Chapter. 7 Qillin Dan Alice

82 10 0
                                    

"Sialan, apa yang sebenarnya terjadi padaku? Apakah seseorang sedang menggodaku? Kembali ke masa kecil? Hal ini bukanlah hal yang baik pada pandangan pertama oke?!"

Mengeluh dan mengeluh terus-menerus di dalam hatinya, Chu-Chung-Hee merasa semua ini agak terlalu aneh. Pertama, suara itu, dan lalu ada juga sistem "Asal".

Chu-Chung-Hee merasa tidak yakin dengan apa yang sedang di hadapinya sekarang.

Tapi Chu-Chung-Hee percaya kalau semua ini pasti ada kaitannya dengan "Asal" dan binatang merah besar yang dia lihat sebelumnya.

...

Chu-Chung-Hee tiba-tiba teringat, sepertinya  monster itu mememilki kepala dan ekor naga, tanduk rusa, dan badan harimau yang diselimuti api.

Dengan pengetahuannya, Chu-Chung-Hee dapat langsung menentukan bahwa itu adalah adalah salah satu dari binatang dalam mitos, pemimpin 4 binatang suci, dan binatang keberuntungan kesayangan langit dan bumi, Qillin, yang di kabarkan telah menghilang ribuan tahun yang lalu.

Keberadaan binatang suci selalu menjadi legenda. Karena belum pernah ada yang benar-benar melihat mereka. Dikabarkan bahwa mereka telah lama hilang.

Tetapi kala itu, ada kabar bahwa seseorang yang sangat kuat dan sedang mencari harta di Samudra Pasifik telah melihat sebuah gunung besar berbentuk kura-kura dan ular di pinggiran samudra Pasifik, yang yang dipikirkan oleh orang itu adalah Xuanwu. Tapi karena jarak pandang yang jauh dan diselimuti daerah sekitar yang banyak diselimuti oleh kabut tebal, pria kuat itu tidak bisa memastikannya dengan akurat.

Berita itu pernah sempat viral dan menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Tapi karena deskripsi orang kuat itu terlalu tidak jelas, masih banyak orang yang berpikir bahwa dia telah melihat sesuatu yang salah, mungkin itu adalah makhluk lain.

Dulu Chu-Chung-He juga sempat tertatik sedikit, tetapi karena informasinya yang yang terlalu kacau, Chu-Chung-He memilih menyerah memikirkannya.

...

Chu-Chung-Hee langsung meraba dadanya untuk mengambil kalung Kecubung merah itu.

Kalung Kecubung merah pemberian kakek Chu memiliki pola ukiran berwarna emas di sekeliling batu kecubung. Batu Kecubung itu sendiri berwarna merah seperti darah, dan samar-samar ada gambar sebuah mata vertikal binatang di tengah nya.

Sekilas, tidak ada yang tampak istimewa dan terlihat seperti sebuah kalung perhiasan biasa. Tetapi, ketika seseorang melihat gambar mata vertikal itu dalam waktu lama, orang itu biasanya akan menjadi gila atau sakit selama beberapa hari.

Chu-Chung-Hee mengamati kalung itu sebentar, dan menghela napas : "Kakek, benda apa yang kau berikan padaku. Apakah hal ini akan membawa bencana, atau akan membawa berkah. Hahh..., Kakek, kau mempersulit ku."

Chu-Chung-Hee pernah mendeteksi kalung itu dengan alat pendeteksi tingkat S-Class, dan hasil yang keluar hanyalah sebuah kalung biasa tanpa kekuatan istimewa apa-pun. Sejak saat itu, Chu-Chung-Hee tidak menaruh kecurigaan lagi pada kalung itu.

Tetapi kejadian yang dialaminya baru-baru ini membuat Chu-Chung-Hee harus berpikir dua kali tentang pikiran ini.

Tiba-tiba, Chu-Chung-Hee mendapat tebakan berani. Apakah binatang Qillin itu berada di kalung batu kecubung merah yang di pakainya selama ini? Apakah dia terlahir kembali semua ini ada hubungannya dengan binatang Qillin itu? Apakah keberadaan binatang Qillin ini yang membuat anak Sung itu berusaha keras untuk mengambilnya? Tapi, bagaimana dia bisa tau ada binatang Qillin di dalam kalung pemberian kakek ini?

Pertanyaan-pertanyaan Chu-Chung-Hee hanya dapat dia pendam sendiri untuk menemukan jawaban nya sendiri di masa depan, karena tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu.

...

