Bab5

4.6K 398 7
                                    

Bugh
bukan Albi yang terkena tinjuan itu tapi Ameera Vrisly Dholtherst seorang antagonis wanita.
"Kakak"gumam Nayla hanya Ameera dan Albi yang mendengar
"Zicko anjing! Tangan lo hampir nyentuh Nayla brengsek"teriak Ameera emosi.
Sedangkan albi yang melihat zicko melukai perempuan marah besar dengan tanpa babibu menghajarnya membabi buta dimulai dari menghantam dagu dan hidung zicko tak ketinggalan dia menghajar masa depan zicko.
"Itu pantas untuk bajingan sepertimu"ucap Albi dengan dingin membuat seisi kantin bingung dengan perubahannya.
"Al.. nay takut.."lirih Nayla dengan mata berkaca-kaca membuat Albi tak tega dan merangkulnya pergi ke UKS tak lupa
"Lo budaknya si zicko kan. Beliin baso 2 porsi sama es teh 2 anter kekelas gue. Kalo gadateng siap siap gue hajar lo" ucap Albi sambil melempar uang berwarna merah.

Tanpa mereka sadari ada sosok kakak yang bangga melihat adiknya bisa membela diri.
"Lo bakal ngerasain apa yang gue rasain, bangkit dari kekalahan. Ngehajar semua sampah yang jadi hambatan. Gue bangga sama lo, De"gumam orang itu

"Minum dulu nay"ucap Albi sambil menyodorkan botol air mineral. Nayla meminum minuman itu lalu memeluk Albi erat
"Nay takut.. Albi marahnya seram"ucap nayla sambil menelusupkan kepalanya di ketiak Albi
"Maaf buat kamu takut"ucap Albi sekenanya karena yang ia fikirkan kenapa antagonis marah disaat zicko tak sengaja akan menyentuh Nayla.

Ding
Misi : bantu mengobati luka antagonis wanita

Hadiah: tembakan model terbaru

Hukuman : tidak bisa berbicara seminggu

Albi yang mendengar itu pun langsung meninggalkan Nayla tanpa sepatah katapun. Membuat Nayla bingung dan menangis karena dikelas ia hanya sendiri.
"Saya bantu obati"ucap Albi saat sudah didepan pintu UKS lalu menyambar kapas dan alkohol dari tangan Ameera.
"Nayla gimana"tanya Ameera dengan wajah khawatir
"Dia dikelas"ucap Albi acuh
"Tolong jaga dia Bizar"ucap Ameera membuat Albi pusing saat mendengar panggilan Bizar.
"Al, ko tinggalin nay"suara cempreng nan imut itu terdengar membuat mereka berdua menoleh.
"Kamu lagi apaan sih, nay sudah bilang jangan dekati al, kamu kan udah punya kak geon"ucap nay membuat Albi bingung
"Gaboleh gitu nay, Ameera kan udah lindungi kamu"ucap Albi dengan nada memperingati
"Nay ga minta"ucap nayla dengan ketus membuat ekspresi sedih muncul di wajah Ameera.

Albizar TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang