# YOGYA #

1K 56 6
                                    

.
.
.
.
.
.
. HAPPY READING GUYS ♡

Setelah dua minggu lamanya di tunggu tunggu oleh siswa siswi kelas sebelas, akhirnya hari ini pun tiba. Hari ini dimana siswa siswi kelas sebelas melakukan kegiatan study tour ke kota Yogyakarta.

( Chika pov )

"Oke semua nya udah gua masukin ranselnya, tinggal pergi deh." ucap ku antusias.

"Pagi mah!" sapa ku pada mamah Vio, orang kesayangan ku.

"Hei ... Too girl."

"Hari ini aku pergi tour mah ke yogya."

"Iyaa mamah tau kok, udah di siapin semua?" tanya mamah ku sebari mengelus rambut diri ku.

"Udah dong mahh."  ujar ku.

"Yaudah mamah panggil papah dulu, suruh anter kamu ke sekolah." ucap mamah dan pergi meninggalkan ku sendirian di ruang.

"Oke mah." balas ku mengacungkan jempol.

"Hushh akhirnya hari ini datang juga. Em. Aran ikut ga ya." gumam ku pelan sambil melamun.

"Nak." panggil mamah ku dan tak terdengar oleh ku, karena aku hanya sibuk melamun.

"Chika." panggil mamah lagi agak lantang.

"Eh iya mah hehe maaf maaf." ucap ku kaget terbangun dari lamunan.

"Kamu tuh ngelamun terus." ujar mamah lalu menggelengkan kepala nya.

"Mikirin siapa sih nak." lanjut papah Syalendra.

"Ngga kok mah,pah,"

"Em yaudah pah ayo kita berangkat." ujar diriku lalu mengambil tas ransel. Tidak lupa juga mencium tangan mamah dan memeluk nya.

"Hati hati sayang." ucap mamah lalu mengecup kening dan pipi ku sekilas.

"Oke bu negara."

"Yaudah ayo. Tapi papah manasin dulu mesin mobil."

"Hush iya iya." balas ku pasrah, setiap akan pergi papah baru memanaskan mesin.Tidak sedikit waktu yang menguras untuk memanaskan mobil itu.

"Eh pah tau gasih waktu itu Badrun nembak aku." ucap ku yang sudah berada dalam mobil dengan papah.

Biasa. Aku selalu bercerita tentang hal percintaan pada papah, dan senang nya papah ku selalu setia mendengar kan ocehan ku. Sesekali jika aku meminta solusi papah pasti membantu ku.

"Hah. Kapan kak?"

"Emm. Seminggu yang lalu kalo gasalah."

"Terus kamu jawab apa?" tanya papah.

"Ya aku ga jawab, cuma bilang aku butuh waktu buat jawab nya." ucap ku.

"Jadi kalo gitu sewaktu waktu bakal nerima peryataan Badrun?" tanya papah sangat penasaran.

"Engga lah aku cuman bohong. Ogah pah jadi pacar dia."

"Ada aja alesan nya kamu kak." ucap papah dan di lanjut dengan kekehan.

"Iya dong. Mana ada aku sama Badrun kan aku udah ada A-." ucapku keceplosan. Dasar! Aku sontak menutup mulut dan seketika melotot.

"A siapa kak?" tanya papah usil. Seperti nya papah ku sudah tau apa yang akan aku bicara kan.

"Eh e- engga sorry pah." ucapku gugup lalu tersenyum kikuk.

"Beneran? Yaudah yaudah lupa in aja." balas papah pengertian.

Seketika keheningan tiba. Tak ada satupun dari kita yang berbicara.

"Oh iya kak, nanti kamu disana kamu hati hati ya. Jaga diri kamu baik baik kalo ada yang macem macem telepon semua bodyguard papah, kalo papah lagi ga bisa nagkat telepon nya." nasihat papah ku panjang lebar.

I Hate My Friends [Chikaran]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang