bully 3 🔞

783 40 3
                                    

Jam kini menunjukan pukul 07:00, jeff terbangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi untuk bersiap pergi ke kampus.

Ketika jeff sibuk dengan kegiatan membersihkan tubuhnya tiba tiba saja ilusi kotor menghampiri pikiran jeff, jeff berilusi bahwa dia sedang berhubungan badan dengan seorang pria.

Jeff berusaha mengubur ilusi itu dalam dalam dari pikirannya namun nihil usahanya tidak berhasil, jeff malah terus kepikiran dengan apa yang baru saja ia alami saat ini hingga pada ahirnya penis jeff pun berdiri dengan sendirinya tapa sentuhan apapun.

Singkat cerita.

Kini jeff sudah sampai di kampus, jeff pun berjalan dari parkiran menuju kelas.

Tiba tiba saja jeff merasakan ada yang sedang mengikutinya, hal itu di rasakan jeff ketika jeff memarkirkan mobilnya di parkiran kampus.

Hari ini jeff pergi ke kampus tidak seperti biasanya, jeff pergi ke kampus lebih awal, keadaan kampus pun masih sepi karna masih terbilang pagi.

Jeff berjalan menuju toilet, ia berniat untuk menjebak orang yang mengikutinya, karna dari tadi jeff merasakan ada yang mengikutunya saat ini.

Kini jeff sudah berada di toilet, benar saja orang yang dari tadi mengikuti jeff ikut masuk ke dalam toilet.
Jeff menatap seseorang itu untuk sesaat, orang itu benar benar kebingungan,

Apakah jeff sudah menyadarinya? "guman seseorang yang mengikuti jeff"

Jeff pun memalingkan pandangannya dan hendak buang air, orang yang mengikuti jeff sama hal nya ia ikut buang air kecil di sebelah jeff.

Orang yang tadi mengikuti jeff sesekali memalingkan pandangannya ke arah penis jeff.

Putih, besar,ber urat, panjang, dan bentuknya sangat sempurna "ucap orang yang mengikuti jeff"

Jeff yang menyadari hal itu tiba tiba saja menyodorkan penisnya yang sudah setengah menegang ke arah orang yang mengikutinya tadi.

Apa kamu ingin mengulumnya? "tanya jeff kepada orang yang mengikutinya"

Orang itupun mengangguk setuju, seperti mendapatkan rezeki nompok ini adalah momen langka bagi pria yang mengikuti jeff tadi.

Mungkin aku tidak bisa penjadi pacarnya tapi setidanya aku pernah merasakan penis bintang kampus yang sangat sempurna ini " guman pria yang mengikuti jeff"

Orang itu pun mendekat ke arah jeff dan berjongkok, tanpa aba aba pria itupun langsung mengulumnya dengan sangat lahap, jeff merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan, hangat dan nikmat itulah yang sedang jeff rasakan saat ini.

Satu desahan berhasil keluar dari mulut jeff.

Ahhemm....

Jeff mendesah sambil memejamkan matanya, yang jeff rasakan saat ini hanyalah kenikmatan dan kehangatan di penisnya.

Jeff memegang kepala pria itu dan mendorong kepalanya lebih dalam sehingga pria itu tersedak

Ohok ohok "suara itu keluar dari mulut pria yang mengikuti jeff"

Dasar pria murahan "ucap jeff kepada pria itu sambil mendorong kepalanya lebih dalam"

Sekitar 25 menit lamanya, ahirnya jeff pun merasakan bahwa ia akan keluar.

Jeff memuntahkan spermanya di dalam mulut pria itu.

Pria itu pun langsung menelan sperma milik jeff tanpa rasa jijik.

Jeff pun langsung membersihkan penisnya dan pergi meningglakan pria itu.

Jeff melempar uang kepada pria itu dan langsung meninggalkan toilet.

Dasar murahan "ucap jeff".

Deon duduk seorang diri di kelas sambil membaca buku, entah kenapa tiba tiba saja perasaan deon tidak enak seperti merasa kehilangan sesuatu, entah itu barang atau sebuah nyawa.

Deon benar benar sangat risau saat ini, perasaan yang saat ini deon sarakan tidak bisa di jelaskan oleh kata kata.

Semoga tidak terjadi apa apa kepada ibu "guman deon"

Deon berusaha menyingkirkan perasaan nya itu dalam dalam namun hal itu benar benar sangat susah, bayang bayang dari ibu deon benar benar masuk ke dalam pikiran deon saat ini, seperti mengisyaratkan bahwa deon harus segera pulang.

Deonpun semakin risau kenapa harus bayangan ibunya yang muncul dalam pikirannya.

Jam kini menunjukan pukul 7:30

Deon beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas.

Bugh....

Deon menabrak jeff ketika deon sedang berjalan keluar dari ruang kelas, deon pun menunduk meminta maaf dan langsung berlari meninggalkan jeff seorang diri.

Deon berhenti!!! "teriak jeff"

Namun teriakan jeff di hiraukan oleh deon, jeff yang melihat hal itu pun hanya bisa terdiam sambil melihat deon yang semakin jauh dari pandangannya.

Singkat cerita.

Kini deon sudah berada di kawasan dekat rumahnya, tinggal beberapa langkah lagi untuk deon bisa sampai di rumahnya.

Ketika deon sampai di depan rumahnya, deon benar benar merasa bingung pasalnya banyak orang yang berlalu lalang keluar masuk rumah deon.

Deon "ucap ibu siti tetangga deon"

Ibu siti pun berjalan mendekati deon dan berkata

Deon, kamu harus sabar ya.... "ucap ibu siti kepada deon"

Deon benar benar tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh ibu siti.

Maksud bibi apa?, kok tiba tiba bilang seperti itu? "tanya deon ramah kepada ibu siti"

Deon ibumu meninggal, apa kau benar benar tidak tau? "ucap ibu siti kepada deon"

Bak tersambar petir ketika deon mendengar kata kata bu siti, bahwa ibunya telah tutup usia.

Gak, gak mungkin ini tidak mungkin, pagi tadi ibu tidak apa apa "ucap deon tebata bata"

Gak, gak mungkin " ucap deon"

Deon langsung berlari kedalam rumah, deon benar benar tidak percaya bahwa ibunya sudah meninggal,

Deon terduduk lemas ketika dia melihat jasad ibunya, deon menangis dengan sangat keras, deon belum rela dengan kepergian ibunya ia sudah berjanji bahwa nanti jika deon sudah menerima gajih, ia akan membawanya berbelanja.

Tapi ternyata ibunya meninggalkan deon lebih cepat.

BULLYING (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang