♡ Chapter 10 ♡

186 19 2
                                    









“Aku selalu ada disamping mu.”
—(Name)


#

V:  bc smp ⁉️🐣🚨🐣⁉️💤🌷

─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚ ─𑄳─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚ ─𑄳─𑄳 ⊹ 𖣁 ˚─𑄳─𑄳


"HAHHHH?! (Name) izin liburan ke luar negri??" Pagi hari di sambut dengan seruan nyaring dari salah satu sahabatnya (Name), Amu.

"NEM! AR YU SYUR BUAT NINGGALIN GUE?" Diikuti dengan balasan dari Upi yang tak kalah dramatis nya. Sementara (Name) hanya menjawab dengan senyuman manis, sampai matanya sipit.

"Iya Mu, Pi. Mamah aku ada kegiatan di luar kota, karena itu lama, jadi aku disuruh ikut deh, itung-itung refreshing otak~" balasan (Name) sedikit membuat Amu sedih, tapi di sisi lain ia juga mengerti. Upi? Ia memasang wajah sok kuat, tapi dalam hatinya udah nyanyi-

'yu brik mai hart brik mai hof~ gila lagunya kayak bikin aku sedih gituhh' -Upi.

"Berapa lama disana, (Name)?" -Amu.

"Umm ... Sekitar dua minggu? Besok paginya udah berangkat" hening sesaat, lalu keadaan kembali sedih.

"... Baiklah (Name). Aku hargain kok keputusan-mu." Ini Amu, ia masih bisa menghargai temannya, walaupun ia tak akan melihat senyuman (Name) selama dua minggu ini.

Sementara Upi– "Lo rela meninggalkan gue dan Amu setelah kita bertiga membangun persaudaraan yang erat. It's been 1 tahun semenjak kita bersahabat, dan kita akan memasuki tahun kedua dalam persaudaraan beda ibu ini. Dan lo a.k.a (Name) rela meng-end hubungan kita ini?! R u f'ing sure?!?! TELL ME!" (Name) mematung, sejak kapan Upil jago bahasa inggris?

"Upi, i dunno ternyata ... U can speak English?! Lo udah upgrade diri lo ke yang lebih baik!" Upi senang? Oh tentu saja, bahkan ia sampai tersenyum seakan ia bangga terhadap dirinya sendiri.

"Karena itu gue udah boleh tinggalin lo selama dua minggu, have a nice day!" Dan (Name) keluar dari obrolan vc tersebut.

Yup, mereka bertelepon-an melalui Vc atau video call. Hari ini adalah hari minggu, hari yang pas untuk bersantai.

(Name) melihat jam tangan yang senantiasa melingkar pada lengan kiri-nya itu. 'Jam sepuluh,' batinnya. (Name) kembali mengemasi barang-barangnya mulai dari koper, ransel, tas selempang, dll.

*

*

*

Jam telah menunjukkan pukul setengah satu, dan (Name) baru saja selesai mengemasi barang-barangnya.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara notifikasi dari handphone milik (Name). Diambilnya handphone tersebut lalu ia membuka notifikasi pesan itu. Pesan singkat, tapi berhasil membuat (Name) tersenyum lebar.

————
Toro
————

|Besok pagi aku yang antar kamu ke-        |bandara, (Name).
00.47

Eh, ga usah Tor, aku bisa minta|
Supir-ku aja!|
00.47 √√|

|Tapi, Tante Yanti yang menyuruh ku.
00.48

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❝Lover!❞ WEE!! X Fem! Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang