Bab2

6.1K 529 2
                                    

Albizar bangun di pagi hari dengan senyum mengerikannya karena kemarin malam ia menerima ingatan pemilik tubuh.
"Tunggu pembalasan dari saya para bajingan"gumamnya kala mengingat pemilik tubuh dibully oleh siswa disekolah karena dia dianggap anak haram keluarga Deranz dan tersangka utamanya adalah Zicko sepupu angkatnya.
"Albi... Sayang, bangun sekolah nak"teriak ibunya dibalik pintu kamar
"Iya b-bun"ucapnya sedikit canggung mengatakan itu, pasalnya di dunia nyata ibunya meninggal saat melahirkan adiknya.
Albizar mandi lalu ia dibuat kaget oleh raga ini karena ternyata dia tidak kusam melainkan dengan sengaja membaluri tubuhnya dengan entah apa itu yang pasti itu membuat wajahnya terlihat kusam.

Misi tuan rumah

Menaikan daya tarik dengan poin

Hadiah : motor sport keluaran terbaru
Hukuman : kaki pincang 1hari

"Bagaimana cara menaikannya"tanya Albizar

Melihat status lalu berbicara anda akan menaikan daya tarik berapa persen

"Baik, lihat status"ucapnya

Status
Nama: Albizar Jevano Deranz

Keahlian: multitalent

Umur :18 tahun

Peran : figuran

Ketampanan : 40%

Daya tarik : 20%

Poin : 3000

"Itu menghabiskan berapa poin"ucap Albizar

100 poin 10% poin juga bisa ditukar dengan uang

"Keren, lalu ketampanan dan daya tarik disini paling tinggi berapa?"tanyanya

Ketampanan paling tinggi 50 dan daya tarik 60

" Aku ingin ketampanan 60 dan daya tarik 70" ucap Albizar

Status
Nama: Albizar Jevano Deranz

Keahlian: multitalent

Umur :18 tahun

Peran : figuran

Ketampanan : 60%

Daya tarik : 70%

Poin : 2300

Albizar melihat dirinya di cermin dan kagum karena ini lebih tampan dari dirinya dulu.

"Albi.. cepat ayah dan abang menunggu untuk sarapan"ucap bunda Elin dibalik pintu
"Iya bunda.."jawab Albizar lalu membuka pintu dan berjalan beriringan dengan bunda walau masih canggung
"Bunda ngerasa kok anak bunda makin ganteng ya"ucap bunda Elin
"Bunda baru sadar"ucap Albizar lalu duduk di kursi berhadapan dengan Alzeran. Mereka sarapan dengan tenang
"Zeran berangkat"ucap Alzeran dengan wajar datarnya sedangkan albizar hanya acuh
"Abang bareng sama Ade ya"ucap bunda pada zeran
"Gausah Bun Albi beli motor pake uang tabungan albi, Albi pergi sendiri aja"ucap Albizar karena hadiah dari sistem disimpan di garasi
"Loh bi, kamu kan gabisa bawa motor, terus kalo mau kenapa ga minta ayah"ucap ayah Veron
"Albi bisa ko yah, albi cuma pengen hasil dari uang tabungan albi aja yah"ucap Albizar sedangkan zeran yang melihat itu mengepalkan tangan. Ia juga ingin diperhatikan seperti itu, mereka juga hanya berbeda beberapa menit. Dengan kesal zeran pergi tanpa sepatah katapun.

Digarasi albi melihat zeran sedang menaiki motornya.
"Beban kaya lo bisa naik motor, mengejutkan"ucap zeran dengan nada sinis
"Dih Lo tuh beban disayang orang tua malah gangerasa. cara penyampaian mereka kekita itu beda jangan selalu nyalahin orang atas kelakuan lo sendiri zeran"ucap Albi datar dengan tatapan menusuk
"Dulu lo sendiri gamau diperlakukan gitu karena lo malu kalo orang tau lo anak manja kan! Bunda sama ayah udah nurutin maunya lo tapi Lo selalu merasa paling tersakiti."
"Egois Lo"ucap Albi menohok hati.








Albizar TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang