Halo semua kita ketemu lagiii
Gimana udah siap buat baca nya?
Tetap suport aku terus yahh...Happy reading gesss...
"Belajar lah dari hujan.ia jatuh,namun tetap kembali."
*******
Alana kembali dari toilet dan menemui mereka kembali.
"Gaess gw pulang duluan yah"ucap alana tiba tiba.
"Lohh kenapa all?"tanya nara heran.
"Eee nyokap gw nelfon disuruh pulang lagian udah mau magrib ini"ucap alana sambil mengambil tas nya.
"Ehh iya yah kok gw baru nyadar udah mau magrib aja"sambung Alvin.
"Yaudah kuyy kita pulang"ajak reval.
"All lo gw antar ya"ucap altezza.
"Emm yauda deh all,nara gw pulang sama altezza yaa"ucap alana.
"Oh okee bestie"ucap nara sambil mengacungkan jari jempol nya dengan senyum.
"Yaudah gw sama alana pamit luan yah semua nya"pamit altezza kemudian pergi dengan menggandeng tangan alana.
"Ehh"ucap alana kaget atas perlakuan tiba tiba altezza.
Sampai didepan rumah alana altezza melihat sepertinya alana kesusahan membuka helm dan ia berniat membatunya.
"Kalo gabisa tuh bilang biar gw bantuin"ucap altezza sambil membukakan pengait helm Alana.
"Ehehee biasa nya bisa all"ucap alana cengir.
"Ha he ha he,udah nih"ucap altezza datar.
"Yaudah makasii all,kalau gitu gw masuk duluan yahh Lo hati hati pulang nya kalau udah sampai rumah kabarin gw yah"ucap alana panjang.
"Siap tuan putri,yauda gw pamit yaa"ucap altezza pamit.
"Okee babayy ayy"
Alana pun memasuki rumah nya dan melihat mama nya sudah di depan pintu sambil senyum senyum, seperti nya mengganggu anak nya seru.
"Ciee diantarin siapa kamu?"tanya tiara mama Alana.
"Ehehe itu mah diantarin sama temen mah"ucap alana malu malu.
"Temen apa temen nihh"ucap tiara semakin merayu anak nya.
"Ihh apa sih ma dia emang beneran temen aku maa"
"Yauda deh iya temen,tapi kalo lebih dari temen juga gapapa kalii"
"Ihh mamaaa"
"Hahahaha iya iya sayangg,tapi mama gamau kamu kaya dulu lagi yaa"
"Iyaa maa"
"Tapi kamu bener bener udah lupa sama yang lalu kan?"tanya tiara khawatir.
"Udah kok ma alana udah mencoba ngelupain dia mah"ucap alana meyakinkan.
"Yauda sekarang kamu mandi beres beres terus makan malam kita"
"Okee maa"
********
Suara gemericik hujan masih terdengar bersahutan.Tetapi gemercik nya tak sederas dua jam yang lalu.Saat ini di kamar bernuansa putih tersebut hanya diterangi oleh lampu tidur.Seorang gadis duduk termangu didepan jendela kamar nya sambil memandang keluar dan mengeluarkan buku diary nya.
"Hujan di malam hari adalah anugerah,yang dengannya hilang semua resah dan hadirkan ketenangan saat mata mulai terpejam"
Kemudian alana menutup kembali buku diary nya dan kembali beranjak ketempat tidur dan ia berniat untuk tidur, sebelum tidur ia tidak lupa untuk baca doa terlebih dahulu.
Hari ini terasa sangat membosankan karena pelajaran matematika yang sangat alana benci di jam pertama hingga istirahat tiba.Ia pun mulai mengantuk tetapi ia tetap menahan mata nya agar tidak untuk tertidur hingga bel istirahat.Ia menoleh kesamping melihat nara yang sudah tertidur pulas di meja ia hanya geleng-geleng kepala melihat sahabat satu nya itu.
Bel istirahat terdengar nyaring ke penjuru sekolah.Menandakan jam pertama telah usai.Satu persatu mereka meninggalkan kelas mereka.Ada yang kekantin,ada yang ke perpustakaan bahkan ada yang tidurr dikelas.
******
Saat ini alana berjalan di koridor sendirian.Saat sedang asik melihat ke sepenjuru sekolah tiba tiba ada yang memanggil dirinya.
"Alana"panggil altezza.
"Ehh iyaa kenapa all?"jawab alana sambil menghentikan langkah nya dan berbalik ternyata altezza yang memanggil nya.
"Gw mau nanya sama lo boleh?"ucap altezza.
"Boleh tuh apaan"
"Emm semalem pas di cafe gw ga sengaja denger omongan lo pas di toilet,emm sebelum nya gw minta maaf karena gw nguping pembicaraan lo diam"
"Jadi gw mau nanya apa yang buat lo susah ngelupain seseorang di masa lalu lo sihh?"tanya altezza penasaran.
Alana yang mendengar penuturan altezza tersenyum tipis,bahkan ia menghela nafas panjang.
"Huffttt,jadi waktu di 2019 gw jumpa sama seseorang,and yaaa dia yang buat aku ngenal yang namanya cinta all"ucap alana dengan senyum tipis nya.
"Disitu gw pernah ngejalin hubungan sama dia 2 sampai 3 bulan all,terus tiba tiba dia mutusin gw gitu.Waktu itu gw bodoh banget all,kelang berapa bulan dia kembali dia minta supaya kita kembali lagi,gw rela nerima dia kembali yang bahkan bisa dibilang gw udah disakiti terlalu dalam oleh nya"
"Apa karena lo masih sayang sama dia makanya lo nerima dia kembali?"tanya altezza.
"Right, namanya juga gw dulu sayang banget sama dia haha gila kali.Lama kelamaan gw sadar all gw mulai ngehapus
seluruh rasa gw sama dia all""Owhh gituu,emm jadi izinin gw yaa all seperti kata kata yang gw ucap waktu itu sama lo,gw akan bersihkan puing puing yang ada di hati lo all,gw mohon percayaa sama gw all gw janji akan buat lo bahagia all"ucap altezza sambil memegang kedua tangan alana dan menatap mata alana dengan tulus.
"Yahh gw akan coba buat nerima lo all"ucap alana dengan tersenyum tipis.
"Makasii all"ucap altezza sambil memeluk alana dengan tiba tiba.
Degg
Yahh alana terkejut dengan sikap altezza yang tiba tiba memeluk nya.Ia harap altezza tidak mendengar detak jantungnya yang berdegup kencang saat ini.
haii gimana sama part kali inii tetap dukung aku terus yahh,jangan lupa di vote manteman.
Spam:👍
Vote:👍
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA [HIATUS]
Teen Fiction"Enak banget ya jadi kamu,udah bikin aku jatuh cinta,sekarang malah ninggalin tanpa rasa bersalah." "Buat apa kamu datang kalau hanya memberikan luka." "Inilah kisah ku" -Alana.