Part 19

1.3K 61 42
                                    

Akhirnya bisa kembali lagi...

Sorry banget baru bisa lanjut🙏🙏habis sibuk banget sama ujian....
Ini aja disempet2in buat lanjut ceritanya.

Oke lah kalau gitu,,
Saat membaca jangan lupa vote dan comment nya....

💕Happy reading guys💕

Typo bertebaran

Sejak kejadian pada malam itu, aldi mulai dekat dengan mawar, dan salsha pun semakin merasa asing di rumah ini, kandungannya yang semakin membesar itu pun tidak pernah mendapatkan perhatian dari Aldi yang notabene nya adalah suaminya ayah dari bayi yang dia kandung.

"Mari tuan saya antarkan ke depan" tawar mawar sambil membawakan tas kerja aldi, kegiatan yang biasanya dilakukan oleh salsha, kini mawar lah yang melakukannya, salsha hanya menatap kedua orang itu dari dalam rumah dengan tatapan teduh, dia merasa bahwa dirinya tidak pernah dianggap di rumah ini.
"Apa aku salah memilih mawar menjadi pembantu di rumah ini, apa ia akan menghianatiku, apa ia akan merebut aldi dari ku??" tanya salsha pada dirinya sendiri..

****

Mungkin karena kelelahan hari ini Mawar tidur lebih cepat, aldi hari ini pulang cukup larut dan diluar sana sedang hujan lebat, hal itu membuat salsha khawatir. Dan tak lama kemudian Aldi masuk ke rumah dalam keadaan basah.
"mawar mana?" tanya Aldi, sedangkan Salsha hanya tersenyum kecut mendengar pertanyaan Aldi, apa hanya mawar yang ada di pikirannya..
"Mawar udah tidur, mungkin kelelahan, kamu cepetan mandi terus makan, aku gak mau kamu sakit" ucap salsha, namun Aldi tak menggubrisnya, ia segera menuju lantai atas, sedang salsha hanya menghela nafas nya kasar.

00.30

Salsha terbangun dari tidurnya, entah mengapa tiba-tiba ia teringat dengan Aldi, perasaan salsha mulai tidak enak, ia pun memberanikan diri untuk ke kamar Aldi, salsha membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci, salsha pun memberanikan diri untuk masuk.
"Siapa??" tanya aldi yang ternyata belum tidur..
Salsha pun mulai gugup, ia takut jika nanti aldi marah kepadanya karena memasuki kamarnya sembarangan.
"tolong jangan keluar" pinta aldi, salsha pun menghentikan langkahnya saat ia hendak keluar kamar.
"boleh aku hidupkan lampunya?" tanya salsha, aldi pun membolehkannya, saat lampu hidup salsha melihat aldi dengan balutan selimut dan tubuh yang bergetar..
"Aldi, kamu kenapa?" tanya salsha yang mulai khawatir dengan keadaan Aldi sekarang, Aldi terlihat sangat pucat.
"badan kamu panas banget, aku ambilin obat yaa" ucap salsha, lalu segera keluar untuk mengambil obat dan juga air untuk mengompres Aldi, tak lama kemudian salsha kembali dengan obat ditangannya.
"kamu minum obat dulu yaa" dengan telaten salsha membantu aldi meminum obatnya, setelah itu aldi memejamkan matanya sedangkan salsha mengompres Aldi dengan sangat telaten.

30 menit, telah berlalu tetapi salsha masih setia menemani aldi dan selalu mengganti kompresannya. Sedangkan aldi, mungkin pria itu sudah berada di alam mimpinya, walaupun mengantuk tapi salsha tidak ingin meninggalkan suaminya itu sendirian..
"cepat sembuh yaa" bisik salsha, ia tau kalau saat Aldi sadar, ia pasti tidak suka jika salsha berada di kamarnya, setelah merasa kalau keadaan aldi sudah cukup membaik, salsha pun mulai beranjak dari kamar aldi, namun saat hendak berdiri tangan aldi menggenggam erat tangan salsha.
"jangan pergi!" ucap aldi dengan mata tertutup, salsha tersenyum, ia pun kembali duduk dan menatap teduh wajah Aldi, salsha mengusap perutnya yang sudah membesar itu.
"malam ini kita tidur di kamar papa yaa, kita temenin papa" ucap salsha yang mengajak bicara cabang bayi nya itu..
Dan akhirnya salsha pun terlelap di kamar aldi, lebih tepatnya di tepi ranjang aldi.

skip

Hari sudah mulai pagi, keadaan aldi sudah membaik saat ini, Aldi mengerjapkan matanya, setelah sadar aldi melirik ke sampingnya dimana ada salsha yang tertidur disana dengan posisi duduk, entah mengapa aldi merasa hatinya sangat tenang ketika melihat wajah damai salsha saat tidur, Aldi tersenyum.
"makasih udah nemenin😊" bisik aldi yang sepertinya sangat tulus mengatakannya,, saat ini perasaan aldi tidak karuan, pikirannya melayang mengingat saat salsha berbuat baik kepadanya, yang selalu sabar dengan sikapnya, dan saat ia membentak salsha pun terbayang, jantung aldi berdetak lebih cepat saat ia masih menggenggam tangan salsha.
"maafin aku" ucap aldi dalam hati, yang kini mulai menggunakan 'aku-kamu'.
Aldi melepaskan genggamannya saat merasa salaha terbangun.
"emm, maaf al, aku keluar" salsha pun segera keluar saat ia tau aldi memperhatikannya sedari tadi, ingin rasanya aldi mencegahnya, tapi rasa gengsinya masih terlalu besar walaupun kini Aldi mulai bisa menerima salsha sebagai istrinya..

Karena belum sembuh total, jadinya aldi harus istirahat dirumah dulu dan tidak boleh pergi ke kantor, dan ternyata mawar sudah mengetahui kalau aldi sedang sakit saat ini, ia pun mulai melancarkan lagi rencana jahatnya..

Disisi lain salsha tersenyum melihat bubur yang ia buat telah siap, ia pun segera membawanya ke kamar Aldi, tetapi saat di depan pintu salsha menghentikan langkahnya karena ia melihat mawar yang sedang menyuapi aldi, akhirnya salsha mengurungkan niatnya dan segera pergi dari tempat itu karena baginya itu sangat menyakitkan untuknya.

"kenapa bukan salsha? Aku berharap dia yang ada disini" batin aldi berbicara, ia berharap yang ada disampingnya saat ini salsha bukan mawar..

******

Semakin hari tingkah mawar semakin tidak wajar, salsha mulai tidak suka dengan sikap mawar, ia cemburu saat mawar selalu menggantikan posisinya, dimana seharusnya salsha lah yang melakukannya..
"Mawar kamu kenapa sih,, kenapa sikap kamu ke aldi itu beda?? Gak wajar kamu sama dia begitu" ucap salsha.
Kini mawar mulai berani dengan salsha, ia tidak peduli kalau salsha itu majikannya.
"kenapa emang, kamu gak suka??" jawab mawar dengan sinis, salsha pun mulai geram dengan mawar..
"harusnya kamu tau diri, kamu itu pembantu disini" ucap salsha
"iya sekarang, tapi suatu saat nanti gue akan jadi nyonya besar dirumah ini" balas mawar.
"maksudnya??" tanya salsha
"gue akan jadi nyonya besar disini, gantiin posisi lo, dan aldi akan jatuh ke pelukan gue" ucap mawar dengan pd nya mengatakan hal itu.
"lo suka sama aldi??" tanya salsha
"yap betul sekali, gue suka sama suami lo itu , tapi bentar lagi lo juga akan pergi dari rumah ini, rumah tangga kalian kan dibangun bukan didasarkan dengan cinta jadi ngapain juga masih di pertahankan segala" ucap mawar..
"jahat banget sih, seharusnya gue gak perlu bawa lo kesini waktu itu" ucap salsha, sedangkan mawar hanya tersenyum jahat.
"udahlah relain aldi buat gue, dan lo pergi jauh-jauh, aldi lebih nyaman sama gue daripada sama lo" ucap mawar dengan pd nya.
"mawar, lo jahat banget" ucap salsha, ia tidak menyangka kalau mawar mawar akan seperti ini dengannya.

Tiba-tiba saja mawar menjatuhkan diri dan pura-pura kesakitan.
"aduuh, ampun nyonya ampuun" mawar berpura-pura, salsha pun heran dengan sikap mawar yang aneh ini.
"mawar, lo kenapa sih,, lo kenapa??? Salsha hendak membantu mawar berdiri
"aduuuh, ampun nyonya ampuun" ucap mawar.
"mawar lo kenapa sih??" tanya salsha, sedangkan mawar terus saja berakting
"SALSHA!!!!" teriak aldi sambil membentak, ternyata aldi pulang lagi karena ada yang tertinggal dan sedari tadi aldi memperhatikannya dan menurut aldi salsha telah menyakiti mawar padahal niat salsha ingin membantu mawar, dan ternyata kedatangan aldi diketahui oleh mawar oleh karena itu, dia berakting

Salsha terkejut sekali, ia sakit saat aldi berjalan ke arahnya dengan tatapan sangar.
"aku gak ngapa-ngapain dia al" ucap salsha
"sudah cukup, gue udah lihat semuanya, gue gak nyangka ternyata lo gitu yaa orangnya" ucap aldi sambil membantu mawar tapi mawar malah memeluknya dan mengangis di pelukan aldi.
"Mawar, kamu gak apa-apa?" tanya aldi lembut, tapi mawar malah menangis di pelukan aldi.
"tuan, saya ingin jujur, selama ini nyonya menyiksa saya, ia cemburu tuan, saat saya perhatian sama tuan, nyonya tidak suka dengan saya, karena saya dekat dengan tuan, hampir tiap hari dia giniin saya tuan" adu mawar yang tidak benar.
"oh jadi gini ya kelakuan lo selama ini, kalau gue gak ada di rumah, lo keterlaluan sal" bentak aldi, salsha menangis saat itu juga, ia tidak tau apa yang harus diperbuat, saat ini salsha sangat terpojokan
"gue gak suka, sama orang kasar, lebih baik lo pergi dari sini, gue muak kalau kelakuan lo seperti ini, menganiaya mawar seenak lo" bentak aldi, aldi benar-benar marah saat ini, sedangkan mawar terus saja berakting sambil memeluk erat aldi, hati salsha sangat terluka saat aldi seperti mengusirnya dari rumah, hati salsha sakit saat harus melihat suaminya di peluk oleh wanita lain dengan begitu erat, salsha iri saat mawar bisa menangis dipelukan aldi, sedangkan salsha tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu dari aldi, saat dia sendiri sudah sah menjadi istrinya, saat salsha menangis tidak pernah aldi rela dipeluk oleh salsha, malahan aldi lah yang selalu membuatnya menangis , saat salsha terpuruk aldi tidak pernah berada disampingnya, dan saat ini juga salsha sadar bahwa aldi tidak akan pernah mau menganggap nya bahkan tidak akan pernah mencintainya.
Salsha berlari ke kamarnya
"lebih baik lo pergi aja!!!" teriak aldi yang masih bisa di dengar oleh salsha.

Bersambung dulu yaaa...

🎀🎀🎀🎀🎀

Jangan lupa
Vote and comment

Minggu, 15 Maret 2020

CINTA TERBAIK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang