Hallo! Makasih udah mau lanjut baca cerita aku hehe.
Jangan lupa vote dan ramein komen di setiap paragrafnya ya^^
Happy reading!
°°°°
Aileen membuka mata saat hidungnya mencium sebuah aroma terapi yang cukup menyengat.
"Hhh, akhirnya lo sadar juga. Tunggu."
Aileen tidak menghiraukan laki laki yang baru saja meninggalkannya. Aileen mendudukan dirinya lalu menatap sekitar.
"Kayaknya gue di UKS deh. Shhh." Aileen menyentuh perutnya yang masih terasa sakit. Ditambah kepalanya yang pusing dan perutnya juga sedikit mual.
"Aileen? Bagaimana keadaan kamu sekarang?" Aileen menoleh ke arah suara dan melihat seorang perempuan dewasa dengan setelan jas bewarna putih seperti dokter sedang berjalan ke arahnya. Di belakangnya diikuti oleh seorang laki laki yang juga memakai seragam seperti yang Aileen kenakan.
"Perut saya sakit banget bu, sama mual juga." Perempuan itu mengangguk lalu mengeluarkan beberapa butir obat dari sakunya.
"Tadi saya sudah memeriksa keadaan kamu, dan ternyata kamu sedang demam. Kenapa masih memaksakan untuk pergi sekolah? Itu bisa membuat sakit mu semakin parah."
Aileen memang belum sembuh total, Aileen berbohong pada Vino bahwa dia sudah sembuh. Tapi Aileen tidak menyangka dia akan pingsan di sekolah, padahal Aileen merasa cukup sehat untuk pergi ke sekolah kemarin.
"Dan sepertinya maag kamu kambuh makanya perut kamu mual dan sakit. Ini obat maag, minum obat ini sebelum makan. Lalu ini obat untuk meredakan demam kamu, diminum setelah makan. Kamu bisa izin pulang bila kamu merasa sakit. David, saya harus pergi karena ada urusan. Kamu tolong temenin Aileen disini ya?" Kata perempuan itu panjang lebar.
" Iya, bu." Jawab laki laki yang dipanggil David tadi.
"Terimakasih banyak bu Rosie." Kata Aileen sambil membaca tanda pengenal milik perempuan itu.
"Sama sama. Kalo gitu saya permisi. Cepat sembuh ya Aileen." Lalu wanita itu pergi meninggalkan ruang kesehatan.
"Nih, minum obat yang sebelum makan dulu." Aileen menoleh pada lelaki yang tadi mengikuti Rosie. Lalu Aileen mengambil segelas air yang disodorkan olehnya.
"Pasti lo yang bawa gue kesini ya? makasih, dan maaf jadi ngerepotin lo." Kata Aileen merasa tidak enak.
"Santai aja kali, anggap aja sebagai permintaan maaf. " Aileen kembali menatap David setelah meminum obatnya.
"Kenapa minta maaf? Emang lo ada salah?"
"Gue orang yang nggak sengaja nendang bola sampe kena kepala lo waktu itu. Besoknya gue mau minta maaf, tapi lo nya nggak sekolah karena lagi sakit. Sekali lagi gue minta maaf, gue nggak bermaksud sumpah."
"Santai aja kali, gue maafin. Lagian lo udah nolongin gue hehe."
"Syukurdeh kalo gitu, gue panik banget pas lo pingsan waktu itu. Btw tadi gue beli makanan pas lo masih pingsan." Kata David lalu meletakan plastik putih yang berisi sandwich dan susu kotak rasa coklat di samping Aileen.
"Buat gue?"
"Iya, lo bilang tadi laper."
"Jangan diingetin anjir, malu gue." David tertawa melihat raut wajah Aileen yang sedikit memerah karena malu.
"Malu kenapa dah?"
"Ya lo bayangin! Kenapa gue pake pingsan segala coba? Lo udah liat gue pingsan 2 kali dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Lebay banget gue. Lemah kaya si yeen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Allo figure [HIATUS]
RandomIni hanya sebuah kisah klise yang menceritakan seorang gadis berusia 18 tahun yang jiwanya harus pindah ke dalam tubuh gadis remaja yatim piatu di sebuah cerita yang belum dia selesai baca. "INI GUE JADI SIAPA WEH?!" Amora olivia °°°° DILARANG PLAGI...