•8• Rindu

1.3K 184 57
                                    

Parah sih parah,
aku ga bisa nepatin janji buat upload 1 atau 2x seminggu😭. Udah nyoba tapi ga bisa,
ada aja halangannya ╥﹏╥

Maafin ya wahai bucin UN1TY ಥ⌣ಥ

Selamat membaca semuanya✨

•••

Jedarrrrr

Suara gemuruh yang cukup keras membuat Ara yang sedang menikmati tidurnya harus terbangun dengan napas yang memburu. Dadanya pun naik turun saking terkejutnya.

Di luar sedang hujan deras dan angin berhembus cukup kencang sejak sore tadi. Ara menghapus keringat yang bercucuran di keningnya. Menarik napas dalam dan menghembuskannya secara perlahan untuk menenangkan dirinya. Berhasil, kini napas Ara pun mulai teratur.

"Duh, biasanya kalau banyak gemuruh bakal mati lam..."

"AHHHHHH!!!"

"TUHKAN BENER MATI LAMPU."

Tanpa babibu, Ara langsung turun dari kasur dan berlari di tengah gelapnya ruangan. Tangannya meraih gagang pintu lalu bergegas keluar mencari kamar abangnya.

"ABANG DI MANA? ARA TAKUT,"

Gadis itu terus berlari walaupun langkahnya pelan karena kakinya yang pendek.

"Abang,"

"Ara takut,"

Tangan Ara meraba-raba dinding untuk mencari gagang pintu kamar abangnya dan berhasil menemukannya. Entah kamar milik siapa yang ia temukan.

Dengan cepat Ara membuka gagang pintu kamar.

"Welcome to mobile legend."

Oke, ternyata Ara memasuki kamar Fajri. Samar-samar abangnya terlihat sedang tidur membelakanginya dengan ponsel di tangannya. Rasa takut Ara entah pergi kemana berganti dengan rasa ingin menjahili abangnya yang hobi bermain game, apalagi sampai selarut ini. Ara yang diberi amanat oleh Mamahnya untuk mengawasi Fajri agar tidak selalu bermain game pun melancarkan aksinya. Perlahan ia melangkah ke arah kasur Fajri yang masih membelakanginya.

Gadis itu berhasil naik ke kasur, sebelum meluncurkan aksinya, Ara menarik senyum jahil. Dengan perlahan tangan Ara terulur memeluk Fajri. Terlihat abangnya itu kaku seketika.

"Hihihi," Ara menirukan suara kuntilanak.

"HUAAAAA,"

"Pergi lo hantu! Hush. Audzubillahiminasyatonirodzim.."

Fajri kini menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut sembari merapalkan do'a sementara Ara yang berada di belakang punggung Fajri berusaha menahan tawanya, rasanya ia puas sekali.

"Pergi ga lo?!"

"Hush hush,"

"Ya Allah Tolong Aji. Iya tau Aji ganteng sampe hantu aja suka. Huaaa,"

"Hahahah PD banget sih bang, ya Allah kok bisa Ara punya abang kayak gini? Hahahaha."

Tawa Ara sudah tidak bisa ia tahan lagi mendengar kalimat ngawur yang abangnya ucapkan.

Fajri yang sadar sudah dikerjai oleh adiknya langsung berbalik badan, pemandangan pertama yang ia lihat adalah Ara yang masih tertawa puas. Tiba-tiba sebuah ide terlintas membuat Fajri tersenyum miring.

Grep

Fajri menarik Ara kedalam pelukannya dan mengangkat keriaknya agar adiknya berhenti tertawa.

Siblings • UN1TY✓ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang