Keesokan harinya
Matahari pagi mulai masuk kedalam jendela kamar jeff, kini jam menunjukan pukul 07:05, jeff bangun dari tidurnya, jeff merubah posisi tidurnya menjadi duduk sambil mengumpulkan nyawanya.
Jeff berdiri setelah acara mengumpulkan nyawanya selesai dan berjalan menuju toilet untuk mandi.
Berbeda dengan deon yang sekarang sudah selesai dengan acara bersiapnya untuk pergi ke kampus, deon berjalan keluar kamar hendak berpamitan kepada ibunya.
Di sepanjang perjalanan deon merasa risau, takut kejadian kemarin menimpanya lagi, tapi apa boleh buat jika benar hal itu terjadi deon hanya bisa pasrah.
15 menit berlalu, kini deon sudah berada di depan gerbang, deon melanjutkan perjalanannya memasuki area kampus dan hendak menuju kelas.
Hari ini deon berangkat lebih awal dari biasanya, di kelas hanya ada deon seorang yg duduk di pojokan seorang diri sambil membaca buku.
5 menit berlalu, sekarang keadaan kelas tidak seperti tadi, banyak orang yg mulai masuk kedalam kelas untuk mengikuti pembelajaran hari ini
Tidak seperti siwa/siswi yg lain deon hanya duduk dan tidak berkata apa apa seorang diri, sedangkan mereka asik mengobrol dengan teman sebangkunya sambil menunggu pembelajaran di mulai.
2 menit terahir sebelum pembelajaran di mulai jeff dan teman temannya kini sudah memasuki ruang kelas, mereka semua duduk di bangku depan sambil memainkan handphone dan menunggu sang dosen memasuki ruang kelas.
Tak lama kemudian sang dosenpun datang dan memberi salam kepada siswa/siswi yang ada di dalam kelas.
Sang dosenpun memulai pembelajarannya seperti biasa.
Singkat cerita
ketika dosen sedang menjelaskan tentang materi tiba tiba saja handphone sang dosen berdering, menandakan ada panggilan masuk, sang dosenpun meminta izin kepada siswa/siswi untuk mengangkat panggilan tersebut.
Sekitar 15 menit lamanya, sang dosen pun kembali kedalam ruang kelas dan memberitahukan kepada siswa/siswi bahwa ia mempunyai urusan yang mendadak dan kelaspun di bubarkan untuk sementara.
Deon yang mendengar hal itu bergegas pergi ke luar kelas, menghindari jeff dan teman temannya, deon berjalan dengan cepat menuju kantin untuk membeli kopi untuk menghilangkan rasa kantuknya.
Sekitar 10 menit lamanya deon menunggu antrian, ahirnya kini giliran deon, setelah selesai membeli kopi deon kembali berjalan menyuri terowongan yang menuju pintu keluar dari kampus tersebut. Deon berjalan santai sambil memainkan handphone nya karna deon pikir deon sudah terbebas dari pandangan jeff, karna deon terlalalu pokus dengan kegiatannya deon pun menabrak seseorang.
Brak
Copi deon tumpah mengenai baju seseorang yang deon tabrak.
Maaf, saya minta maaf saya tidak sengaja "ucap deon"
Kalo jalan tu pake mata, jadi kena baju saya kan "ucap seseorang tersebut"
Deon terlalu pokus membersihkan baju seseorang tersebut sambil menundukan kepala, pertanda meminta maaf, hingga pada ahirnya deon pun mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang yang baru saja deon tabrak, tiba tiba saja keringan dingin keluar dengan sendirinya di tubuh deon, hawa yang menyeramkan terpancar dengan kuat.
Jeff, jeff maaf aku tidak sengaja "ucap deon dengan wajah terkejutnya"
Deon!! "teriak jeff kepada deon"
Saat ini deon benar benar merasa takut ternyata orang yang baru saja deon tabrak ada jeff, amarah jeff benar benar sangat menakutkan saat ini, seperti harimau yang sedang lapar.
Deon!!!, ikut aku sekarang "ucap jeff dengan nada sentaknya"
Tanpa aba aba jeff tiba tiba saja menarik tangan deon dengan paksa sehingga deon merasakan sakit pada tangannya.
Jeff berjalan dengan cepat sambil menarik tangan deon menuju toilet.
Singkat cerita
Kini Sekarang mereka berdua sudah berada di dalam toilet, suasana di dalam toilet seolah berpihak kepada jeff, di karnakan di dalam toilet hanya ada jeff dan deon, jeff pun mengunci pintu toilet dan membuka bajunya menyuruh deon untuk membersihkannya.
Bentuk tubuh yang sempurna milik jeff terpampang jelas di depan mata deon.
Deon pun bergegas mengambil baju milik jeff dan langsung membersihkannya, jujur saja tubuh deon mematung untuk sesaat ketika melihat bentuk tubuh jeff, bentuk tubuh jeff benar benar sangat sempurna tak heran banyak wanita maupun pria meminta di gagahi olehnya dengan cuma cuma,
Kini deon sudah selesai membersihkan baju milik jeff, jeff pun kembali memakainya walaupun dalam keadaan setengah basah dan hal itu membuat ABS milik jeff terlihat dengan jelas, karna baju yang jeff pakai transparan jika baju milik jeff dalam keadaan basah.
Deon kembali keluar toilet karna deon sudah mengerjakan apa yang jeff suruh dan deon juga sudah meminta maaf, tapi langkah deon terhenti ketika jeff memanggilnya.
Deon mau kemana kamu?, kamu harus bertanggung jawab "ucap jeff"
Bukannya aku sudah bertanggung jawab, aku sudah mencuci bajumu dan aku juga sudah meminta maaf, aku benar benar tidak sengaja dengan kejadian tadi "ucap deon"
Jeff merasa kesal karna ucapanya di bantah oleh deon,
Jeff berjalan mendekati deon yang hampir mendekati pintu toilet utama.
Bugh...
Tiba tiba saja jeff memukul deon, Satu pukulan yang cukup keras berhasil mendarat di perut deon dan hal itu benar benar sakit.
Jeff kenapa kau memukulku, aku sudah meminta maaf, dan kejadian tadi aku benar benar tidak sengaja "ucap deon"
Jeff merasa lebih kesal dengan ocehan deon, bukannya berhenti tapi jeff malah kembali memukul deon dengan sangat keras.
Dasar tidak tau diri "ucap jeff kepada deon"
Jeff pun meninggalkan deon seorang diri dengan keadaan deon yang sedang memegang perutnya menahan rasa sakit yang sedang deon rasakan saat ini.
( ilustrasi Deon)
Ohh iya, nanti ilustrasi atau foto character jeff bakalan berubah ya... Soalnya susah dapetin foto yang sama.
Terimakasih dan selamat membaca😁😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLYING (bxb)
CasualeBugh..... Satu pukulan yang cukup keras menghantam pipi Deon. Deon hanya menatap tajam jeff yang memukulnya dia sadar diri dengan keadaannya di kampus ini, jika bukan karna ayah jeff mungkin deon tidak bisa berkuliah di kampus ini, hal itulah yang s...