•10• Gara-gara sakit kaki

440 45 12
                                    

Mau minta maaf dulu :((

Maaf banget YouN1T aku ga update-update. Kemarin fokus UTBK tapi sayangnya ga lolos😭.
Gapapa masih banyak jalan menuju roma. Cielahhh jadi curhat.

Happy reading^^

•••

Suara langkah kaki terdengar di sepanjang koridor sekolah, lelaki itu dengan percaya dirinya berjalan sambil menggendong adiknya yang sekarang sedang menahan malu.

"Aduh, bang Aji jangan tebar-tebar pesona mulu dong, Ara yang malu tau!"

Memang benar apa yang dikatakan Ara, semua mata tertuju kepada mereka. Ralat, hanya kepada Fajri. Siapa yang tidak terkejut melihat laki-laki setampan Fajri menginjakkan kaki di sekolah mereka?

"Ssst, ini kesempatan abang buat cari cewek, siapa tau ada yang nyantol." Jawab Fajri.

"Ih, tau ah." Kini Ara lebih memilih menyembunyikan wajahnya di tengkuk abangnya itu.

Suara bisikan dan jeritan dari para siswi masih terdengar membuat Ara makin menenggelamkan wajahnya. Andai saja kaki nya tidak sakit, pasti Fajri tidak perlu menggendongnya sampai ke kelas seperti saat ini.

"Kelas kamu yang mana Ra? Abang lupa hehe." Tanya Fajri setelah menghentikan langkahnya.

Ara mengadahkan kepalanya, tangannya menunjuk ke salah satu ruangan kelas yang tak jauh dari mereka. "Itu tuh bang."

Setelah itu Fajri kembali berjalan.

"Misi."

Semua mata tertuju kepada mereka. Suasana kelas yang sebelumnya ramai seketika tidak ada suara.

"Ini kelas Ara bukan?"

Plak

"Aduh Ra." Ringis Fajri yang mendapat pukulan manis di punggungnya.

"Kan tadi Ara udah bilang kalau ini kelas Ara." Kesalnya.

"Duh abang kan cuma mastiin Ra,"

"Kan bisa nanya ke Ara."

"Iya iya bawel."

Ara membulatkan matanya terkejut,

"Udah kak, biar Karin aja yang nuntun Ara ke bangkunya."

Baru saja Ara akan menceramahi abangnya, tapi sahabatnya tiba-tiba datang dan Ara pun harus mengurungkan niatnya.

"Eh Karin, gapapa kakak aja." Fajri berjalan ke bangku Ara dan mendudukkannya.

"Udah sana hush." Usir Ara pada abangnya yang dibalas helaan napas.

Fajri menatap Karin. "Titip Ara ya, kalau ngeyel sentil aja." Setelah itu Fajri langsung pergi keluar kelas dan masih menjadi pusat perhatian murid-murid.

"Amit-amit deh, punya abang sok keren banget." Dengus Ara sembari mengeluarkan buku-bukunya dari dalam tas untuk persiapan sebelum kelas dimulai.

Karin hanya tersenyum kecil. "Biarin, Ra. Lagian abang lo ganteng gitu ya wajar tebar pesona. Orang ganteng mah bebas."

Ara hanya memutar bola matanya malas. Ia sudah hapal, Karin pasti membela abangnya yang sok ganteng itu.

Kringgggggg

Bel masuk berbunyi menandakan kelas pertama akan segera dimulai.

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Siblings • UN1TY✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang