Buat qatrun nada, si shety, Hadist Husnal, my hubby 1603, anynda, rahmafh,Alay02, Mega putri, dan bagi semua pembaca yang belum kukenal salam semuanya.
Rafi pov
" Ya sudah sekarang kita pulang, dan kalian yang melihat jangan terkejut ya, sebenarnya kami sudah menikah". Kata Rafi tegas tanpa memandang ketiga anak muridnya.
" Ka ,,, gimana nih mereka bisa tahu tentang kita dan pastinya tersebar." Azkia merasa pucat.
" Bukankah itu lebih baik sayang, biar mereka gak bebas menggodaku nanti bikin kamu naik darah tiap hari" ucapku menenangkan hatinya, aku yakin bagi yang melihat terkesan iri, siapa suruh iri hati.
" Ayo sekarang kita pulang sudah jam sudah jam sembilan nih, kita semuanya belum belajar." Perintahku
" Azkia kamu disampingku ya". Suruhku saat dia mau memasuki pintu no 2, ketika masuk ke depan langsung kubukakan pintunya, walau mereka di belakang sana hatinya mau panas atau dingin, suka- suka aku dong.
Saat ini kami dalam perjalanan Azkia tertidur ya itukan sudah menjadi kebiasaannya, jadi aku tak perlu menggangu, adapun ketiga murid yang dibelakang mereka cuma bicara sesekali dengan temannya. Sebaiknya aku menyetel, tartil bacaan Al- qur' an surat As Sajadah, aku lebih suka dengar al- Qur' an dari pada musik, sebab walau hanya mendengarkan itupun sudah dapat pahala kebaikan walau tidak membaca kata Imam Haddad buka aja kitab Nasa' ih Ad Diniyah, mendingkan dari pada dengar musik yang ga ada manfaatnya kecuali shalawatan aku masih mau mendengar.
Dan tiba- tiba ada Syarif menelpon, ku perkecil volume mp3
" Hallo Walaikum salam Rif ".
" Kamu ada dimana, Fi?"
" Lagi jalan tadi ngantar adikmu kerumah sakit"
" Shaleha ya?"
" Iya, sabar ya Rif"
" Kamu sama siapa?
" Ya sama kakakmu dan ustadzah Azkia, dan tiga orang murid, kan kamu tidak ada ditempat".
" Ya sudah terima kasih banyak aduuh dah ada yang pulang, ada yang masuk lagi kerumah sakit".
" Ya gitulah Rif, namanya juga hidup pasti bisa sakit.". Aku menghibur
" Oh ya malam ini aku, ga diam dirumah rencananya sih mau pergi mau tinggal dirumah ummi."
" Ooo ya ya".
" Jadi kamu terserah mau tidur dibawah atau diatas".
" Aku diatas saja, yu Assalamualaikum "
" Walaikum salam". Telpon ditutup
Tak terasa kami sudah sampai, salah satu dari ketiga murid keluar membukakan pagar untuk aku, masuk pagar puteri kali ini lebih aman dari pada sebelumnya aku pertama kali kesini kan sudah dikasih pagar kedua yang mendinding apertement aku dengan pondok putri jadi, mereka tidak bisa melihat langsung kedatanganku.
Mobil kumasukkan kedalam garasi sementara ketiga murid tadi sudah keluar menuju kamar masing- masing, sebelum keluar ternyata ada sms dari dari ustadzah lily.
Rafi do' akan aku ya moga aja pamanku gak setuju sama perjodohan ini ya".
Ku replay
Iya Aku do' ain , kamu jangan cepat- cepat nikah dulu, nanti aja tunggu sampe setahun, aku akan membiayaimu, walau paman tak setuju, nanti masalah paman pasti bisa kubujuk.
Balasannya: semoga makasih Rafi
Segera kututup, hp dan ternyata Azkia balik lagi.
" Lho kenapa"? Aku bingung