ibunya Begitu Menusuk Dan Sangat Melukai Hati Jimin Bagaimana Bisa Ibu Kandungnya Mengatakan Hal Sekejam Itu Pada Putrinya Sendiri Dan Tak Ada Satu Orangpun Yang Membelanya Justru Ayah Nenek Juga Kakeknya Hanya Tertawa Sinis Mendengar Putri Juga Cucu Mereka Dihina Seperti Itu Tak Ada Yang Mempedulikan Dirinya.