CINTA TERBAIK (END)

Part 21

1 bulan kemudian

Semenjak kejadian itu mawar tidak pernah lagi datang mengganggu kehidupan aldi, mungkin dia sudah pergi jauh-jauh. Sedangkan aldi sekarang tinggal di rumah sendiri tanpa ada  kehadiran sosok salsha yang selalu di bentaknya, di cuekin, dan tak pernah dianggap olehnya, kini aldi sangat menyesal, sekarang ia sadar betapa ia sangat membutuhkan istrinya itu, apalagi saat ini salsha sedang mengandung buah hati mereka, yang memang pada awalnya kehadirannya tidak diinginkan oleh aldi, Tapi aldi sangat mempedulikan mereka. Selama ini, aldi sudah berusaha mencari cari keberadaan salsha yang kini entah kemana, keluarga aldi maupun Salsha tidak tau soal masalah ini mereka sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing dan sibuk di luar jakarta
"Sal, kamu dimana? aku khawatir sama kamu, Apa kamu sudah makan?" Ucap Aldi yang terus menyusuri jalan raya untuk mencari salsha

Di sisi lain.

Sejak kejadian itu, Salsha sekarang tinggal di kontrakan yang tidak terlalu besar, bahkan kedua orang tua mereka tidak mengetahui apa yang telah terjadi terhadap rumah tangga mereka. ia juga bekerja disebuah rumah makan, walaupun pekerjaannya hanya mencuci piring tapi salsha lakukan agar bisa memenuhi kebutuhan nya, mungkin jika orang tua salsha tau pasti salsha akan kena marah karena bekerja seperti itu dan tidak mau beristirahat agar tidak terjadi sesuatu dengan kandungannya, kandungan salsha saat ini sudah memasuki usia 9 bulan, salsha mengelus perutnya saat di ranjang tidurnya.
"Kalau kamu lahir ke dunia bunda harap kamu jadi anak yang baik dan pasti suatu saat nanti bunda akan nemuin kamu sama ayah, walaupun ayah tidak mengharapkannya tapi kamu harus tau siapa ayahmu" salsha tersenyum getir melihat keadaannya saat ini.
"Maafin bunda ya sayang, seharus nya bunda kasih yang terbaik buat kamu saat kamu di kandungan" salsha, salsha membenarkan posisi tidurnya dan menutup matanya itu dan tertidur lelap.

21.00

Salsha merasakan perutnya sangat sakit.
"Aduh.. perutku sakit sekali.."
"Toloooong, tolooong"
"Aws... Sakit"
"Tolooong, tolooong" teriak salsha beulang kali sambil memegang perutnya.

Salsha berusaha berjalan sampai keluar kontrakannya. Saat di luar, dia sudah tidak kuat lagi dan terduduk di teras. Tanpa sengaja seseorang melihatnya.
"Mbak, mbak kenapa?" Tanya orang tersebut
"Pe... Perut saya sakit mas.. ssshhh" jawab salsha.

Setelah Mendengar jawaban salsha, orang tersebut langsung pergi membawanya ke rumah sakit.

~ Aldi ~
Pyarrrr'
Gelas yang dipegang aldi tiba-tiba jatuh, saat gelas itu jatuh foto pernikahan ia dan salsha pun juga terjatuh
"Salsha"kini aldi kembali mengingat salsha, perasaannya mulai tidak enak salsha mulai gelisah, sepertinya aldi benar-benar mencintai salsha sekarang.

*Di Rumah Sakit

"Suster!! Dokter!! Tolong Dok!" Teriak orang tersebut
"Ssshh.. sakit banget" salsha

Dari jauh, seorang ibu melihat ke arah mereka..
"Pa, lihat deh! Itu bukannya salsha yaa pa??" Tanya ibu itu kepada suaminya.
Suaminya melihat, "iya ma, itu salsha" jawab suaminya.
"Ayo pa, kita kesana" ajak ibu itu

"Salsha!"
"Mama.. Papa..."
"Ya ampun nak, kamu kenapa sayang?"
"Perut salsha sakit ma, mungkin sudah waktunya. Ssshh"
"Mana suami kamu?"
"Awss.."
"Dok, tolong anak saya dok"
"Maaf bapak, ibu silahkan tunggu di luar"cegah suster.

Mama dan papa salsha sempat bertanya ke tetangga salsha dan tetangganya pun menceritakan bahwa salsha baru tinggal 1 bulan di kontrakan itu dan tanpa seorang suami, mama dan papa salsha sangat shock mendengarnya mereka sangat kecewa dengan semua ini, sangat kecewa
"Terima kasih yaa mas, karena mas sudah menolong anak saya"
"Iya pak sama-sama, ya udah kalau gitu saya pamit pulang duluan pak, permisi"
"Iya mas hati-hati"

Di dalam ruangan

"awww. . . .  Aaaaa akh" teriak salsha sekencang mungkin
"ayo buk dorong" ucap dokter
"huf. . . aaaaa.. . " teriak salsha
"ayo buk, sedikit lagi, kepalanya sudah terlihat buk" ucap dokter
"aaaaa akh, sakit bangeeet dok" teriak salsha
"ayo buk, ibu pasti bisa" ucap dokter memberilan semangat kepada salsha,
"ayo buk, dorong buk" perintah dokter
"aaaaaa.. . . . . .  Aaaaa. . . . Aaaa"teriak salsha sekencang mungkin, daaaannn. . . .