Halo semua kita ketemu lagiii
Gimana udah siap buat baca nya?
Tetap suport aku terus yahh...Happy reading gess
"Gimana gw mau coba buka hati lagi nar kalau luka yang lama aja belum hilang dan masih membekas,gw trauma kalau gw bakal di sakitin lagi,gw gamau kalau kejadian itu sampai terulang lagi narr,gw belum bersiin puing puing hati gw yang hancur nar"ucap Alana dengan mata berkaca kaca.
"Gw yang bakal sembuhin luka lo!"
"A-altezza?"ucap Alana kaget.
"Yahh gw yang akan sembuhin luka yang ada di hati lo all"ucap altezza sambil datang ke arah Alana dan Nara.
Altezza berjalan dan berdiri tepat di depan Alana dengan senyuman manisnya.
"Gw yang akan jadi penyembuh luka yang ada di hati lo,jadi izinin gw yah buat masuk ke hati lo dan membersihkan puing puing itu"ucap Altezza dengan mata yang tulus.
"Eumm gw gatau al bisa atau nggak buat buka hati lagi,karena gw takut buat nerima orang baru lagi,gw cuman takut kejadian yang dulu terulang lagi"ucap Alana dengan nada sendu.
"Alana lo harus bisa ngelupain seseorang di masa lalu lo,udah saat nya Lo bahagia,udah saat nya Lo cari kebahagian Lo di luar sana bukan nyari kesedihan al,Lo harus berusaha buat buka hati lagi lawan luka yang ada di hati lo,Lo harus move on al gw gamau lo kaya gini terus"ucap Nara sambil memegang erat tangan Alana.
Dilain sisi Altezza terus menatap Alana dalam dengan tulus,dalam hati ia akan membuat seorang gadis yang di depan nya ini bahagia dengan caranya sendiri dan melupakan masa lalunya.
"Huhh iyaa gw bakal coba buat buka hati lagi dan mencoba untuk melupakan masa lalu gw"putus Alana.
"Oke gw janji akan buat lo bahagia mulai hari ini"ucap Altezza dengan tulus.
"Oke buat Lo altezza lo harus jagain sahabat gw yang cantik ini,jangan sampai lo lukain lagi hatinya,awas aja kalau gw lihat dia nangis gara gara lo,gw potong anu lo ntar"ancam Nara kepada altezza.
"Hhh iyaa nar"ucap Altezza sambil terkikik geli.
Dan akhirnya pembelajaran pun berlangsung semua murid sudah berdatangan dan segera duduk ke tempat nya masing masing.
Tringg tringg
Bel istirahat pun berbunyi dimana semua murid merasa senang dan untuk segera pergi menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka dan mengistirahat kan otak mereka.
"Al gass ke kantin"ucap Nara.
"Iya bentar gw beres beres buku dulu elah ga sabaran amat sih lo"
"Ehehe namanya gw juga udah lapar and gw ma refreshing otak gw karena pelajaran matematika tadi mau pecah rasanya nih kepala"
"Makanya fokus apa yang di terangkan guru tadi biar paham"
"Ya allah al lo kaya gatau gw aja,gw juga udah berusaha semaksimal mungkin buat fokus dan memahamin apa yang di terangkan guru tadi tapi tetap aja gamasuk di otak gw"
"Yadehh terserah lo"
"All"panggil Altezza.
"Eh iyaa"tanya Alana sambil menaikkan alis nya.
"Kantin bareng?"tanya Altezza.
"Emm gw sama Nara aja deh kalau lo mau ikut juga yaudah gapapa"
"Nah ayo al mending kita ke kantin bareng"ajak nara.
"Oke"
Sampai di kantin ternyata sudah ramai penghuni manusia dan mereka masih sibuk untuk mencari tempat duduk.
"Gilaa rame banget nih kantin udah kayak mau pembagian bansos aja"keluh Nara.
"Yaelah nar namanya di kantin yah pasti mereka kesini lah untuk ngisi perut mereka yakali mereka kalau lapar pergi nya ke koperasi aneh banget"ucap Alana malas.
"Ehehe iya juga ya"ucap Nara nyengir.
"Al nar itu ada tuh meja kosong di ujung kita disana aja ayok"ajak Altezza sambil nunjuk ke arah meja yang kosong di ujung.
"Lo berdua mau makan sama minum apa biar gw yang pesanin"ucap Altezza.
"Gw sih bakso aja deh sama jus jeruk"jawab Nara.
"Kalau Lo al?"tanya Altezza.
"Samain aja kaya Nara"jawab Alana.
"Oke bentar"ucap Altezza kemudia pergi untuk memesan makanan mereka.
Disaat mereka sedang menunggu Altezza kembali tiba tiba datang seorang cowo menghampiri meja mereka.
"Haii"sapa cowo itu.
"Yaa?"jawab nara dengan heran.
Sorry ya gess dikit nih kali ni soalnya lagi pusing mikirin ujian.
Pokoknya selalu support terus cerita aku yahh : )
Spam:👍
Vote:👍
Jangan lupa tinggalin jejak prenn...
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA [HIATUS]
Teen Fiction"Enak banget ya jadi kamu,udah bikin aku jatuh cinta,sekarang malah ninggalin tanpa rasa bersalah." "Buat apa kamu datang kalau hanya memberikan luka." "Inilah kisah ku" -Alana.