Pembalasan Jeff

540 37 4
                                    

Di perjalanan menuju pulang deon mampir ke apotik membeli obat untuk ibunya.

Deon kembali melanjutkan perjalanannya setelah selasai membeli obat.

Sedangkan jeff Sedari tadi mondar mandir di kamarnya ia bingung rencana apa yg cocok untuk membalas deon besok, ini sudah hampir 30 menit lamanya tetapi jeff masih belum mempunyai rencana untuk membalas deon, tiba tiba saja rencana licik terlintas di pikiran jeff, ia benar benar akan membalas deon besok.

Deon pulang dengan selamat tanpa ada hambatan apapun tapi dia harus mengahadapi jeff besok, mungkin saja rencana jeff kali ini benar benar akan membuat hati deon terasa sakit.

Ibu....
Ibu....
Ibu makan dulu ya... Terus minum obat, ini deon baru saja beli obat untuk ibu.
Deon pergi ke dapur untuk mengambilkan ibu makanan setelah deon membangunkan ibu dari tidurnya,
Ibu ini makan dulu ya... Jangan lupa obatnya di minum juga, Deon ke kamar dulu bentar ya bu

Deon berjalan menuju kamarnya ia hendak membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

Setelah selesai dengan kegiatan membersihkan tubuh dan berganti pakaian, Deon kembali berjalan menuju kamar ibunya ia hendak mengecek keadaan ibunya, apakah sudah selesai meminum obat atau belum,

Deon membuka pintu kamar ibunya dan melihat ibunya sudah tidur, dan sepertinya ibu deon sudah selesai meminum obat. Deon membawa piring bekas makan ibunya dan membawanya ke dapur.
Di dapur deon langsung menyuci piring, ia sibuk dengan kegiatan menyuci piringnya dan hendak membereskan piring² yg sudah deon cuci, setelah selesai dengan kegiatan menyuci piringnya, deon berjalan meninggalkan area dapur dan hendak beristirahat di kamarnya.

Matahari pagi mulai muncul membangunkan deon dari tidurnya, deon bangkit dari tempat tidurnya untuk bersiap ke kampus, ia berjalan menuju kamar mandi, 20 menit berlalu kini deon sudah selesai dengan kegiatan bersiapnya ia berjalan keluar kamar dan hendak membangunkan ibunya untuk pergi sarapan.

Ibu... Bangun bu sarapan dulu ucap deon yang membangunkan ibunya.

Kini mereka berduapun sarapan tanpa ada percakapan sedikitpun, selesai sarapan deon langsung berpamitan dan hendak pergi ke kampus.

Deonpun mulai berjalan meninggalkan rumah. Di sepanjang perjalanan deon hanya menundukan kepala ia tiba tiba teringat dengan ucapan jeff kemarin.
Semoga saja tidak terjadi hal buruk hari ini Guman deon.
Waktu berjalan begitu cepat kini deon sudah berada di depan gerbang kampusnya, seperti biasa semua mata tertuju kepada deon mereka semua menatap deon dengan tatapan rendah, deon kembali berjalan dengan menundukan kepalanya, namun seseorang tiba tiba saja menyenggol bahu deon dengan sangat keras sehingga deon tersungkur jatuh ke bawah, deon hanya menghiraukan orang itu, ia lebih memilih diam dari pada nanti deon terkena masalah, ia kembali bangkit dan melanjutkan perjalanannya menuju ruang kelas.

Di dalam kelas deon hanya duduk seorang diri, semua orang menatap tajam ke arah deon termasuk jeff.
Deon merasakan akan ada hal buruk yang akan menimpanya hari ini, dia semakin kepikiran dengan hal itu, di tengah pembelajaran berlangsung deon meminta izin untuk pergi ke toilet.

Jeff yang melihat kepergian deon memulai rencanya untuk membalas deon, jeff memasukan jam tangan yang ia pakai kedalam tas deon untuk memfitnah deon, setelah selesai di toilet Deon kembali ke kelas dan duduk di tempat duduknya, tapi tiba tiba jeff mengacungkan tangan dan berkata
Maaf mengganggu, saya kehilangan barang saya di sini, jam tangan yg saya taruh di meja hilang. Apakah ada yang melihatnya?

Pak dosen memberhentikan penjelasannya sebentar dan mulai menanyai satu per satu murid yg ada di ruang kelas tersebut, hampir semua orang mengatakan tidak termasuk deon, tapi pikiran licik jeff  meminta pak dosen untuk mengeledah satu persatu tas murid yg ada di ruangan kelas, hampir semua tas yg di geledah oleh pak dosen tidak ada jam tangan yg di maksud oleh jeff kecuali tas deon, deon menjadi orang terahir yg tasnya di geledah oleh pak dosen, semua orang terkejut ketika pak dosen menemukan jam tangan milik jeff.

Pak itu jam tangan saya pak

Ucap jeff kepada pak dosen.

Semua mata tertuju kepada deon, deon menundukan kepalanya sebentar lalu ia menatap pak dosen dan berkata

Pak itu tidak seperti yang bapak pikirkan, saya tidak mencurinya

Ucap deon kepada pak dosen, tapi semua orang tidak percaya kepada deon dan menuduh deon adalah pencuri.

Alesan pak, itu hanya akal akalan deon saja pak, tidak ada pencuri yg mengaku di dunia ini.

Semua orang kembali menatap tajam kearah deon, mereka semua kembali mengejek deon.

Karna sekarang pelajaran bapak sudah selesai dan barang yg hilang telah di temukan, maka bapak izin undur diri, bapak harap tidak tidak ada kekacauan, "ucap pak dosen"

Semua orang mulai meninggalkan ruang kelas, tapi tidak dengan deon jeff malah menahanya dan menarik kerah baju yg deon pakai,

Bugh....

Satu pukulan mendarat di perut deon, jeff memukul dan menedang brutal deon sampai deon tumbang

Dasar pencuri "ucap jeff", jeff meninggalkan deon yg sedang merasakn sakit di bagian perut dan pipinya seorang diri.

Aku hanyalah orang miskin yang sedang mencari kebahagiaan tapi kenapa hal itu sangat sulit, aku selalu di perlakukan seperti hewan pandangan mereka terhadapku selalu seperti memandang kotoran "guman deon sambil meneteskan air mata"

Tuduhan orang orang yg mengatakan bahwa deon adalah pencuri membuat hati deon sakit di tambah lagi dengan sakit pisiknya pipi dan perutnya terasa seperti di tusuk karna ulah jeff yg memukul dan menendang deon dengan brutal.

Deon menangis sambil memeluk lututnya dengan posisi kepala yg di tundukan.

Deon menangis sambil memeluk lututnya dengan posisi kepala yg di tundukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi Deon)

BULLYING (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang