Sebelumnya author mau mengucapkan terimakasih banyak buat yang support cerita ini, bener bener terimakasih.
Ya... Walaupun pembacanya gak sebanyak cerita orang orang, tapi author bener bener berterimakasih sama kalian.
Setelah kepergian ibunya deon hanya diam seorang di dalam kamar, yang bisa deon lakukan saat ini hanyalah menangis, deon tidak masuk kuliah ia merasa semangat dalam hidupnya sudah hilang, putus asa itulah yang deon rasakan saat ini
Benar kata pepatah "cinta pertama seorang anak laki laki adalah ibunya"
Di sisi lain jeff merasa heran pasalnya yang selalu datang pertama ke kelas adalah deon, tapi sekarang jeff tidak merasakan kehadiran deon.
Jam kini menunjukan pukul 08:05 ini sudah satu jam berlalu tapi jeff benar benar tidak melihat deon masuk kelas.
Apakah dia terlambat?, apakah dia benar benar tidak akan masuk kelas hari ini? "guman jeff"
Berbagai pertanyaan masuk kedalam pikiran jeff dengan ketidak hadirannya deon, jeff merasa ada yang tidak beres dengan deon, pasalnya kemarin jeff melihat deon berlari meninggalkan kelas dan tidak kembali lagi usai kejadian tersebut.
Ini hampir seharian penuh deon di dalam kamar tanpa makan dan minum, deon masih belum bisa menerima bahwa ibunya sudah meningalkannya untuk selamanya.
Selama pembelajaran berlangsung, pandangan jeff selalu teralihkan ketika jeff melihat bangku yang sering deon tempati kini terlihat kosong,
Jeff terkaget dari lamunannya ketika temannya memukul halus bahu jeff.
Jeff abis ini punya rencana mau main gak? "ucap teman jeff"
Gak ada, Abis ini aku mau langsung pulang, pengen istirahat "ucap jeff"
Pembicaraan jeff dan temannya terhenti ketika dosen mengumumkan tentang pestival tahunan yang akan segera di selenggarakan.
Sebelum saya mengahiri pemebelajaran hari ini, saya ingin memberitahukan bahwa dua hari lagi pestival tahunan akan segera di selenggarakan, saya harap kalian bisa ikut serta dalam memeriahkannya.
Akan ada lomba nyanyi dan cerita pengalaman hidup. Sekian terimakasih "ucap sang dosen"Sang dosen pun berjalan keluar kelas setelah pengumuman tersebut, sedangkan para siswa dan siswi sibuk memilih siapa yang akan ikut lomba, mereka semua menolak untuk mengikuti perlombaan tersebut mereka semua hanya ingin menyaksikan tanpa mengikuti acara perlobaan yang akan di selenggarakan.
Mau tidak mau perlombaan tersebut di berikan kepada deon, deonlah yang akan mengikuti lomba nyanyi dan cerita untuk perwakilan jurusannya,
Tanpa persetujuan deon mereka semua mendaftakan deon sebagai peserta lomba yang akan segera di selenggarakan 2 hari kedepan.
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat kini jam menunjukan pukul 15:15
Ini sudah pukul 15:15 deon harus pergi bekerja, tanggung jawab tetaplah tanggung jawab deon mempunyai tanggung jawab atas pekerjaannya.
Deon mulai beranjak berjalan menuju toilet untuk membersihkan tubuhnya, sekitar 10 menit lamanya kini deon sudah selesai dengan kegiatannya. Deon mulai berjalan keluar kamar untuk pergi ke toko tempat ia bekerja.
Ada yang berbeda dengan suasana hari ini, deon yang biasa berpamitan kepada ibunya tapi sekarang ia tidak perlu melakukan itu lagi, sekarang di rumah hanya ada deon seorang.
Di perjalanan menuju ke toko deon melihat ada anak kecil yang sedang duduk sendiri sambil melamun, deonpun menghampiri anak kecil tersebut sambil bertanya.
Adik kecil sedang apa disini sendirian? "tanya deon"
Anak kecil tersebutpun menjawab
Kak, bisakah kamu memberiku sedikit makanan?, aku sangat lapar "ucap anak kecil tersebut"
Orang tuamu kemana?, apakah kamu tersesat? "deon balik bertanya kepada anak kecil yang sedang meminta sedikit makanan kepada deon"
Aku tidak tersesat, aku hanya sedang beristirahat agar tenaga ku tidak terlalu terkuras, tapi sekarang aku benar benar sangat lapar, apakah kaka bisa memberiku sedikit makanan?, "ucap anak kecil tersebut"
Bagaimana kalo kamu sekarang ikut kaka ke toko, kamu bisa memilih makanan yang kamu suka, soal pembayaran serahkan saja pada kaka, bagaimana?, "ajak deon kapada anak kecil tersebut"
Apakah boleh? "tanyanya lagi"
Tentu saja "jawab deon"
Ohh iya, mata kaka kenapa?, mata kaka sangat merah, apakah kaka sudah menangis?. "tanya anak kecil yang kini sedang berjalan bersama deon"
Kaka baru saja kehilangan orang tua kaka, dan benar kaka baru saja menangis "ucap deon"
Seseorang pernah bilang padaku, jangan terlalu keras pada diri sendiri, kalo udah gak kuat, lepaskan, jika benar benar sudah tidak sanggup relakan jangan terjebak dalam keadaan, katakan see u, samapai jumpa di rencana tuhan selanjutnya, dan katakan don't worry about me, aku baik baik saja.
Jangan bersedih mungkin ini sudah takdir, aku juga sama kehilangan orang tuaku, bersedih dan menangis boleh, tapi ingat kaka harus tetap menjalankan hidup, jangan sampai kesedihan yang sedang kaka alami membuat kaka melakukan hal yang tidak tidak. Cukup katakan don't worry about me, aku baik baik saja lalu tersenyum. "ucap anak kecil tersebut"Kata kata yang terlontar dari mulut anak tersebut berhasil membuat deon meneteskan air mata, deon tidak menyangka anak yang sedang bersamanya saat ini bisa menasehati deon dengan sangat baik,
Mereka berduapun kembali berjalan setelah perbicangan yang tadi sempat menunda perjalanan deon untuk pergi ke toko.
Maaf jika kalo di capter ini kurang seru, di next capter aouthor bakal berusaha buat cerita ini lebih seru.
Makasih dukungannya, jangan lupa follow komen dan vote ya.... Mmakasih❤❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/318381514-288-k588298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING (bxb)
RandomBugh..... Satu pukulan yang cukup keras menghantam pipi Deon. Deon hanya menatap tajam jeff yang memukulnya dia sadar diri dengan keadaannya di kampus ini, jika bukan karna ayah jeff mungkin deon tidak bisa berkuliah di kampus ini, hal itulah yang s...