Selama beberapa hari setelah pestival di gelar deon tidak masuk kuliah, dirinya sedang mengalami masa sulit, deon baru saja di pecat dari pekerjaan part time nya.
Bingung tidak tau harus bagaimana dengan sisa uang yang deon miliki, ia harus melunasi utang utangnya dan juga biaya sehari hari di tambah deon juga harus membayar uang sewa.
*****
Jeff... Tepuk seseorang dari belakang mengagetkan jeff yang sedang memainkan handphone nya.
Jeff lu kenapa si? "tanya salah satu teman jeff"
Jeff menatap tajam muka temannya itu, ia menghiraukan pertanyaan dari temannya dan kembali memainkan handphone nya.
Jam kini menunjukan pukul 15:00, semua orang mulai berhamburan keluar gerbang kampus untuk pulang, tapi tidak dengan jeff, ia malah duduk terdiam sambil menatap bangku yang sering deon tempati.
Pikirannya benar benar tidak tenang, memikirkan korban bully nya.
Tangannya mengepal, meninju dinding dengan sangat keras sehingga menimbulkan bekas luka.
Sial.... Teriaknya yang sangat keras, sehingga mengagetkan ketiga temannya itu.
Jeff terus meninju dinding dengan sangat keras, darah pun keluar dari tangan jeff, ketiga temannya hanya bisa menatap heran, ada apa dengan temannya itu.
Dirasa emosi jeff sudah mereda ketiga teman jeff memberanikan diri untuk bertanya.
Jeff lu kenapa? "tanya salah satu teman jeff"
Apa gara gara si deon? "tanya nya lagi"
Jeff tidak menjawab pertanyaan dari temannya itu, ia malah pergi meninggalkan teman temannya yang sedang menatap heran kepada jeff.
Malam pun tiba kini posisi matahari sudah tergantikan oleh bulan, besok tepat di tanggal 30 deon harus membayar uang sewa, di tambah lagi para rentenir pasti akan menagih utang kepadanya.Deon benar benar bingung, saat ini uangnya tinggal tersisa sedikit bahkan untuk bayar uang sewapun kurang. Pikiran nya benar benar kalut tidak tau harus bagaimana, semoga saja hal buruk tidak menimpanya lagi.
Deon merebahkan dirinya di kasur matanya menatap langit langit kamarnya, matanya memerah tangannya mengepal sangat kuat.
Tiba tiba saja air matanya menetes, deon menangis tanpa suara.
Hanya ada dua pilihan saat ini, di usir dari rumah dan menghindar dari rentenir atau menghadapinya.
Deon sempat berfikir untuk mengahiri hidupnya, tapi kata kata dari ibunya selalu menyelamatkan deon dari pikiran negatif itu,
Deon harus menjadi anak yang kuat, yang tangguh, dan sukses di masa depan nanti, sehebat apapun masalhnya deon harus tetap kuat dan menghadapinya, itulah kata kata dari ibu deon yang selalu menyelamatkan dirinya dari pikiran untuk mengahiri hidupnya.
Sedangkan jeff masih bingung dengan perasaanya, apakah ia merasa khawatir dengan deon atau apa, perasaannya benar benar kacau, hatinya seperti di tusuk menghawatirkan keadaan korban bullynya, berbagai pertanyaan yang ada di pikiran jeff saat ini adalah.
Apakah deon sakit?
Apakah deon memundurkan diri dari kampus?
Apakah jeff alasan dia tidak masuk kuliah selama beberapa hari kebelakang? Dan banyak lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/318381514-288-k588298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING (bxb)
RandomBugh..... Satu pukulan yang cukup keras menghantam pipi Deon. Deon hanya menatap tajam jeff yang memukulnya dia sadar diri dengan keadaannya di kampus ini, jika bukan karna ayah jeff mungkin deon tidak bisa berkuliah di kampus ini, hal itulah yang s...