Azkia pov
Lega rasanya pulang dari tempat ka Rafi saat memasuki kamar ternyata ada sms dari ka Lily masuk ke hp aku.
" Azkia bisa minta tolong ga, klo km tdk sibuk, printkan soal ulangan lugah kelas 1 b di laptop aku yang ada dikamar, terus suruh mrk ulangn kayak'y aku ga bisa pulang, besok Insya Allah pulang."
Setelah membaca itu aku langsung masuk kamarnya ka Lily dan langsung menuju laptop yang terletak diatas meja, kabel data print yang tersambung dikomputer kucabut langsung kupasang ke laptop biar bisa memprint file soalnya, tapi ada yang buat hatiku mendidih bagaimana tidak gambar tampilan backgroundnya foto ka Rafi.
"Ka Rafi emang jadi pujaan para wanita sampai ka Lily yang ga doyan sama cowok ternyata juga suka nih kayanya sama suami aku, oh tuhaaan kenapa sih punya suami gantengnya mendekati sekelas nabi Yusuf, makanya santriwati semua kaya gak ingat diri lagi klo ka Rafi lewat." Gumamku sendiri
" Tapi gak usah cemburu juga, kan aku cintanya sama ka Syarif aja, tapi aku juga gak rela ka Rafi sama yang lain, soalnya bikin hatiku panas marah bila ada cewek lain mendekati ka Rafi haduuuuh". Aku menompang tangan ke dagu.
Tapi mencintai ka Syarif mungkinkah, sementara dia hanya bayang- bayang semu dimataku, jikalau mencintaiku pun kayaknya cuma tersimpan didalam hati dan tidak terwujud, klo ka Rafi itu nyata, satu hal yang aku tak berani mencintai ka Rafi, ya iniii banyak yang fans, bahkan pasti ada yang merebut? Apalagi nanti pasti ada minta dijadikan istri kedua huhuuuuu, ,,,,,,gak sanggup aku.
Memang tidak mustahil, wajah tampan, masih muda, alim sholeh, hafal Al- qur'an dan kitab Riyadhus Shalihin yang isinya ada ribuan hadist gak tahu berapa ribu memang aku belum pernah buka kitab itu, dah ghitu kaya punya perusahaan tekstil memproduksi baju- baju busana muslim, Terus punya beberapa cabang toko- toko baju dan kitab yang cabangnya hampir tersebar di Banjarmasin dan sekitarnya, ditambah lagi Restorant inilah , itulah.Capek kalau aku absent semua aset kekayaannya, dan paling membuat orang tertarik adalah ingin sekali mendapatkan keturunan dari ka Rafi soalnya, nasab ka Rafi itu sangat mulia langsung nyambung ke Rasulullah lagi pula ayahnda ka Rafi seorang ulama kharismatik yang begitu disegani dan dikagumi semua kalangan, tidak salah kalau ka Rafi begitu dikagumi siapa dulu dong ayahndanya KH. Ahmad Dahlan.
Tapi aku rasanya bagai langit dan bumi sama ka Rafi, aku adalah antonim ka Rafi, rasanya aneh banget ka Rafi memilih aku dimana sih istemewanya , paling- paling harus sabar melihat suami setiap hari jadi sorotan cewek, makanya aku ga mau mencintai dia takut sakit hati, takut diduakan sama dia.
Kalian semua harus tahu kenapa sih ulama itu bisa berpoligami, dua, tiga, sampe empat, sebab semakin pintar dan semakin alim orang tersebut nafsu gairah juga semakin tinggi, makanya ka Rafi itu pingennya sama aku terus, pingen dicium pingen dipeluk, apalagi sudah suci dari haid ah kalian bisa mikir sendiri aku mau dia apain.Makanya disaat istrinya lagi haid gak bisa melayani, jadi dia pergi ke istri satunya , atau kesatunya lagi, sampai yang keempat. Daripada dia selingkuh, berzina dosakan.
Ah sudahlah memang begitu sudah takdirku punya suami rebutan orang, untung saja ka Rafi bukan jadi selebritis, jika tidak pastinya sudah bekasan pelukan dan ciuman orang.
Author: curhat niyeee.
Azkia: Hei kamu ngapain kamu intip- intip aku heh, kepo banget sih.Author: Ya maaf aja ya ,gak sengaja aku lihat tulisan curhat mu itu di laptop ha ha
Azkia:Dengan malas aku langsung membuka dokumen dan menemukan filenya dan segera kuprint satu lembar. Terdengar di kamar sebelah sana ka Hana masuk kamar, sebab wirid maghrib sudah selesai di mushalla.