Halo semua kita ketemu lagii
Gimanaa udah siap buat baca nya??
Tetap support aku teruss yah...
Happy reading gaess..."Nara!!"teriak alana dari kejauhan dan segera berlali mendatangi nara.
"Haa"jawab nara malas sebab ia sudah tau siapa yang manggil dia dengan suara cempreng nya.
"Gilaa gilaa narr"ucap alana tersengal senggal.
"Apaan yang gila jenabb"ucap nara sambil menyentil kepala Alana.
"Sabar gw nafas dulu capek"ucap alana sambil mengatur nafas nya.
"Hmm"balas nara capek.
"Okee jadi gini,tadii pas gw lagi jalan di koridor sendirian nah terus si altezza manggil gw yaudaa ada laaa ngomong sebentar singkat nya tuh laa dia mau ngebahagiain gw nar"ucap alana heboh sambil menggoyangkan tangan Nara.
"Hah maksudnya gimana?"tanya nara tak mengerti maksud dari sahabat nya.
"Ya Allah gini amat punya sahabat lemot,oke jadi gini..."ucap alana tiba tiba diam.
"APAAN AL!"ucap nara emosi, pasalnya ia sempat sempat nya membuat orang menunggu.
"Lu makanya punya otak jangan lemot banget"ucap alana sambil menoyor kepala Nara.
"Yaa namanya udah bawaan dari pabrik all,mau gimana lagi"
"Nah jadi gini tadi pas gw lagi sendirian di koridor terus si altezza datang nah ngomong lah kami sebentar terus ga lama dia tudep ma gw kalo dia yang bakal bahagiain gw all supaya lupa sama masa lalu gw"ucap alana panjang lebar.
"Yauda sih terima aja all,apa salah nya kan buka hati lagi"
"Yaa iya sii, cuman gw agak ragu aja sebenernya buat nerima orang baru lagi"
"Lo harus yakin all ga semua cowo itu sama,okee"ucap nara sambil menyemangati Alana.
******
Jam pelajaran sudah selesai para murid sudah berhamburan untuk pulang.Dan altezza melihat Alana sedang menunggu jemputan sendirian dekat halte sekolah.
"Alana!"panggil altezza sambil melambaikan tangan nya.
"Eh iya kenapa" ucap alana bingung.
"Lo belum pulang?"tanya altezza pasal nya ia hanya melihat Alana sendirian disitu.
"Mau pulang sih cuman belum datang ojol nya"jawab Alana sambil melihat ke sekeliling nya.
"Yauda bareng gw ayok"ajak altezza.
"Ehh terus ini dibatalin aja?"
"Iya batalin aja"
Saat di perjalanan pulang Alana melihat ini bukan arah jalan kerumah melainkan entah kemana.
Ini gw mau dibawa kemana? pikir nya
"All"panggil alana sedikit berteriak.
"Gausah teriak teriak all gw ga budeg"jawab altezza.
"Ehehe ini gw mau dibawa all,ini bukan jalan arah kerumah gw"tanya Alana bingung.
"Udahh lo diam aja"ucap altezza.
Alana hanya mencibir kan mulutnya dari belakang dan altezza melihat dari kaca spion hanya tersenyum.
Sesudah sampai dirumah yang besar Alana mengernyit heran pasalnya ia tidak mengenal ini rumah siapa.
"Ini rumah siapa all?"tanya Alana heran.
"Rumah gw,yok masuk"ajak altezza sambil menggandeng tangan alana masuk kerumah nya.
"ASSALAMU'ALAIKUM BUNDAA"ucap altezza sambil sedikit berteriak.
"Waalaikumussalam gausah teriak teriak juga bang ini rumah bukan hutan"
"Ehh ini siapa bang?kok cantik banget"ucap bunda altezza sambil senyum.
"Halo tante saya alana teman altezza"Alana menyalami mama altezza diiringi senyum manisnya.
"Temen apa pacar bang?"goda bunda nya altezza.
"Otw pacar bunda"ucap Altezza sambil senyum-senyum sendiri.
"Apaan sih all"ucap alana sambil menyikut lengan altezza.
"Udah udahh sayang gapapa"ucap bunda nya altezza.
"Bentar yaa all gw kekamar mau ganti baju"ucap altezza kemudian pergi kekamar atasnya.
"Nakk"panggil bunda altezza.
"Eh iya tan?"
"Panggil bunda aja sayangg"
"Ehh i-iyaa bund"jawab Alana malu.
"Kamu udah lama kenal sama altezza?"
"Eee baru dua bulan tan ehh bund maksudnya"
"Owhh baru kali lohh altezza bawa perempuan kerumah,biasanya dia ga pernah cerita sama bunda kalau dia deket sama perempuan gitu ini kamu loh pertama yang langsung ngenalin ke bunda"
"Serius bund?"tanya Alana tak percaya.
"Iyaa sayang"jawab bunda Alana dengan tersenyum.
"Hallo ngomongin apaan nih"ucap altezza sambil turun dari arah tangga menuju mereka berdua.
"Ih kepo deh kamu ini mah urusan perempuan iya kan all?"ucap bunda altezza sambil ketawa.
"Bunda apaan sih gitu banget sama anak sendiri"ucap altezza sambil cemberut.
"Liat tuh alana, altezza memang gitu dia kalau dirumah"ucap bunda altezza sambil
"Lucu"batin Alana
Ga terasa lama sore udah menjelang Alana pun pamit untuk kembali kerumahnya.
"Bunda Alana pamit yaa mau pulang dulu udah sore juga nih"ucap alana sambil menyalami tangan bunda Alana.
"Ehh iyaa hati hati ya sayang kamu sering sering datang yaa kesini bunda tunggu pokoknya"ucap bunda altezza sambil memeluk alana.
"Oke bund Alana pulang dulu yaa assalamu'alaikum"pamit Alana.
"Waalaikumussalam sayang,Abang kamu antar Alana jangan sampai dia kenapa napa"ancam bundanya.
"Iya iya bundaa"ucap altezza kemudian pergi dari rumah nya.
Haii gimana part kali ini tetap dukung aku terus yahh,jangan lupa di vote manteman.
Spam:👍
Vote:👍
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA [HIATUS]
Teen Fiction"Enak banget ya jadi kamu,udah bikin aku jatuh cinta,sekarang malah ninggalin tanpa rasa bersalah." "Buat apa kamu datang kalau hanya memberikan luka." "Inilah kisah ku" -Alana.