Chu-Chung-Hee membersihkan pikiran rumit ini dari kepalanya, dan saat dia akan bangun dari tempat tidur, perhatiannya langsung tertarik pada sebuah benda berbentuk jam tangan metalik yang tergeletak di meja samping tempat tidurnya.

Melihat benda itu, Chu-Chung-Hee tertegun sejenak, dan langsung berpindah posisi ke meja samping tempat tidur dan mengambil benda berwarna metalik itu.

Benda berbentuk jam tangan itu adalah sebuah optik ringan, dengan sistem Al mandiri yang mengoprasikannya. Kecerdasan Al buatan ini adalah kecerdasan Al buatan terbaru dan termaju yang dikembangkan di masa itu, dan merupakan jam tangan dengan edisi terbatas yang sekarang dapat diklasifikasikan sebagai barang antik.

Chu-Chung-Hee menatap jam tangan optik ringan metalik di tangan nya dengan ekspresi rumit.

Optik ringan metalik itu memiliki makna berharga untuk Chu-Chung-Hee. Bukan karena fungsi benda ini, tetapi karena orang yang memberikan benda ini sangat berarti bagi Chu-Chung-Hee.

Sebelumnya, otak optik ringan itu hancur karena Chu-Chung-Hee lupa untuk melepaskannya saat bertarung dengan monster di Dimensi.

Setelah itu, Chu-Chung-Hee berusaha untuk memperbaikinya di Berbagai toko perbaikan otak optik ringan terkenal dan ternama, dan hasilnya adalah optik ringan metalik itu istimewa. Karena pada otak optik ringan ini adalah generasi pertama uji coba, dan dia tidak memiliki sistem perbaikan otomatis, dan apabila tidak di upgrade, ketika hancur, jam tangan optik ringan itu akan benar-benar rusak tanpa bisa diperbaiki.

Hal itu di karenakan otak optik ringan metalik yang di kenakan oleh Chu-Chung-Hee adalah otak optik ringan generasi pertama. Yang belum di pasangkan fitur perlindungan data diri otomatis, dan karena otak optik ringan metalik itu sendiri belum pernah di bersihkan pada mesin bagian dalamnya, yang menyebabkan otak optik ringan metalik itu rapuh dan mudah rusak.

Otak optik ringan itu diberikan pada Chu-Chung-Hee oleh teman masa kecilnya. Teman masa kecil Chu-Chung-Hee adalah seorang gadis kecil berambut pirang dengan wajah agak kebaratan. Karena masih kecil, wajah nya bisa dikatakan imut dan merupakan benih kecantikan masa depan.

Namanya adalah Alice Ferguson. Chu-Chung-Hee kala itu bertemu dengan Alice ketika ayah Chu mengajak teman bisnis dari Amerika, ayah Alice, untuk membahas bisnis perusahaan di rumah kala itu, dan dia membawa putri kesayangan satu-satunya, Alice.

Karena putri kecil teman ayah itu sangat aktif dan suka bermain, dia tidak suka di tinggal sendirian di rumah. Alice biasa mengikuti sang ayah dalam perjalanan bisnis dan selalu di titipkan kepada pengasuh keluarganya, atau mengikuti sang ibu untuk bermain-main.

Ketika Chu-Chung-Hee kecil pertama kali bertemu Alice, Chu-Chung-Hee kecil merasa senang karena memiliki teman baru lagi. Karena dia biasanya selalu tinggal sendirian di rumah bersama pembantu rumah tangga.

Ayah Chu dan Ibu Chu sama-sama memiliki kesibukan mereka sendiri, dan kadang-kadang pulang seminggu sekali, atau beberapa bulan sekali.

Dan ayah Alice juga merasa bahagia kalau Alice mendapat teman barunya. Dia menitipkan Alice di rumah teman Korea-Nya itu. Ayah Alice tidak merasa takut terjadi kecelakaan pada Alice, karena dia dan ayah Chu-Chung-Hee adalah teman lama.

...

Setiap kali, Alice dan Chu-Chung-Hee bermain bersama. Alice selalu mengikuti Chu-Chung-Hee dengan apapun yang di lakukan Chu-Chung-Hee. Seperti menjadi ekor kecilnya.

Tingkah kedua anak ibu Chu-Chung-Hee  merasa pusing. Setiap kali kedua anak itubermain, kadang-kadang beberapa barang akan mereka jatuhkan, dan bahlan mereka pernah hampir membakar kasur.

Syukur saat itu ada kepala pelayan yang menemani mereka, kalau tidak, hantu itu tau apa yang akan terjadi pada rumah ini.

Solo Leveling. Awakening SSS-Class Talent At The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang