Part 6

1.2K 63 8
                                    

Typo bertebaran, maaf kalau ceritanya gaje

💕happy reading guys💕

"ya tuhan, apa yang sekarang gue rasain,, kenapa perasaan gue jadi gini, apa jangan2. . . . . Ahh gak mungkin , gak mungkin gue suka sama salsha, gue itu sukanya sama steffi, tapi rasanya gue gak mau lepasin ini, akhh apa yang terjadi sama gue" oceh aldi dalam hati yang masih di posisi tadi sambil memejamkan matanya.

Karena sudah hampir sore, alex pun menyadarkan mereka
"ehemm. . . .  Woy udah selesai kali,, masih aja posisinya kayak gitu, keenakan yaa😃😃!!!???" alex berteriak ke arah mereka, sadar dengan hal itu aldi dan salsha pun langsung melepaskannya
"hahahaha" tawa semua orang yang berada disana
"oke Ald, sal, thanks yaa, hasilnya keren-keren, dan sukses buat acara pernikahan kalian yaa" ucap alex
"emm... Thanks juga udah bantuin" ucap aldi, alex hanya mengacungkan jempolnya
"terima kasih alex" ucap salsha
"sipp" ucap alex
"ya udah, kalau gitu gue antar lo pulang" ucap aldi, salsha hanya mengangguk, sepertinya mereka salting satu sama lain

Selama perjalanan pulang antara aldi dan salsha tak ada yang membuka pembicaraan
"gue tadi ngerasain apa yaa, kok rasanya aneh gitu, dag dig dug"ucap aldi dalam hati sambil melirik salsha sekilas
"udah sal, kamu gak usah berharap lebih sama aldi, dia gak akan pernah suka sama kamu, walaupun kamu udah nikah sama dia, karena dia udah benci sama kamu" ucap salsha pada dirinya sendiri dan ia hanya menunduk saja

Tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah salsha
"emm. . . Terima kasih ald" ucap salsha
"iya sama-sama" jawab aldi datar, setelah itu mobil aldi langsung melesat pergi
"seandainya kamu tau ald, aku sayang sama kamu itu tulus dari hati, saat kita telah menikah nanti biarlah hanya aku yang mencintaimu, jika memang kamu membenciku akan ku terima ald, walaupun sebenarnya sangat sakit tapi aku akan sabar menghadapi ini semua, karena aku pengen mama papa ku bahagia, karena ini semua keinginan mereka dan aku akan mencoba bahagia" ucap salsah lirih saat ia melihat mobil aldi yang semakin lama semakin menghilang, sekilas senyum terukir di wajah indah salsha, kemudian salsha pun segera masuk ke dalam rumahnya

>percepat<

Acara pernikahan aldi dan salsha sudah semakin dekat, namun aldi masih tetap tidak bisa menerima salsha, sedangkan salsha terkadang hatinya sakit saat harus melihat calon suaminya itu lebih perhatian dengan sahabatnya sendiri yaitu steffi

~~~~~

Hari ini seperti biasa steffi dan salsha hendak makan siang bersama, sesungguhnya salsha belum mengatakan soal pernikahannya dengan aldi kepada steffi.
Saat ingin keluar aldi mencegah mereka, tapi lebih tepatnya sih mencegah steffi
"steff, mau kemana?" tanya aldi yang berusaha mensejajarkan langkah kakinya dengan steffi."mau makan siang" jawab steffi cuek
"emm. . . Aku punya makanan nih, mending kamu makan di ruangan aja yaa, di luar sana mendung, kalau hujan gimana?" ucap aldi yang perhatian kepada steffi. Steffi menghentikan langkah kakinya begitu pun dengan aldi dan salsha
"tapi gue sama salsha mau makan di luar aldi, gue udah bilang sama salsha dan rencananya gue mau traktir dia" ucap steffi
"tapi aku udah beliin makanan buat kamu, kamu makan yaa please" ucap aldi sambil menyodorkan plastik hitam
"makasih ald, tapi gue mau makan di luar aja" tolak steffi
Aldi menunduk kecewa, salsha yang melihatnya sebenarnya tidak tega harus melihat wajah kecewa aldi
"ya udah steff, kamu ambil aja, kasihan loh aldi udah beliin itu, mending kamu makan aja" ucap salsha dengan suara lembutnya
"tapi kamu?" tanya steffi
"nanti aku bisa suruh OB buat beliin makan siang untuk aku, kamu ambil aja punya aldi, ya udah yaa aku ke ruangan aku dulu" ucap salsha
"sal. . . . "steffi ingin mengikuti salsha, namun salsha mencegahnya, ia malah tersenyum dan berharap kepada steffi untuk tetap di sana

Dari jauh salsha memperhatikan steffi dan aldi, di lihatnya kalau steffi mau menerima makanan dari aldi dan tampak seukir senyum dari wajah aldi
"melihat kamu tersenyum seperti itu membuat aku bahagia ald, aku sayang sama kamu, kalau kamu bahagia aku juga akan bahagia"ucap salsha yang mencoba tersenyum sambil memperhatikan mereka dari kejauhan, walaupun sakit yang harus ia rasakan, tapi ia tahan rasa sakit itu.
Saat salsha membalik kan badannya, ia sedikit terkejut, bagaimana tidak tepat di depannya ada seorang laki-laki yaitu iqbal
"iqbal!!" ucao salsha yang sedikit terkejut
"lagi lihat aldi sama steffi yaa?" tanya iqbal
"enggak!!" dusta salsha
Iqbal hanya tersenyum, karena ia sangat tau jika saat ini salsha sedang berbohong padanya
"aldi sangat mencintai steffi ya? Dari zaman SMA sampai sekarang aldi masih berusaha meluluhkan hatinya steffi, padahal steffi gak pernah respon" ucap iqbal sambil memperhatikan steffi dan aldi yang sedang mengobrol dan tak lama kemudian steffi dan aldi pergi dari pandangan mereka
"kamu tau gak,, kenapa steffi gak pernah care sama aldi?" tanya iqbal
Salsha yang sedari tadi menunduk pun kini mengangkat kepalanya dan menatap iqbal yang ada di depannya
"karena steffi lebih suka sama seseorang, tapi orang itu gak pernah sadar kalau steffi itu suka sama dia" jawab salsha, sedangkan iqbal mengerutkan keningnya
"emang siapa?" tanya iqbal
"udah lah,,, lo gak perlu tau bal,, ya udah yaa gue mau ke ruangan OB dulu" ucap salsha
"mau ngapain?" tanya iqbal lagi
"mau nyuruh beliin makan siang" jawab salsha
"loh kamu belum makan siang?" tanya iqbal lagi, dan salsha hanya menggeleng tanda belum
"aku punya makanan mending kamu makan itu aja" tawar iqbal
"gak perlu bal, gue nyuruh OB aja buat beliin makan siang" tolak salsha dengan sopan
"udah gak apa2, kamu mau kan?? Mubazir kalau dibuang" ucap iqbal
"emm.... Tapi lo gimana?" tanya salsha, iqbal hanya tersenyum
" aku udah makan kamu tenang aja, sebentar aku ambil makanannya dulu, kamu tunggu di ruangan kamu aja yaa" ucap iqbal yang langsung berlari menuju ruangannya

Tak lama kemudian iqbal kembali dengan membawa makanannya
"ini buat kamu aja" ucap iqbal
"tapi bal, gue gak enak sama lo" ucap salsha
"udah gak apa2, nih di makan" ucap salsha
"emm Baiklah... Gue makan yaa" ucap salsha, iqbal mengangguk mantap.
Iqbal sangat senang bisa melihat salsha makan dengan lahap walaupun sebenarnya iqbal belum makan siang, tapi iqbal lebih memelih memberikan makan siangnya untuk salsha dari pada untuk di makannya sendiri
"sal, aku keluar dulu yaa" ucap iqbal
"iya, makasih yaa makanannya" ucap salsha
"sip👍" iqbal
Setelah keluar dari ruangan salsha, iqbal langsung menuju ke rungan OB, sepertinya ia akan menyuruh OB untuk membelikan makanan untuknya

>skip<

Hari sudah semakin larut, dan salsha pulang dengan wajah yang bisa dibilang kusut, sepertinya ia sangat lelah hari ini, salsha berjalan lunglai menuju lantai dua dimana terdapat kamarnya disana

'klek'
Dengan Perlahan salsha membuka pintu kamarnya lalu ia menempatkan tasnya di meja, kemudian ia membaringkan tubuhnya di kasur, sasha sedikit memiringkan badannya namun saat hendak memejamkan matanya ia melihat sebuah kertas berbentuk seperti undangan, menurutnya bentuknya sangatlah elegan

Salsha menyalakan lampu kamarnya agar lebih terang, yaa karena memang sedari tadi hanya lampu tidur yang menerangi kamar salsha
Saat semua sudah terlihat jelas, ternyata kertas itu memang undangan yang bentuk dan juga warnanya yang sangat indah sekali

'ALDI MALDINI SIREGAR'

&
'SALSHABILLA ADRIANI'

saat salsha membacanya seketika ia membolakan mata indahnya, dan kemudian memperhatikan undangan itu, dilihatnya foto2 prewed mereka waktu itu
"kenapa undangannya sudah jadi, kenapa cepat sekali" ucap salsha yng sepertinya sangat bingung saat ini

Drett. . Drett. . . Drettt
Hp salsha bergetar tanda ada pesan yang masuk, Disana terterai nama '. . . . . . . . . . . .'

Ok, bersambung dulu yaaa

🎀🎀🎀

Jangan lupa
Vote and comment

Jangan jadi pembaca gelap
Selalu tinggalkan jejak kalian setelah membaca, ok👍👍👍

Jum'at, 5 april 2019











CINTA TERBAIK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang