೫ One Shot ೫

313 27 1
                                    

|One Shoots|

|Toro ᰔᩚ (Name) ???|
|Would you still love me the same?|
|

∆Warning!∆|
|→Dark, self harm, trauma, alur berantakan, blood, Philophobia, fear of abandonment.|
|Jangan salahkan saya jika ada bacaan yang tidak mengenakan/sedikit horor, terlalu dark. -Valerica_22|
|Just enjoy!|

























"Don't leave me, don't leave me, don't leave me, don't leave me please."
-(Name) ???

"I never leave you, but why did your heart never hold on to me?"
-Toro

─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚ ─𑄳─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚ ─𑄳─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚─𑄳─𑄳

Tes...
Tes...
SYATT!

Suara sayatan terdengar lumayan besar, siapapun yang mendengarnya bisa bergetar ngilu.

Tetesan demi tetesan terdengar jatuh ke sebuah lantai ruangan, tetesan berwarna merah pekat itu.

Dengan tangan yang sudah basah dengan cairan merah dan wajah dengan kondisi yang berantakan tapi ia tak peduli.

Trinngggg!!!

Sang wanita menatap layar ponselnya, mendengar suara nada dering telepon nya yang terdengar besar.

Mengangkat, dan menatap layarnya dari dekat, ternyata yang ditelpon menggunakan mode video call yang membuat wajahnya ikut terlihat.

"(NAME)?! KAMU KENAPA LAGI?!"

"Hehe... Maaf ya.. tadi aku ada masalah... Sedikit.... Aja.."

"Kamu jangan kemana-mana ya.... Aku kesana bawa kotak p3k sama makanan"

"Cookies and Chocolate?"

"Of course, boba juga"

"Siap!... U-gh sakit.."

"Jangan mainin itu lagi makanya, aku kesana sekarang"

Tuuuuuttttt...

Sang gadis dengan iris mata [e/c] menatap tangannya, dan sebuah ember dibawahnya tangannya, jika ia biarkan darahnya merembes, sang lelaki pasti akan menceramahi nya.

Dan itu sangat mengesalkan.

Bisa-bisa ia tidak akan dikasi kue selama 2hari.

Ia tak bisa hidup tanpa itu.

Dengan cepat ia menyembunyikan ember tersebut agar tidak ketahuan, ia berencana membuangnya besok.

Sambil menatap seisi rumah nya, ia sedikit terkejut.

Rumahnya begitu berantakan.

Sementara di tempat lain.

─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚ ─𑄳─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚ ─𑄳─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚─𑄳─𑄳

❝Lover!❞ WEE!! X Fem! Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang