Bab7

3.4K 284 3
                                    

Saat sudah berada dikamar dan meninggalkan zeran dan rayna sigadis cerewet di meja makan.
"Sialan kau selalu saja memberikan tugas yang tidak masuk akal pada saya"ucap Bizar

Maaf tuan, tapi tugas tadi terpicu. Atasan saya juga mengaturnya

"Kenapa kau jarang memberikan misi"tanya Bizar

Agar tuan tidak terlalu bergantung pada sistem dan itu juga salah satu tugas anda dan sekarang saya kembali dengan hadiah yang lumayan berguna

Hadiah ; 3 bodyguard 1pelayan

Keterangan ; mereka robot tetapi fisik dan cara bicara seperti manusia, mereka akan menerima perintah anda dan orang lain jika anda mengijinkan juga mereka memiliki keahlian pembunuh bayaran.

Klaim

Bizar melihat itu dengan semangat berbicara klaim, ia fikir sistem sangat baik hati. Ia memang dari dulu hanya mengandalkan diri sendiri maka dari itu membawa keuntungan dari misi rahasia.

Tok tok (pintu diketuk)

"Bang albi, anter Nana dong beli buku"ucap rayna dibalik pintu
"Saya sibuk"ucap Bizar sambil menghela nafas karena sebenarnya sedari meja makan tadi ia terus diganggu.
"Al sayang anter rayna yaa"ucap bunda, membuat bizarmembuka pintu
"Bunda sudah pulang"ucap bizar lalu memeluk wanita yang menjabat sebagai ibunya sekarang.
"Iyaa Al, kamu anter rayna yah"ucap bunda
"Kasian dia mau beli buku sama peralatan sekolah, dia kan mau pindah ke sekolah kamu"ucap bunda dengan senyum manisnya
Sialan batin Bizar
"Ya udah ayo, awas aja kalo lama"ucap Bizar ketus sedangkan rayna mengangguk sambil tersenyum.
"Ehh Bizar jangan kaya gitu dong nadanya"ucap bunda mengingatkan, sedangkan Bizar mengangguk pasrah
"Nana janji gabakal nakal bang"ucap rayna membuat Bizar mengangguk saja.
Diperjalanan menuju salah satu mall, rayna tak henti hentinya mengoceh.
"Abang tau ga dulu Abang bilang mau nikahin Nana"ucap rayna sambi tertawa
"Janji anak kecil"ucap Bizar membuat rayna murung, namun itukan janji Albizar yang asli bukan dia.
"Saya menganggap kamu adik rayna jangan pernah meminta lebih"ucap Bizar membuat hati rayna sakit tanpa sadar air mata rayna jatuh, Bizar yang melihat itu sedikit panik dan buru-buru memeluknya.
"Maaff, tapi itu kenyataannya. Mungkin nanti kamu bisa dapet lelaki yang lebih baik na"ucap Bizar
"Engga! Nana maunya Abang"ucap rayna sambil sesenggukan.
"Iya iyaa, tapi jodoh gaada yang tau na"ucap Bizar
"Iya tapi Nana tetep mau Abang, selagi rayna hidup bang"ucap rayna, ia ingat rayna memiliki penyakit yang mematikan. Dengan perasaan kasihan ia mengiyakan.
"Abang janji bakal sama Nana terus kan?"tanya rayna membuat Bizar mengangguk ragu sedangkan rayna tersenyum dengan polosnya.

Albizar TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang