Semua yang menonton,termasuk siswa siswi Dirgantara High School diam.Mereka semua kaget karena anak dari pemilik sekolah pingsan tiba tiba tidak tau karena apa sebabnya.
Tapi, Badrun dan teman temanya hanya berdiam dan duduk sambil memainkan handphone nya masing masing.Mereka tidak membantu teman teman Aran untuk menggotong atau minimal mengantarnya ke UKS, mereka hanya cuek dengan keadaan yang dimana semua orang sedang cemas dan bertanya tanya.
"Ayo Dong bantuin gue bawa Aran ke UKS" teriak Zee ke Mirza
Mereka pun menggotong Aran ke ruang UKS dengan perasaan cemas.
.
.
.
.
.
."Chika, kok Aran bisa tiba tiba pingsan tanpa sebab gitu?" tanya Shani.
"Iya kenapa Aran bisa tiba tiba pingsan gitu yah aneh banget" ucap Eli yang terus berpikir.
"Gue juga binggung, yaudah ayo cepet kita liat Aran ke UKS" jelas Chika dengan muka paniknya.
Aran sudah sampai di UKS dan sedang di obati oleh dokter yang ada disana.
"Ko Aran bisa tiba tiba pingsan gitu ya perasaan tadi dia baik baik aja kok" ucap sang kakak Gracio.
"Iya ko Aran bisa tiba tiba bisa pingsan gitu? apa dia kecapean" ucap Mirza.
"Gimana keadaan Aran sayang?" ucap Shani kepada kekasihnya Gracio.
"Gatau Aran masih ditangani sama dokter" ucap Cio.
"Kenapa aran sampe bisa pingsan gitu" ucap Chika sambil berdiri di depan pintu UKS, dengan mata yang berkaca kaca.
Dia tidak terlalu kenal dengan Aran, meskipun temannya Shani menjalin hubungan dengan kakak Aran tapi dia sungkan,Jadi dia hanya berdiam diri dengan teman temanya kecuali Shani yang masuk kedalam.
"Kita juga gatau kenapa aran bisa sampai gitu" ucap Fiony.
Tiba tiba bunda dan ayah aran datang dan memasuki ruangan Aran di tangani.
"Cio...hiks...gi-mana...kea-daan adik kamu sa-yang" ucap bunda Ve sambil menangis dan langsung di peluk Gracio.
"Kenapa Aran bisa sampai pingsan gitu?" ucap ayah gevano
"Gatau Om Lendra, kita juga binggung" ucap Aldo.
Tiba tiba ada dokter keluar.
"Permisi pak...buk Aran sudah saya tangani dan luka di kepalanya lumayan parah,saya mau tanya tadi Aran jatuh pingsan terkena benda apa yang mengakibatkanya seperti itu, apakah kalian ada yang melihat?"
penjelasan dokter panjang."Kalau gasalah tadi saya liat Aran jatuh, dan dia terkena bola basket yang memantul" ucap Zee.
"Iya dok benar, tadi saya liat juga" tiba tiba Mirza berbicara.
"Nah karena itu Aran harus segera dibawa ke rumah sakit" ucap dokter
Tiba tiba bunda Ve . .
Brukk
Dia terjatuh pingsan."ASTAGFIRULLAH" kaget Gracio.
"Dibawa ke dalam saja pak, saya periksa, mungkin ibunya syok" ucap dokter Zidan yang langsung mengangkat bunda Ve ke brankar.
"Oh iya kan tadi, Aran waktu di kantin makannya sedikit.Makanya dia pingsan kali" ucap Zee
"Iya kali, terus tadi Aran cerita katanya dia ga sarapan" ucap Mirza.
"Tapi kenapa ya? Aran jatohnya kaya kepeleset gitu" tanya Aldo
"Apa ada hubungannya sama si Badrun?" tanya Aldo ke dua kali nya.
"Gatau Do, gue juga binggung malah" balas Zee.
"Ayo kita kedalem liat tante Ve, mungkin dia udah sadar" ucap Mirza dan mereka langsung masuk kedalam untuk melihat keadaan Aran sang ibunda.
"Om, gimana keadaan tante Ve?" Tanya Aldo kepada Syalendra.
"Alhamdullilah, udah sadar Do" jawab sang ayah Aran.
"ALLHAMDULILLAH" ucap mereka bersamaan.Aldo,Mirza,Zee, dan Olla.
"Terus om, Aran gimana?" tanya Olla penasaran.
"Ah iya la. Aran masih belum sadar juga kayanya luka dia dalem.Terus dia harus di bawa ke rs juga" jelas papa Syalendra panjang.
"Emangnya kapan om di bawa ke rumah sakitnya?" tanya Olla lagi.
"Sekarang juga. Kalian bisa bantuin om kan? Buat angkat Aran ke mobil" jelas ayah dari temannya itu.
"Santai om, pastinya kita selalu bisa.Hhe" ucap Olla sambil mengacungkan jempolnya.
"Terimakasih" singkat gevano
Sementara di luar UKS.
"Shan, gimana keadaan Aran?" tanya Chika pada Shani yang baru keluar dari UKS.
"Chik.. Aran harus di bawa ke rumah sakit" Jawab Shani.
"Oh iya Chik. Lo mau ikut gue ke rumah sakit, sama Cio?" tanya Shani kepada temannya Chika.
"Gue gaakan Shan, gue tunggu aja disini sama Fiony Jessie Mira" ucap Chika.
"Yaudah Chik, ayo kita ke kelas. Udah pada masukan tuh" ajak Mira pada Chika sekaligus teman temannya.
"Ayo" singkat Chika.
"Ayo mir" ucap Jessie dan Fiony bersamaan.
"Eh Chika?" sura dari pintu UKS terdengar jelas, hingga Chika reflek menoleh.
"Ah tante Veranda?" ucap Chika binggung sekali.
"Chika, temannya Shani? Berarti teman Aran juga dong?" Tanya Veranda balik.
"I-iya tan, tapi tante?" heran Chika lagi.
"Aih iya Chik.Aran itu anak tante" jelas tante Veranda.
Sebenarnya orangtua Aran dan orangtua Chika berteman sejak lama di bidang pekerjaan. Tapi, Chika baru mengetahui Aran adalah anak dari teman mamanya itu, tentu saja dia sangat kaget mengetahui hal ini, karena mami atau papinya sendiri tidak pernah cerita kepada Chika tentang anak anaknya Veranda sekalipun.
TBC<3
Terimakasih semuanya,jangan lupa vote yaa,byee.Typoo bertebaran:v
Selamat membaca,sayang kalian!!![Sorry banget ya guys. Author udah tiga hari ga update dikarenakan ada kepentingan terus keluarga ada yang meninggal. Minta doanya ya]

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate My Friends [Chikaran]
Teen Fiction[ WARNING 17 PLUS] Sorang gadis yang biasa di panggil Chika, bertemu seorang ketua geng panglima bernama Aran di Dirgantara High School. Saat itu pula Chika jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Aran, apakah mereka bisa bersatu? Penasaran cerit...