My lovely bunny

07. Bersama Soobin

"Lalu apakah kau tak ingin menemui ayah dan ibumu?" Tanya taehyung yang melihat wajah jungkook tampak murung setelah mengakhiri ceritanya.

"Mungkin kapan-kapan kalau aku sudah siap" Jawabnya.

Jujur saja dia belum siap kalau harus bertemu dengan orang tua kandungnya.

.

.

.

Setelahnya mereka mulai merebahkan diri untuk menyusul Soobin ke alam mimpi.

Sebenarnya hanya taehyung saja sih. Sedangkan jungkook masih belum tidur bahkan sekarang dia sedang berbicara dalam hati dengan gukkie.

'Apa yang akan kita lakukan pada yoona gukkie?'

'Bunuh saja dia, tapi jangan lupa siksa dulu'

'Aku takut kalau menyiksanya disini akan ketawan oleh Duke bagaimana?'

'Aku akan menyiksanya di alam mimpi, dan aku akan membuatnya gila secara perlahan'

'Kau jenius gukkie! Aku menyayangimu!!'

'No problem!'

Setelah percakapan itu, akhirnya gukkie keluar dari tubuh jungkook dan rupanya hal itu disadari oleh Victor.

Jungkook yang melihat gukkie merasa terkejut karena ternyata gukkie sangat mirip dengannya. Jungkook juga melihat Victor yang juga sangat mirip dengan taehyung.

"Kenapa kau ikut keluar Victor? Kalau Duke bangun bagaimana?" Tanya jungkook pada Victor.

"Tenang jungkook, taehyung saat ini sedang tidur. Kau pun sebaiknya tidur juga. Biar urusan ini aku dan gukkie yang selesaikan. Aku pun tak suka dengan wanita gila itu" Jawabnya.

"Terserah kau saja, bersenang-senanglah! Aku akan tidur" Balas jungkook.

Tak lama jungkook akhirnya ikut tertidur juga. Dan kini tinggal sikedua iblis itu disana yang terjaga.

"Kenapa kau ikut juga sih!" Kata gukkie.

"Aku hanya ingin bermesraan tanpa diganggu oleh mereka apalagi Hans" Jawab Victor.

"Ah! Terserah kau saja!!" Kata gukkie lalu menghilang dari sana diikuti Victor.

.

.

.

Disuatu tempat antah berantah yang gelap juga sunyi. Yoona berlari bagai orang kesetanan. Tapi rupanya dia hanya berputar-putar disitu saja tanpa tahu jalan keluar.

Disepanjang jalan yang dilaluinya hanya ada pohon-pohon besar juga tinggi dengan akar menjalar satu sama lain. Tingginya tidak terkirakan. Mungkin kalau kau mencoba memanjat, pohon itu bisa menembus lapisan langit.

Kadang yoona akan melihat beberapa pohon tiba-tiba bergerak sendiri. Kadang akar pohon pun mencoba meraihnya.

Namun sepertinya dewi fortuna sedang tidak berpihak padanya, dia tersandung oleh akar salah satu pohon disana. Dan akar pohon lain mencoba meraih tubuhnya.

"TIDAK!! TOLONG JANGAN TANGKAP AKU!! JANGAN!! JANGAN MENDEKAT!! TOLONG!! SIAPAPUN TOLONG AKU!!"

"Park yoona! Pertanggung jawabkan perbuatanmu!" Sebuah suara asing masuk keindra pendengarannya.

"AAAAA!!" Yoona terbangun dari tidurnya dan melihat kesetiap sudut kamarnya.

Sebuah perasaan bersalah seketika hinggap dihatinya, tapi dia berusaha menepis hal itu.